Dave Bross adalah anak
berandalan yang lebih
memilih untuk hidup
dengan segerombolan
preman jalanan. Bagi
Dave, gank adalah
keluarga, gank bisa
memberikan rasa
nyaman, dan lebih baik
daripada kedua
orangtuanya.
Keputusan Dave untuk
menjadi preman jalanan
membuat ayah tirinya
memberikan 2 syarat,
yaitu ia tidak boleh
berurusan dengan polisi
dan jangan sampai
berkelahi lalu masuk
rumah sakit.
Dave semakin liar dan
beringas ketika
berkelahi, karena Dave
melihat figur ayah
kandung dan ayah
tirinya pada musuh-
musuhnya. Ia
melampiaskan
amarahnya ke musuh-
musuhnya.
Dave terlahir sebagai
anak haram. Bagi Dave
itu adalah pukulan yang
cukup berat. Pada
waktu ibu Dave
mengandungnya,
ternyata ayahnya telah
menghamili wanita lain
juga. Ayah kandung
Dave memutuskan
untuk menikahi wanita
lain itu, karena menurut
ayah Dave, ibunya
adalah wanita yang
lebih tegar. Dave
menganggap ayahnya
sebagai orang yang
tidak bertanggung
jawab dan pengecut.
Pada suatu hari, ibu
Dave datang dan
memperkenalkan
seorang pria yang akan
menjadi ayah tirinya.
Dave sangat terpukul.
Ia merasa tidak dihargai
oleh ibunya karena
ibunya tidak
memberitahukan
terlebih dahulu
kepadanya.
Dave berharap dengan
kehadiran ayah tirinya,
ia akan mendapat
perhatian dan kasih
sayang. Tetapi pada
kenyataannya tidak
demikian. Dave banyak
mengalami tekanan dan
frustrasi. Ayah tiri Dave
adalah seorang yang
keras, ia selalu
menghina Dave dengan
sebutan "anak haram".
Ayah tirinya berkata
bahwa ia sama saja
dengan ayah
kandungnya. Dave
menjadi sangat marah
dan memendam
kebencian sampai
mempunyai keinginan
untuk membunuh
mereka.
Karena kebenciannya
terhadap ayah-
ayahnya, Dave
melampiaskannya
dengan memukul
musuhnya sampai
mereka tidak berdaya.
Tetapi setelah Dave
tersadar, ia mulai
bertanya-tanya
mengapa ia
melampiaskan
amarahnya terhadap
orang-orang itu.
Suatu waktu terjadi
tawuran dan Dave
harus menghadapi
banyak musuhnya,
secara tiba-tiba ia
diserang oleh seorang
pria dan ia ditusuk di
dada bagian kirinya.
Akibat tusukan
tersebut Dave dilarikan
ke Rumah Sakit. Pada
saat Dave dalam
keadaan tidak sadarkan
diri, ia bermimpi seperti
sedang diseret disuatu
tempat yang seperti
lautan api. Dave
terkejut dan ketakukan
karena ia teringat pada
cerita tentang neraka.
Dave mulai berseru
pada Tuhan dan
meminta Tuhan
menyelamatkannya
pada saat itu. Dave
merasa takut bila ia
mati pasti dia akan
masuk neraka. Dave
mulai menyadari bahwa
ada kehidupan setelah
kematian.
Di lain hari Dave
ditantang duel dengan
ayah tirinya karena
Dave melangggar
syarat yang diberikan.
Itulah kesempatan
Dave untuk membalas
dendam pada ayah
tirinya. Dave dan ayah
tirinya mengambil
senjata tajam untuk
dipakai menyerang satu
sama lain. Pada saat itu
muncullah ibu Dave dan
berusaha memisahkan
mereka. Akhirnya Dave
di usir dari rumahnya
oleh ibunya.
Dave semakin terpuruk
karena merasa bahwa
sudah tidak ada lagi
yang peduli terhadap
dirinya dan
keberadaanya. Dave
kecewa dan mulai
bertanya-tanya apa arti
hidup ini dan mengapa ia
ada di dunia. Dave tidak
tau cara untuk keluar
dari lingkaran setan ini.
Dave ingin berubah
tetapi ia takut tidak
akan ada orang yang
percaya lagi kepadanya.
Pada suatu hari Dave
menghadiri suatu
ibadah karena rasa
penasarannya pada
pertanyaan-
pertanyaannya selama
ini. Dave tertegur pada
satu pernyataan bahwa
Tuhan Yesus mati bagi
kita karena Yesus
sangat mengasihi kita.
Kata-kata itu menusuk
dihatinya. Selama ini
Dave belum pernah
mendengar ada orang
yang berkata
kepadanya bahwa
mereka mengasihinya.
Lalu Dave didoakan dan
ia menangis dan
merasa suatu kelegaan.
Ia berjanji akan berubah
dan mengambil suatu
keputusan untuk
mengampuni ibunya,
ayah kandungnya dan
ayah tirinya.
"Yesus adalah sesuatu
yang sangat berharga
dalam hidup saya, yang
tidak dapat dibeli
dengan apapun, tidak
dapat dibandingkan oleh
apapun, He is
everything in my
life" (kisah ini
ditayangkan pada 13
September 2010 dalam
acara Solusi Life di O'
Channel).
Sumber kesaksian:
Dave Bross
Tidak ada komentar:
Posting Komentar