Selasa, 03 Agustus 2010

Jacky Bonano: Ketika Tuhan Menyentuh Hatiku (part 2)

Masih terekam dengan
jelas di ingatan Jacky
akan segala memori
indah yang pernah
dialaminya bersama
dengan keluarganya.
Bagaimana mereka
masih bisa berkumpul
bersama, bermain-main
di pantai, penuh canda
tawa dengan kedua
orangtuanya. Namun
semua keadaan itu
hilang seiring dengan
perceraian kedua
orangtuanya.
Sebenarnya Jacky ingin
keluar dari kehidupan
gelap yang dijalaninya.
Namun ia benar-benar
tidak tahu bagaimana
caranya. Tidak ada yang
menuntun maupun
memberitahukan
kepadanya saat itu apa
yang harus
dilakukannya. Karena
semua hal yang
dijalaninya saat itu
sebenarnya hanya
pelarian Jacky akan
segala kemelut yang
ada di keluarganya.
Hidup Jacky bagaikan
terpenjara dalam
sebuah kekecewaan.
Kerinduan besar untuk
sebuah pertolongan
mengalir deras dari
hatinya. Sepulang dari
diskotik bersama
dengan keempat
temannya, Jacky
melanjutkan perjalanan
ke Bandung. Saat itu
Jacky yang
mengendarai kendaraan
masih di bawah
pengaruh obat-obatan.
Ia merasakan badannya
sepertinya mau rontok
dan sudah hancur-
hancuran. Dan di saat
itulah, Jacky menjerit
kepada Tuhan dari
dalam hatinya. Ia ingin
berubah dan
meninggalkan semua
dosa yang telah
dilakukannya selama ini,
kehidupan malam,
rokok, seks bebas,
alkohol...
Malam itu, tangan yang
penuh kasih dan
pengampunan dari
Yesus Kristus terulur
dan menjamah hidup
Jacky. Saat itu Jacky
akhirnya pergi ke rumah
Zack Lee, sahabatnya.
Meskipun Zack tahu
Jacky sedang mabuk,
namun Zack tetap
mengajak Jacky untuk
berdoa bersamanya
malam itu. Tidak
sampai di situ, Zack Lee
juga memperkenalkan
kasih Kristus kepada
Jacky. Kasih itu
memampukan Jacky
untuk keluar dari
penjara dosa yang
selama ini
mengurungnya.
Ayat yang menjadi
pegangan Jacky saat itu
adalah Mazmur 9:19,
Sebab bukan untuk
seterusnya orang
miskin dilupakan, bukan
untuk selamanya hilang
harapan orang
sengsara.
"Ayat ini telah
menjawab semua
pertanyaanku selama
ini. Bahwa selama ini
aku termasuk orang
sengsara, ditinggalkan
orang-orang yang aku
kasihi, tapi Tuhan
mengingatkanku bahwa
tidak untuk selamanya
aku miskin, tidak untuk
selamanya aku
sengsara, dan Tuhan
akan tepati janjinya,"
kisah Jacky.
Tidak mudah memang
untuk menjalani
kehidupan barunya
karena ajakan teman-
teman lamanya kerap
masih menggodanya.
Tirsha, adik Jacky,
memberikan kesaksian
akan perubahan yang
terjadi pada hidup Jacky
saat ini. Tirsha berkata,
"Jacky sekarang
orangnya kebapakan.
Dibandingkan dulu,
Jacky orangnya cuek
dan tidak mau tahu,
ada masalah apapun di
keluarganya dia tidak
mau tahu. Sekarang
Jacky lebih perduli, lebih
care."
"Drastis yah...Dia yang
dulunya tukang mabuk,
tukang tripping, suka
berantem, tapi
sekarang Jacky berubah
luar biasa. Jacky yang
sekarang sudah tidak
pernah mabuk lagi,
tidak pernah keluar
malam lagi, tidak
pernah narkoba lagi.
Yang pasti Jacky sudah
berubah luar biasa," ujar
Zack Lee
menambahkan.
"Keluarga aku yang
tadinya berantakan, diri
aku sendiri yang tadinya
berantakan, Tuhan
pulihkan. Keluarga juga
Tuhan pulihkan. Biarpun
tercerai berai, kakakku
dimana, adikku dimana,
mama papa tidak jelas
dimana, tapi sekarang
ini Tuhan telah
mempersatukan
mereka kembali. Papa
mamaku sekarang
tinggal bersama di
Sorong, dan papa mama
yang mengadopsi aku
mereka juga bisa
bersatu kembali.
Sekarang hidup kami
penuh dengan
kebahagiaan dan
sukacita. Hidup kami
bisa menjadi berkat.
Aku tidak pernah
menyesal menerima
Tuhan Yesus sebagai
Tuhan dan Juru
Selamatku. Karena
Tuhan Yesus itu tidak
pernah meninggalkanku
walau sedetikpun. Dia
tidak pernah
mengecewakan aku.
Walaupun papa mama,
keluargaku berantakan
semua, tidak ada yang
perduli sama aku, tapi
Yesus tetap ada untuk
aku. Dan saya jatuh
cinta banget sama
Tuhan Yesus," ujar
Jacky menutup
kesaksiannya. (Kisah ini
ditayangkan 29 Juli 2010
dalam acara Solusi Life
di O'Channel).
Sumber Kesaksian:
Jacky Alexander (Jacky
Bonano)

--
BLESSING FAMILY CENTRE SURABAYA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar