Emosinya yang meledak-ledak membuat rumah tangganya selalu diwarnai pertengkaran. Bahkan saat emosinya tak terkendali, ia tak segan-segan melakukan hal yang sadis terhadap istrinya yang sedang hamil.
"Saya bertengkar sama dia, saya bilang, "sebenarnya ini anak siapa?" iya, ini anak kamu lah. Saya marah, lalu sempat menginjak perutnya beberapa kali. Ini bukan bukan saya, ini anak orang" kata Andre Santoso mengawali kesaksiannya.
"Saya bilang sama dia, ini anak kamu. Kalo kamu memang tega, silahkan aja kamu lakuin itu. Saya tidak takut" ujar Damay Siahaan, istri Andre.
Jawaban sang istri bukannya membuat Andre diam, tetapi malah menjadi-jadi. Keinginan membunuh janin yang ada dalam tubuh istrinya tersebut begitu kuat. Namun, hal itu tidak pernah terjadi.
Nasib baik masih berpihak pada bayi tak berdosa tersebut. Bayi itu akhirnya luput dari maut dan dibiarkan hidup oleh Andre. Sampai suatu hari, untuk memenuhi fantasi seksnya, Andre dan kakak iparnya menonton sebuah film porno.
"Kalau saya gak suka nonton blue film itu, saya jijik. Tapi, saya melakukan hubungan itu sama Andre. Tapi ketika menonton blue film itu justru saya tidak selera. Tapi, Andre nonton blue film itu selera," aku Damay.
"Saya bilang kalau lo gak suka gw nonton BF di rumah mendingan lo keluar aja, tetapi dia gak mau. Saya tarik keluar lalu saya kunci. Munafik, nonton BF aja gak boleh. Dia gak pernah mau nonton, dia maunya praktek," kata Andre dengan wajah datar.
Dorongan seks yang kuat membuat Andre mulai mencoba berpetualang di luar rumah, tanpa sepengetahuan istrinya.
"Kalo sama istri sendiri, badannya mulai gemuk. Kalo orang lain kan saya bisa pilih teman. Lebih muda, badan lebih bagus. Hubungan badan juga lebih oke. Jadi saya lebih senang sama diluar," ungkap Andre tanpa sungkan.
Di luar rumah, Andre adalah seorang penakluk wanita, namun di hadapan istrinya sendiri ia seperti laki-laki yang tidak sempurna. Saat Damay diminta dilayani oleh Andre, sebuah sikap yang sangat menyakitkan harus diterima Damay.
"Saya pikir sudahlah. Sekali saya pendem. Sebulan saya gak melakukan, saya hitung, saya minta lagi. Bahkan saya, maaf, promosiin diri saya sama dia. Tetapi, ditoleh juga nggak," kata Damay dengan raut wajah yang sedih.
Namun, ternyata Andre melakukan hal itu kepada istrinya bukan tanpa sebab. Masa lalu Damay yang sering gonta-ganti pacar dan selingkuh di belakangnya membuat Andre enggan berhubungan badan.
Berawal dari pertemuan biasa, kemudian Andre dan Damay mulai merasakan gejolak yang sama dalam hati mereka.
"Ya dibilang, first love yah sama dia. Perjuangan dia mendapatkan saya tuh gigih amat. Itulah yang saya lihat dari dirinya. Udah gitu, dia baik sekali, " ujar wanita asal tapanuli tersebut.
Namun, lain Damay lain pula Andre. Saat sang wanita melihat kebaikan pria pujaannya tersebut, justru si pria malah melihat fisik calon pacarnya ketika itu. Hubungan mereka semakin dalam dan tanda disadari hubungan tersebut merupakan awal malapetaka bagi perjalanan hidup Andre dan Damay.
"Pacaran, ujungnya pasti ke tempat tidur. Pokoknya saya waktu itu cintanya bukan cinta kasih, tetapi cinta nafsu. Pokoknya saya harus dapatin tuh cewek. Kalo gak bisa, jangan sebut saya Andre. Pokoknya saya mau lihat seluruh badannya gitu. Saya gak mau cuma kenalan, salaman," kata pria berkacamata tersebut.
"Pertama kali saya melakukan hubungan badan itu takut banget. Sepertinya saya gak mau. Awalnya saya gak rela. Terus, ya entah kenapa terjadi juga hubungan itu," ujar Damay dalam kesaksiannya kepada tim solusi yang mewawancarainya.
Penyesalan tinggallah penyesalan, kini yang tersisa di batin Damay adalah sebuah luka yang sangat mendalam. Setelah dirinya melakukan hubungan terlarang tersebut, sesampai di rumah ia memukuli diri sendiri dan tanpa sadar, ia pun menjadi benci dengan laki-laki. Ia pun memiliki rencana untuk menyakiti setiap laki-laki yang menyukainya agar ia dapat membalas dendam sakit hati yang ia rasakan.
Walaupun kesuciaannya telah direnggut laki-laki yang dicintainya, namun Damay bersikap seperti tidak terjadi apa-apa. Dia dan Andre kembali melakukan perbuatan maksiat tersebut sampai akhirnya ia mengandung. Mengetahui hal itu, mereka pun memutuskan untuk membunuh sang jabang bayi tersebut.
"Saya kayak orang berdosa gitu. Tapi, saya tidak bisa omong apa-apa lagi. Saya melihat anak saya seperti di mangkok seperti anak tikus ya," ungkap wanita itu.
Penyesalan tersebut hanyalah omongan kosong belaka. Mereka pun kembali melakukan hubungan badan itu berkali-kali tanpa peduli apa yang pernah terjadi. Sampai pada suatu saat, Damay melampiaskan rasa sakit hatinya yang telah lama ia pendam. Ia mulai menjalin hubungan dengan seorang pria lain hingga dirinya hamil.
Mengetahui cintanya dikhianati, Andre benar-benar tidak terima apalagi Damay hamil dan menggugurkan bayi dari hasil hubungan gelapnya dengan seorang pria. Andre pun memutuskan untuk berpisah dengan Damay. Namun, itu tidaklah berlangsung lama. Rasa cintanya Damay terhadap Andre sudah terlanjur bersemi di hatinya.
Damai benar-benar tak bisa melupakan bayang-bayang Andre. Ia pun berusaha mendapatkan cinta Andre kembali dengan cara mengajaknya berhubungan badan. Mendapatkan tawaran yang menggiurkan, tentu saja Andre mengiyakan dan mereka pun kembali melakukan hubungan badan.
Akhirnya, mereka pun menikah dengan kondisi Damay telah berbadan dua. Namun, kejadian masa lalu membuat Andre menaruh curiga terhadap kehamilan Damay.
"Tiba-tiba dia hamil, hati saya bertanya-tanya, 'jangan-jangan gue dijebak lagi kayak kemarin', kenapa saya bertanya-tanya karena saya gak mau ketipu untuk kedua kalinya," aku Andre.
"Karena dia mungkin trauma sama yang dulu-dulu, tapi yang ini saya sempat ngotot karena saya merasa saya benar. Semenjak saya putus dari Andre, saya gak pernah sama pria lain," kata Damay.
"Waktu saya main sama dia, saya suka ingat dia tuh suka gonta ganti pacaran. Dia sampai hamil, sampai bayinya digugurin," tambah Andre lagi.
Perlakuan cuek dari suaminya membuat Damay untuk berpikir kembali mengulangi masa lalunya ketika mereka masih berpacaran, yakni berselingkuh. Dan Damay tidak main-main sama perkataannya. Seorang pemuda yang tak jauh dari rumahnya mulai mengisi kekosongan hatinya.
Hari demi hari perselingkuhan itu terus dia lakukan. Bila suaminya sedang bekerja atau sedang tidak ada di rumah, Damay akan mengontak pria selingkuhannya untuk berjalan-jalan. Akan tetapi, ternyata hubungannya dengan pria idaman lainnya itu pun tercium oleh sang suami.
Mulanya Damay tidak mengakui hal tersebut, tetapi ketika Andre menyebutkan inisial nama sang pria idaman lain, ia pun tidak bisa berkutik. Ia hanya terdiam ketika sang suami memarahinya. Sementara, perasaan Andre sendiri ketika mengetahui perselingkuhan untuk kali kedua dari istrinya itu pun kembali terluka.
Rasa sakit hati terhadap perlakuan sang istri, ia balas dengan cara yang tidak jauh berbeda dengan apa yang dilakukan istrinya. Andre mulai menjalin hubungan dengan seorang pelanggan tokonya yang baik terhadapnya. Tanpa berpikir lama-lama lagi, ia mulai berencana menceraikan Damay dan hidup berumah tangga dengan wanita idaman lainnya tersebut. Rencana itu pun disampaikan Andre kepada sang istri.
Mendengar perkataan sang suami, timbul penyesalan dalam hati Damay akan kelakuan yang ia telah perbuat terhadap suaminya. Namun, di sisi lain ia merasa bahwa apa yang dilakukannya dengan berselingkuh dengan pria lain dianggapnya sebagai bentuk pembenaran terhadap kelakuan Andre yang tidak pernah memberikan nafkah batin kepadanya selama ini. Permohonan untuk bercerai dari sang suami pun ditolak oleh Damay. "Saya tidak akan pernah cerai, saya akan terus memegang komitmen pernikahan saya. Saya tahu kalau orang memegang komitmen pernikahan, Tuhan berada di pihak saya," ujar Damay dengan intonasi suara yang sedih.
Sampai suatu hari, Andre nekat bertemu dengan wanita selingkuhannya. Namun, sebuah kejutan dahsyat harus siap diterima Andre saat tiba di rumah.
"Adek sama kakak pergi bertiga? Enggak sama Tante. udah istri saya tanya. Marah dia," kata Andre meniru ucapan anaknya.
"Saya marah, di dapur saya bantingin sendok. Dia mungkin mau mukulin saya, tetapi karena ada si Bryan dilihat di dalam dilihatin, dia gak berani. Saya maki-maki, saya teriak-teriak disitu. Saya ludahin mukanya. Saya berani banget," kenang Damay.
Andre yang mendapat perlakuan tidak semena-mena dari istrinya itu pun hanya diam saja. Tidak ada perlawanan yang ia lakukan ketika itu.
Bagi Damay, menyelamatkan keluarganya dari ambang kehancuran adalah sebuah perjuangan. Damay meminta bantuan temannya untuk membujuk Andre agar mengikuti sebuah acara ibadah. Namun itu pun gagal. Sampai suatu hari anak laki-laki Andre menelepon Andre dan membuat Andre membuat keputusan penting dalam hidupnya.
"Pada waktu saya menelepon papa, saya bilang begini bahwa papa harus mengikuti acara ibadah ini. Saya pengin papa bisa berubah," ujar Bryan, putra dari Andre dan Damay.
Walau awalnya berat, namun Andre tidak kuasa memenuhi keinginan anaknya yang begitu tulus. Akhirnya Andre pun memutuskan untuk mengikuti ibadah tersebut. Namun, saat akan berangkat ke ibadah itu Andre menemukan sesuatu yang sangat menyentuh hatinya.
"Di tas baju ada secarik kertas dibilang, "daddy, aku, mami sayang sama daddy. Kakak percaya, keluarga kita pasti dipulihkan," cerita pria dua anak ini.
Di tempat itu, pikiran Andre benar-benar tidak menentu dan hatinya tak tenang. Namun, sebuah pernyataan dari seorang pembicara mendadak membuat hati Andre terbuka. Ia yang merasa sudah menjalankan perannya sebagai pria ternyata belum benar-benar ia lakukan. Kasih yang ia tunjukkan kepada orang lain masih belum murni karena masih ada persyaratan yang ia berikan. Tuhan mengingatkan agar saya memiliki kasih yang murni terhadap sesama. Andre tak kuasa lagi menahan lagi air matanya. Saat itu sebuah pengalaman yang menakjubkan pun dialami Andre.
"Tuhan, kayaknya menghampiri saya. Di depan muka saya persis gitu "Anak-Ku, bertobatlah, bertobatlah. Bahwasanya saya menjadi manusia yang bodoh, sebagai manusia yang benar-benar terikat dosa. Dosa seks, dosa manipulasi hidup saya, dosa munafik. Memori-memori saya dulu-dulu sama istri saya yang kurang ajar, yang jahat, yang saya semena-mena, yang saya tidak menghargai dia. Saya diingatkan kembali. Makanya saya hancur hati ya sampai disaat disuruh melepaskan dosa-dosa saya. Saya lepas saja," ungkap Andre mengisahkan pertobatannya pertama kali.
Setelah mengikuti acara tersebut, Andre menyadari kesalahannya. Ia pun langsung memutuskan dengan wanita selingkuhannya. Dan pada kesempatan lain, Andre mengajak istrinya ke sebuah pertemuan ibadah. Di tempat ini, sebuah kejadian yang sama sekali tidak diduga oleh Andre dan Damay pun terjadi. Tuhan mengingatkan mereka tentang pernikahan melalui pendeta yang berkhotbah saat itu. Ia mengatakan bahwa pernikahan bukan antara manusia dengan manusia lainnya, tetapi antara manusia dengan Allah. Pernikahan pun terjadi bukan atas rencana manusia, tetapi benar dari Allah.
Kata-kata dari sang hamba Tuhan itu menguatkan hati Andre dan ia pun segera meminta maaf terhadap istrinya bahwa selama ini ia salah sama dia. Tidak memberi rasa hormat yang seharusnya istrinya terima. Damay pun meresponi hal tersebut dengan melepaskan pengampunan kepada suaminya. Keduanya diubahkan Tuhan ketika itu. Damai sejahtera yang belum pernah mereka rasakan turun saat keduanya mengakui dosa-dosa pelanggaran mereka.
Bahtera rumah tangga Andre dan Damay yang hampir hancur dihempas oleh badai perceraian akhirnya dapat diredakan. Kini Andre dan Damay benar-benar merasakan sebuah keajaiban terjadi dalam rumah tangga mereka.
"Suami saya banyak berubah, dari segala kesabaran, dari kata-kata. Terutama nih dalam hubungan suami istri, jadi dia yang ngajakin saya gitu. Awalnya kan dulu-dulu, selalu saya yang ngajakin, tetapi sejak dia berubah begitu, dia belajar untuk memberi yang terbaik buat saya," kata Damay.
"Menafkahi baik lahir dan batin itu sudah kewajiban saya untuk istri saya, bukan sebagai nafsu tetapi sebagai kasih. Walaupun istri saya badannya sudah melar, beratnya sudah naik, tetapi satu hal diingatkan bahwa istri saya adalah hadiah terindah dari Tuhan. Saya bersyukur Tuhan telah pulihkan saya ke jalan yang benar, ke jalan Tuhan buat hidup saya." ujar Andre Santoso mengakhiri kesaksiannya. (Kisah ini ditayangkan pada 7 September 2010 dalam acara Solusi Life di O'Channel)
--
BLESSING FAMILY CENTRE SURABAYA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar