Suatu hari ketika Osin
pulang dari sekolah
dengan mengendarai
motor, tiba-tiba tanpa
sebab dia terjatuh dari
motor seperti ada yang
ditabrak tapi tidak ada
apa-apa. Tapi anehnya
dia tidak terluka
sedikitpun bahkan
tergores pun tidak. Osin
mulai merasakan ada
hal yang aneh yang
terjadi di dalam dirinya,
sampai di malam
harinya sebuah
jawaban muncul melalui
sebuah mimpi. Dalam
mimpi itu ada roh-roh
yang datang dan
mengatakan bahwa
merekalah yang
menyelamatkannya dari
kecelakaan itu. Mimpi itu
membuat Osin merasa
takut dan tidak tenang
karena dihantui oleh
roh-roh jahat itu.
"Saya merasa takut,
yang membuat saya
tidak tahan karena
merasa dihantui. Dan
saya merasa tidak
tenang walaupun saya
tidak kenapa-napa,
walaupun mereka
menjaga saya entah
mereka ingin menemani
saya tapi saya tidak
mau," ungkap Osin.
Roh-roh jahat itu
seakan melindungi Osin
bahkan ketika dia
berhadapan dengan
beberapa orang pria
yang menghadangnya.
Empat orang pria
mencegat Osin bukan
sekedar ingin
mengganggu tetapi
juga memukuli Osin.
"Mereka waktu itu
memukul saya dengan
sebuah kayu tapi di situ
saya tidak merasakan
sakit. Saya hanya
tertunduk dan setelah
mereka merasakan
suatu keanehan, saya
mulai pukul balik
mereka," kisahnya.
Melihat keanehan itu
akhirnya keempat pria
itu justru melarikan diri.
Osin pun juga merasa
aneh karena
sebelumnya dia merasa
sebagai seorang yang
lemah dan cengeng tapi
sekarang menjadi
sebaliknya.
Selama ini Osin tinggal
bersama pamannya
yang dikenal sebagai
seorang dukun sakti.
Suatu hari ada pasien
yang datang ke rumah
untuk berobat,
pamannya menyuruh
Osin untuk menyiapkan
sesaji. Pada saat itu,
Osin juga menyaksikan
bagaimana pamannya
membedah tubuh
pasien itu dan
mengambil penyakit
yang ada dalam
tubuhnya. Dalam hati
Osin kagum dengan
kehebatan pamannya.
"Yang ada dalam pikiran
saya, saya merasa
kagum. Wah, ternyata
paman saya hebat, bisa
membedah orang hanya
dengan menggunakan
batu," kata Osin.
Tanpa Osin sadari,
kekagumannya pada
sang paman justru
membawanya pada
peristiwa-peristiwa
menakutkan. Osin mulai
merasakan hal-hal yang
tidak beres dan aneh.
Dia selalu merasa
seperti diikuti oleh
seseorang kemanapun
dia pergi bahkan kalau
dia sedang tidur, roh itu
seperti ada di atasnya
dan kalau dia sedang
berjalan, roh itu ada
dibelakangnya.
"Pertama saya merasa
takut, mau lari tapi
saya seperti dikejar-
kejar. Akhirnya setelah
satu minggu saya
rasakan, saya jadi
terbiasa dan itu
bukanlah hal yang aneh
lagi," ungkapnya.
Keanehan demi
keanehan terus Osin
rasakan, ritual gila pun
siap dia lakukan di luar
kesadarannya.
"Waktu itu saya sedang
menulis sebuah lagu.
Karena saya tertidur,
bangun dari tidur
seperti ada yang
memerintahkan untuk
melakukan ritual yaitu
perjanjian darah. Kata
teman saya, saya yang
menyediakan semua
peralatan itu," kisahnya.
Osin menyiapkan
sebuah mangkok yang
di dalamnya terdapat
silet, jarum dan uang
logam. Kemudian Osin
menyayat pergelangan
tangannya dan
menampung darah yang
keluar di dalam
mangkok. Tanpa
disadari oleh Osin, dia
mulai meminum
darahnya sendiri.
"Jadi saya meminum
darah saya itu tanpa
sadar, boleh dikatakan
yang minum bukan
saya tapi atas
permintaan saya,"
kenang Osin.
Sewaktu dipukuli oleh
keempat orang itu, Osin
tahu bahwa roh-roh itu
yang menjaganya
sehingga dia tidak
merasakan sakit dari
pukulan itu. Dalam
hatinya mulai timbul
rasa bangga sekaligus
rasa heran.
Perlindungan yang
diberikan oleh roh-roh
jahat itu ternyata
adalah tipu muslihat
karena kemanapun Osin
melangkah roh-roh
jahat tersebut terus
memburunya sekalipun
dia tinggal di sebuah
asrama sekolah.
"Habis mandi pagi,
kebetulan saya mau
berangkat sekolah tiba-
tiba badan saya sakit
seperti bunyi patah
tetapi tidak kenapa-
napa," kisahnya.
Lama-kelamaan Osin
merasakan tubuhnya
semakin sakit sampai
akhirnya dia tidak bisa
bergerak. Detik demi
detik Osin harus
menahan rasa sakit di
tubuhnya. Tidak ada
yang bisa dia lakukan
saat itu, sampai dia
benar-benar tidak
berdaya. Kemudian pada
sore harinya, Osin
merasakan peperangan
yang sebenarnya. Dia
mulai merasakan sakit
yang luar biasa seperti
dipotong-potong dan dia
berteriak-teriak. Setelah
itu dia tidak sadarkan
diri.
Di luar kendalinya, Osin
kembali mengalami
sebuah pengalaman
spiritual.
"Saya seperti mimpi
berada di suatu tempat
yang tidak pernah saya
jumpai, indah sekali. Di
situ saya merasa
tenang banget. Tapi
ternyata teman-teman
dengan bapak asrama
mengatakan bahwa
saya tidak sadarkan diri
dan di situ mereka
mulai melihat keanehan
dari diri saya. Saya
kerasukan, ada roh
yang masuk dalam
tubuh saya sedangkan
roh saya sendiri keluar
dari tubuh saya. Ketika
ditanya siapa saya,
saya tidak mengenali
diri saya lagi bahkan
tidak mengenali teman-
teman saya yang ada di
situ," kata Osin
menceritakan kejadian
itu.
Menurut seorang
pembimbing rohani Osin,
Dominikus "Jinem",
bahwa pada saat
kerasukan itu Osin
hanya bisa berteriak
dan memberontak
karena dia merasa tidak
tenang. Selain itu suara
yang keluar dari mulut
bukan suara Osin,
berbeda-beda dan
berubah-ubah nada
suaranya. Seolah olah
roh itu mau pergi dan
tidak mau tinggal di
tubuh Osin. Pada saat
itu Dominikus
memanggil teman-
teman untuk berdoa
bersama-sama.
"Ketika kami berdoa
untuk mengusir roh itu,
dia selalu berkata, 'Iya,
saya pergi, saya kalah
hari ini tapi saya akan
datang besok lagi,"
ungkap Rina Manu,
pembimbing rohani Osin
yang lain.
Selesai kerasukan Osin
tidak sadar dengan apa
yang dia lakukan.
"Saya sadar ketika
sepertinya ada suara
yang memanggil nama
saya, yang meminta
saya untuk kembali.
Jadi, waktu saya
dengar saya kaget.
Karena kaget, saya
tiba-tiba menjadi
sadar," ungkapnya.
Jiwanya terus-menerus
diburu oleh roh-roh
jahat itu, nyawanya
pun siap menjadi
taruhannya.
"Saya seperti ditarik
oleh sejumlah orang
seperti orang banyak
dan dimasukan ke
dalam bak mandi.
Sampai saya
sebenarnya sudah tidak
bisa bernapas karena
saya sudah tenggelam
ke dalamnya. Saya
mencoba berteriak-
teriak di dalam air dan
ternyata teriakan saya
terdengar," katanya
mengingat hal itu.
Teman-temannya
mendapati tubuh Osin
sudah ke dalam bak
mandi dengan posisi
kepala di bawah dan
kakinya di atas. Teman-
temannya langsung
berusaha mengangkat
tubuh Osin. Pada saat
itu mereka menyadari
bahwa iblis berusaha
membunuh Osin karena
roh itu mengatakan
bahwa Osin adalah milik
mereka.
Tidak hanya di alam
nyata, melalui mimpi
pun roh-roh jahat itu
pun kembali menyerang
Osin.
"Di suatu malam
seperti di dalam mimpi,
saya dikejar sejumlah
orang yang berusaha
untuk membunuh saya.
Karena menurut
pengakuan mereka di
dalam mimpi itu, saya
sudah berkhianat
dengan mereka,
mengingkari janji
dengan mereka. Saya
sendiri bingung
sebenarnya saya tidak
pernah berjanji dengan
siapapun untuk
menjalin suatu
hubungan. Akhirnya
mereka berusaha
membunuh saya, dalam
mimpi itu saya berlari
tetapi karena saya
sendiri dan mereka
beramai-ramai akhirnya
saya ditangkap. Di situ
saya seperti dibunuh,
saya merasa bahwa
saya sudah tidak
mampu karena tusukan
dan darah dari tubuh
saya sudah banyak
yang keluar. Saya
berpikir kalau saya
sudah meninggal karena
tusukan yang ada.
Tetapi ketika saya
menyebutkan, 'Di dalam
nama Yesus!', saya
seperti mendapatkan
kekuatan yang lain
sehingga saya mampu
bertahan. Dan sampai
pagi saya terbangun,
saya berpikir bahwa
saya memang sudah
meninggal dan keluar
darah tapi ternyata
tidak. Saya percaya itu
karena pertolong dari
Tuhan Yesus,"
kisahnya.
Ketika Osin sadar, dia
menjadi bingung karena
teman-temannya bisa
melihat dia. Osin
menyangka dia sudah
meninggal. Osin baru
menyadari bahwa di
bajunya benar terdapat
tujuh lubang bekas
tusukan. Hal ini juga
disaksikan oleh teman-
temannya.
Di saat Osin sulit
terlepas dari roh-roh
jahat itu, dia didoakan
oleh teman-temannya.
Teman-teman Osin
berdoa puasa untuknya
dan pada puncaknya
Osin ditantang untuk
menerima Tuhan Yesus
secara pribadi dan
meyakinkannya bahwa
Tuhan bisa melepaskan
dia dari roh-roh jahat
itu.
Osin terus didoakan di
sana, dia berteriak-
teriak dan
memberontak. Sesuatu
yang aneh pun keluar
dari mulutnya. Dari
mulutnya keluar silet,
paku dan darah.
"Setelah didoakan itu,
saya mulai merasakan
ketenangan, ada damai.
Tenang seperti tidak
ada sesuatu, masalah.
Di situ saya mulai ingat
semuanya, orang-orang
dan mengenal orang-
orang dengan baik,"
ungkapnya.
Sejak saat itu Osin
akhirnya terbebas dari
roh-roh jahat yang
sempat memburunya
selama bertahun-tahun,
peristiwa-peristiwa
aneh dan menakutkan
pun tidak pernah dia
alami lagi.
"Saya tidak pernah
merasakan takut akan
roh-roh jahat itu, saya
tidak pernah
merasakan gemetar
atau takut mau
ketemu mereka karena
saya percaya bahwa
Yesus tidak pernah
meninggalkan saya.
Yesus selalu ada
disamping saya. Saya
merasakan bahwa
Yesus itu luar biasa.
Kuasa Yesus lebih
dahsyat dari roh-roh
yang ada di dunia ini.
Kuasa Yesus mampu
mengalahkan
segalanya, " kata Osin
mengakhiri
kesaksiannya. (Kisah ini
ditayangkan 5 Agustus
2010 dalam acara Solusi
Life di O'Channel).
Sumber Kesaksian:
Erpiani Osin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar