Pewahyuan di Neraka
Oleh 7 Orang Muda Kolumbia
Bersama, ke tujuh orang muda dari Kolumbia ini dibawa oleh Yesus Kristus dan diperlihatkan keadaan Surga dan Neraka. Melihat cerita mereka kemuliaan dari Surga dan kengerian dari Neraka
--- Kesaksian Pertama, Esau ---
Lukas 16:19-26, Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan.Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu, dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya. Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat- malaikat ke pangkuan Abraham. Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya. Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini. Tetapi Abraham berkata: anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita. Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, supaya mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang.
Di dalam Alkitab, Firman Tuhan, sangat jelas di jelaskan subjek dari surga dan Neraka. Dalam bagian ini yang telah kita baca, Tuhan memberitahukan kita tentang dua tempat: Surga dan Neraka, penghukuman atau penebusan. Tidak ada tempat yang di tengah-tengah. Tempat penyucian dosa adalah tidak ada. Tempat bagi orang-orang terlantar tidak ada, di mana terdapat orang diam sementara yang di ungsikan dari bumi dan menuju ke Surga; Alkitab memberitahukan dengan jelas tentang itu.
Tuhan memberikan kita pewahyuan yang akan mengubah lintasan hidup kita. Kita harus mengetahui tentang Tuhan dan Firman Tuhan. Kami bertujuh diberikan hak istimewa dan pertanggungjawaban yang besar untuk membagikan wahyu ini kepada dunia.
Semua berawal sekitar pukul 10:00 pagi. Kami sedang berdoa dan dipersiapkan untuk pergi piknik kemudian pada hari itu. Sekitar pukul 10 pagi, suatu cahaya yang sangat terang menyinari seluruh ruangan sinar jendela. Ketika cahaya itu muncul, kami semua kemudian berkata-kata dan dikuduskan oleh Roh Kudus.
Pada waktu itu, kami terheran-heran dan terkagum-kagum dengan apa yang kami lihat. Cahaya itu sangat terang dan lebih terang dari matahari. Di tengah-tengah cahaya, kami melihat kumpulan malaikat dan berjubah putih. Malaikat-malaikat ini sangat indah, tinggi dan sangat tampan.
Di tengah-tengah dari kumpulan malaikat itu, kami melihat sesuatu yang mengagumkan – gambaran dari seorang Lelaki. Pemandangan ini begitu menakjubkan, seorang Lelaki yang bermantel dan berjubah putih. RambutNya seperti benang emas. Kami tidak dapat melihat wajahNya karena terlalu silau. Kami melihat sabuk emas di sekitar badanNya, dengan tulisan emas yang mengatakan: “Raja dari segala raja dan Tuhan dari segala tuhan”. Ia mengenakan sandal yang dari emas murni pada kakiNya. Dan penampilanNya tidak terbandingkan. Ketika kami melihat hadirat dari seorang Manusia, kami semua berlutut.
Kemudian kami mendengar suaraNya. Benar-benar mengagumkan dan indah, semua kata-kataNya begitu menusuk ke dalam hati kami seperti pedang bermata dua, seperti yang tertulis dalam Firman Tuhan dalam Ibrani 4:12. Ia berbicara kepada kami dengan sederhana namun kata-katanya bermakna. Kami mendengarNya berkata kepada kami, “Anak-anakKu, jangan takut, Aku Yesus dari Nazaret, dan Aku mengunjungimu untuk menunjukkan kalian misteri yang kalian saksikan dan beritahukan kepada orang kota-kota, bangsa-bangsa, warga kota, gereja-gereja dan semua tempat. Kemana Aku akan perintahkan, kamu akan pergi, dan kemana Aku pertintahkan untuk tidak pergi, kamu tidak akan pergi.”
Dalam Alkitab, Firman Tuhan berkata dalam Yoel 2:28, Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan pendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan. Inilah waktunya bahwa Tuhan sedang mempersiapkan orang-orangNya.
Kemudian sesuatu yang aneh terjadi, sebuah batu tiba-tiba mucul di tengah-tengah kamar, dan Tuhan, yang sedang bersama kami, membuat kami menaiki batu tersebut. Batu tersebut sekitar delapan inci diatas lantai, dan sebuah lubang muncul di lantai. Besar, hitam, lembah atau gua besar. Segera, kami turun memasuki lembah yang ada di lantai. Sangat gelap dan membawa kami menuju ke tengah-tengah bumi.
Kami kemudian berada dalam kegelapan yang kelam, kami sangat takut! Kami benar-benar takut maka kami berkata kepada Tuhan, “Tuhan kami tidak ingin pergi ke tempat itu! Jangan bawa kami ke tempat itu Tuhan! Bawa kami keluar dari sini Tuhan!” Kemudian Tuhan menjawab kami dengan sangat menenangkan dan dengan suara yang lembut, “Pengalaman ini penting dengan demikian kalian bisa menceritakannya kepada yang lain”.
Kami berada dalam sebuah terowongan yang berbentuk seperti terompet, dan kami mulai melihat bayangan-bayangan, setan-setan dan gambaran-gambaran yang bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain. Dalam waktu beberapa detik saja, kami merasakan kehampaan dan perasaan takut yang luar biasa.
Kami kemudian sampai di suatu gua besar; dengan pintu yang mengerikan, seperti sebuah labirin. Kami tidak ingin masuk ke dalam. Kami memperhatikan ada bau yang sangat menyengat dan panas menyengat. Ketika kami masuk, kami melihat hal-hal yang mengerikan, gambaran-gambaran yang mengerikan. Seluruh tempat itu diliputi api; dan di tengah-tengah api itu, banyak jiwa-jiwa dari ribuan orang. Mereka sangat menderita dengat siksaan semacam itu. Pemandangan itu begitu menakutkan, kami tidak ingin untuk melihat apa yang di perlihatkan kepada kami.
Tempatnya dibagi dalam beberapa bagian dari penyiksa dan penderita. Satu bagian dari yang Tuhan perlihatkan kepada kami adalah “Lembah Kawah” (Valley of the cauldrons), kami menyebutnya. Terdapat milyaran kawah-kawah. Kawah-kawah ini bertatahkan dengan tinggi dari tanah; setiap kawah terbakar dengan lava di dalamnya. Didalamnya terdapat jiwa seseorang yang mati dan di bawa ke Neraka.
Sebagaimana jiwa tersebut melihat Tuhan, mereka berteriak dan menjerit, “Tuhan, ampuni kami! Tuhan berikan aku kesempatan untuk keluar dari tempat ini! Tuhan, bawa aku keluar dan aku akan katakan pada dunia kalau tempat ini nyata!” Tapi Tuhan tidak ingin untuk melihat mereka. Terdapat milyaran dari lelaki, wanita dan orang-orang muda di tempat itu. Kami juga melihat para homoseksual dan pemabuk dalam suatu penyiksaan. Kami melihat jiwa-jiwa ini berteriak-teriak dengan siksaan hebat semacam itu.
Sungguh mengejutkan untuk melihat tubuh-tubuh mereka dihancurkan. Cacing-cacing berdatangan masuk dan keluar dari kelopak mata, mulut dan telinga dan menembus keseluruh bagian kulit mereka. Ini menggenapi Firman Tuhan dalam Yesaya 66:24, Mereka akan keluar dan akan memandangi bangkai orang-orang yang telah memberontak kepada-Ku. Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam, maka semuanya akan menjadi kengerian bagi segala yang hidup. Juga dalam Markus 9:44, di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam. Kami benar-benar ketakutan melihat mereka seperti itu. Kami melihat api sekitar 9 sampai 12 kaki tingginya. Setiap semburan api, terdapat jiwa-jiwa yang mati.
Tuhan ijinkan kami untuk melihat seseorang yang ada didalam kawah. Dia tergantung terbalik dan daging-dagingnya berjatuhan. Dia manatap Tuhan dengan seksama, dan kemudian mulai memanggil dan menyebut nama Yesus. Katanya, “Tuhan mohon ampun! Tuhan beri aku kesempatan! Tuhan bawa aku keluar dari tempat ini!” Tapi Tuhan Yesus tidak ingin menatapnya. Yesus kemudian membalik badanNya darinya. Begitu Yesus membalik badanNya, orang itu malah mengutuk dan memaki Tuhan. Orang ini adalah John Lennon, anggota dari aliran musik setan, The Beatles. John Lennon adalah seorang yang mengolok-olok dan mempermainkan Tuhan dalam hidupnya. Dia katakan bahwa ke Kristenan akan hilang dan Tuhan Yesus akan dilupakan oleh semua orang. Bagaimanapun, hari ini orang ini ada di Neraka dan Tuhan Yesus kekal! keKristenan tidak hilang.
Ketika kami berjalan ke ujung dari tempat itu, jiwa-jiwa ingin menjangkau kami dan ingin meminta ampun. Mereka meminta Yesus agar membawa mereka keluar dari tempat itu, tapi Tuhan tidak pernah ingin melihat mereka.
Kemudian kami memasuki ke bagian yang berbeda. Kami masuk ke bagian dalam yang paling mengerikan dari Neraka, dimana siksaan terjadi, yaitu tengah-tengah Neraka. Bentuk siksaan yang paling hebat, seperti siksaan kalau seorang manusia yang ditempa oleh mereka. Hanya orang-orang yang mengenal Yesus dan Firman Tuhan. Mereka adalah para pastor, penginjil, misionaris dan banyak tipe-tipe orang yang telah menerima Yesus dan tahu kebenaran, tapi mempunyai kehidupan ganda.
Ada juga yang kembali kepada kebiasaan lama mereka yang tercela, mereka menderita dan ribuan kali lebih berat siksaannya dari yang lain. Mereka berteriak histeris dan meminta pengampunan dari Tuhan, tapi Firman Tuhan berkata dalam Alkitab di Ibrani 10:26-27, sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu. Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.
Jiwa-jiwa itu berada disana karena mereka telah mengajar, puasa, menyanyi dan mengangkat tangan mereka dalam gereja tapi di jalan dan di rumah mereka adalah pezinah, percabulan, berbohong, merampok. Kita tidak bisa berbohong kepada Tuhan. Alkitab berkata dalam Lukas 12:48 bahwa, tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan, ia akan menerima sedikit pukulan. Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak dituntut.
Tuhan kemudian memperlihatkan kepada kami dua wanita yang dulunya menjadi saudara Kristen sewaktu di dunia, tapi mereka tidak hidup dalam kebenaran Tuhan. Yang satu berkata kepada yang satunya, “kamu orang pembawa sial! Ini salahmu aku berada di tempat ini! kamu tidak mengajarkan aku kitab suci! dan karena kamu tidak memberitahukan aku kebenaran, dan sekarang aku berada di Neraka!” Mereka akan katakan hal ini satu sama lain di tengah-tengah lautan api, dan mereka saling membenci karena disana tidak ada cinta atau pengampunan yaitu di Neraka.
Disana ada ribuan jiwa-jiwa yang tahu Firman Tuhan, tapi mereka tidak cukup bersih untuk mengenal kehadiran Tuhan. “Kamu tidak dapat bermain-main dengan Tuhan atau dengan api Neraka!” Tuhan berkata. Dia juga mengatakan, “Anak-anakKu, semua yang menyiksakan yang ada di dunia yang ada di suatu tempat adalah tidak seberapa, TIDAK ADA APA-APANYA bila di bandingkan dengan siksaan yang akan diterima seseorang dalam bagian yang paling hebat dari Neraka”. Adalah mengerikan bagi yang menderita di Neraka, lebih mengerikan lagi bagi yang berada di tengah-tengah Neraka, siapa yang selama hidupnya mengenal Firman Tuhan dan kemudian mengingkarinya. Kemudian Tuhan mengatakan kalau kami bisa bermain dengan api kalau di dalam dunia, tapi jangan harap dengan api yang ada di Neraka.
Kami melanjutkan perjalanan kami melalui tempat yang berbeda dan Tuhan memperlihatkan kami berbagai macam jenis orang. Kami bisa melihat kalau orang-orang yang ada disana mempunyai kira-kira enam jenis siksaan. Ada jiwa yang di siksa oleh setan-setan dengan berbagai jenis hukuman. Ada yang menerima hukuman karena hati nurani mereka berkata, “Ingat ketika mereka mengajar kamu, ingat ketika kamu mendengar Firman Tuhan, ingat ketika mereka memberitahukan kamu tentang Neraka dan kamu menertawakannya!” Hati nurani mereka disiksa oleh mereka sendiri, sama seperti cacing-cacing yang ada di seluruh tubuh mereka, Seperti terbakar api yang ribuan dan ribuan kali lebih panas dari yang kami tahu. Ini adalah balasan dari setan untuk semua yang mencari dan mengikuti dia.
Firman Tuhan dalam Wahyu 21:8, Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang- orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang- tukang sihir, penyembah- penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua.
Berikutnya, Tuhan memperlihatkan kepada kami seorang yang telah membunuh enam orang. Kini, enam orang tersebut mengelilinginya dan berteriak padanya, “Ini semua salahmu kami semua ada di tempat ini, SALAHMU!” Pembunuh itu menutup telinganya karena dia tidak ingin mendengar mereka, tapi dia tidak dapat menghindari pendengaran karena di Neraka semua panca inderamu semua bekerja dengan sangat sensitif.
Jiwa-jiwa yang berada di tempat itu mengalami kehausan yang tidak dapat ditolerir karena walau bagaimanapun air tidak dapat memuaskan, seperti cerita Alkitab dari Lazarus dan orang kaya, Lukas 16:19. Orang kaya itu ingin setetes air, yang akan terasa cukup. Firman Tuhan berkata dalam Yesaya 34:9, sungai-sungai Edom akan berubah menjadi kelam, dan tanahnya menjadi belerang; negerinya akan menjadi yang menyala-nyala.
Dalam tempat itu, setiap jiwa berada ditengah-tengah api. Orang melihat bayangan di udara seperti sungai kristal yang jernih di tengah-tengah api, tapi ketika orang berhasil menggapainya sungai tersebut berubah menjadi api. Mereka juga melihat api dengan buah yang penuh dengan air, tapi begitu mereka menggapainya, mereka membakar tangan mereka dan iblis-iblis akan menertawakan mereka.
Kemudian Tuhan membawa kami ketempat yang bahkan jauh lebih mengerikan dari semua tempat yang telah kami lihat.
Kami melihat sungai api dan belerang. Pada satu sisi dari sungai terdapat sungai yang lebih kecil. Pada sungai yang lebih kecil itu, terdapat jutaan dan jutaan dan jutaan jiwa yang menangis dan meminta pengampunan Tuhan. Mereka berkata kepadaNya, “Tuhan tolong! Bawa kami keluar dari sini sebentar saja! Mohon berikanlah aku kesempatan untuk keluar dari sini!” Bagaimanapun, Tuhan tidak bisa lakukan apapun untuk mereka karena penghakiman mereka sudah tersedia.
Diantara jutaan dan jutaan jiwa tersebut, Tuhan mengalihkan perhatian kami untuk fokus kepada seorang lelaki yang tubuhnya terbenam setengah di dalam sungai api. Tuhan membuat kami mengerti dan tahu pikirannya. Namanya adalah Mark. Kami kaget dengan hal-hal yang orang ini katakan untuk dirinya sendiri, dalam pikirannya. Kami belajar pelajaran yang kekal ketika kami dengar tentang pikirannya, “Saya akan lakukan apapun untuk berada di tempatmu sekarang! Saya akan berikan apa saja untuk kembali ke dunia walaupun hanya satu menit. Saya tidak akan peduli walaupun saya paling tidak disenangi, paling gila, paling dibenci, atau orang yang paling miskin di dunia, saya akan lakukan apa pun untuk kembali! Hanya untuk semenit berada di dunia.” Tuhan Yesus kemudian memegang tenganku. Yesus menjawab Mark dengan berkata, “Mark, kenapa kamu ingin kembali ke bumi kalaupun hanya untuk satu menit?” Dengan menangis dan tersiksa, dia menjawab Yesus, “Tuhan! Saya akan lakukan apa pun untuk kembali ke dunia walaupun hanya untuk satu menit untuk bertobat dan diselamatkan.”
Setelah Tuhan mendengar Mark berkata-kata, saya melihat darah dari luka Yesus dan air mata memenuhi mataNya sembari berkata, “Mark, terlambat untukmu! Cacing-cacing telah disediakan sebagai tempat tidurmu dan cacing-cacing sebagai selimutmu.” (Yesaya 14:11). Ketika setelah Tuhan menjawab dia, dia tenggelam dalam sungai itu selamanya. Sedihnya, semua jiwa-jiwa itu tidak mempunyai harapan lagi. Hanya kita yang ada di bumi mempunyai kesempatan untuk menyesal pada hari ini dan pergi ke Surga dengan Tuhan Yesus Kristus.
Saya akan digantikan oleh saudariku untuk diteruskan, terima kasih.
--- Kesaksian Kedua, Lupe ---
Tuhan memberkati engkau saudara-saudaraku yang kekasih. Mari membaca Firman Tuhan dari Mazmur 18:9, Asap membubung dari hidungNya, api menjilat keluar dari mulutNya, bara menyala keluar dari padaNya. Ketika Tuhan memegang tanganku, aku memegang tanganNya dan kami mulai turun dengan cepat ke dalam terowongan. Terowongan itu kemudian menjadi lebih gelap dan lebih gelap lagi dan sampai pada suatu titik saya tidak bisa melihat tanganku sendiri yang sudah tidak memegang tangan Tuhan lagi.
Tiba-tiba, kami melewati sesuatu yang sangat mengkilap gelapnya, yang mana sangat berisik. Kegelapannya begitu kelam, tangan anda pun tidak bisa menemukan dinding dari terowongan itu. Kami turun begitu cepat, yang aku rasakan karena aku dipisahkan dari tubuhku.
Kemudian aku memperhatikan bau yang sangat menyengat, seperti bau daging busuk. Kemudian itu tercium semakin menusuk setiap waktunya. Kemudian aku mendengar suara jutaan dan jutaan jiwa. Mereka tidak henti-hentinya berteriak kesakitan, menangis dan merintih. Saya begitu ketakutan dan aku berbalik kepada Tuhan dan berkata, “Tuhan, kemana Engkau akan membawaku?” Tuhan mohon ampuni aku! Kumohon ampuni aku!” Kemudian Tuhan menjawabku, katanya, “Adalah perlu kamu untuk melihat ini, dengan demikian kamu dapat memberitahukannya kepada yang lain.”
Kami meneruskan perjalanan kami dalam terowongan yang seperti terompet sampai akhirnya kami tiba pada suatu tempat yang gelap sama sekali. Seperti menarik gorden dari mataku. Saya kemudian melihat jutaan dan jutaan dari pancaran api. Lebih mengerikannya lagi, saya mendengar teriakan yang sangat menderita sekali tapi tidak bisa melihat seorang pun. Saya sangat ketakutan. Saya berkata kepada Tuhan, “Oh tolong Tuhan ampuni aku! Oh tolong Tuhan ampuni aku! Jangan bawa aku ke tempat ini! Ampuni aku!” Pada saat ini, saya tidak berpikir bahwa saya hanyalah menonton di Neraka, saya kira hari itu adalah hari perhitungan. Berdiri di depan Tuhan Yesus, saya sangat gemetar karena saya pikir ini adalah akhir hidupku.
Kami kemudian mendekat ke sebuah api di depan kami, sangat besar dan terbakar dalam ketakutan. Saya kemudian turun perlahan-lahan, melihat banyak pancaran api dan mendengar jutaan jiwa-jiwa yang menangis dalam satu suara.
Kemudian saya melihat meja kayu yang tidak terbakar api. Di atasnya ada seperti botol bir. Ini terlihat menyegarkan, tapi itu semua adalah penuh dengan api. Ketika saya memperhatikan, seorang laki-laki tiba-tiba muncul. Dagingnya hampir seluruhnya hancur. Dia telah kehilangan matanya, mulutnya dan rambutnya penuh dengan bara api. Dia dapat melihatku, walaupun dia tidak mempunyai mata. Saya katakan anda adalah jiwa dari seseorang yang berpikir, beralasan dan benar-benar melihat, bukan tubuh alami saudara.
Orang itu kemudian mengarahkan tangannya menghadap kami dan Tuhan kemudian mulai menangis, dan berkata, “Tuhan, mohon ampuni aku! Tuhan mohon ampuni aku! Saya dalam kesakitan! Saya terbakar! Kumohon ampuni aku dan bawa aku keluar sari tempat ini!” Tuhan melihat dia dan merasa iba, dan aku merasakan sesuatu yang hangat di tanganku. Saya lihat dan ternyata itu adalah darah…darah Yesus! Darah Tuhan mengalir dari tanganNya sementara Dia menyaksikan orang yang menderita dan terbakar dalam api itu.
Orang itu kemudian mengalihkan perhatiannya ke arah botol yang ada di meja dan bergerak ke arahnya. Dia memegang botol itu dan ketika dia akan meminumnya, api dan asap keluar dari botol tersebut. Dia menunduk dan berteriak seperti belum pernah terdengar sebelumnya. Dia menangis dalam kesakitan yang sangat dan benar-benar menderita dan kemudian mulai meminum apa yang ada di dalam botol. Botol tersebut penuh dengan asam dan kerongkongannya hancur. Dapat terlihat bahwa asam itu melewati perutnya dan menyakitinya.
Angka 666 terukir pada dahinya. Pada dadanya ada sebuah pelat dan sebuah besi yang tidak diketahui yang tidak dapat hancur, walaupun oleh panas ataupun oleh cacing-cacing. Di situ ada sesuatu yang tertulis, tapi kami tidak dapat mengerti itu. Kemudian Tuhan, dengan pengampunanNya yang besar, memberikan kami pengertian, yang tertulis, “Saya berada disini karena saya adalah seorang pemabuk.” Dia berlutut untuk meminta pengampunan, tapi Firman Tuhan berkata dengan jelas dalam 1 Korintus 6:10, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Tuhan.
Tuhan memberikan saya gambaran tentang orang tersebut dalam menjelang ajalnya di dunia. Nama orang itu adalah Luis dan dia sedang mabuk disebuah bar. Saya melihat meja yang sama dan botol yang sama juga dengan yang ada di dalam bar itu. Di sekitar meja itu ada teman-temannya. (Saya kemudian bisa memberitahukan anda ini, bahwa hanya ada SATU SAHABAT YANG SEJATI, dan namaNya adalah Yesus Kristus. Dia adalah Sahabat yang setia). Luis sedang minum-minum dan teman-temannya dalam keadaan mabuk. Teman baiknya mengambil sebuah botol, memecahkannya dan mulai menikam Luis. Ketika dia melihat Luis terbaring di lantai, dia melarikan diri, tapi kemudian Luis meninggal di lantai. Hal yang menyedihkan adalah dia mati tanpa mengenal Tuhan.
Di tangah-tengah gambaran ini, ketika semua jiwa-jiwa mengerang kesakitan, saya bertanya kepada Tuhan, Tuhan, tolong beritahukan kepadaku, bagaimana orang itu tahu tentang Engkau? Apa dia tahu tentang penebusanMu?” Kemudian Tuhan menjawabku, “Ya Lupe, dia tahu tentang Aku. Dia menerimaKu sebagai JuruSelamat pribadinya, tapi dia tidak melayani Aku.” Kemudia saya bertambah lebih takut lagi. Luis menangis tambah keras dan berteriak, “Tuhan ini menyakitkan! Ini menyakitkan! Mohon ampuni aku!” Dia mengarahkan tangannya lagi ke arah kami lagi dan Yesus memegang tanganku dan kami berjalan pergi dari api tersebut. Api-api tersebut membakar Luis dengan lebih sangat lagi, dan dia menangis dengan lebih keras lagi, “Ampuni aku! Ampuni aku!” Dia terhilang di dalam api tersebut.
Kami melanjutkan perjalanan, melewati tempat yang sangat besar dan menakutkan! Kami mendekati pancaran api yang lain dan saya berkata pada Tuhan, “Tuhan, jangan! Kumohon, saya tidak ingin melihat apapun lagi! Saya mohon Engkau mengampuni! Kumohon ampuni saya! Saya tidak ingin melihat ini!” Jadi saya menutup mata saya, tertutup atau terbuka sama saja, saya bisa melihat semuanya. Api ini mulai untuk turun perlahan-lahan dan saya mulai melihat seorang wanita. Dia ditutupi lumpur dan lumpur tersebut penuh dengan cacing-cacing. Dia memiliki sedikit rambut yang tersisa, dan dia dipenuhi lumpur cacing. Dia di makan oleh cacing-cacing tersebut dan mulai berteriak, “Tuhan mohon ampuni aku! Tuhan mohon ampuni aku! Lihat aku! Ini menyakitkan! Ampuni saya! Usir cacing-cacing ini! Jauhi aku dari siksaan ini, ini sangat menyakitkan! Tuhan melihat dia dengan rasa kasihan. Sebagaimana kami pegang tangan Tuhan, kami bisa merasakan sakit dan penderitaan yang ada di hati Tuhan untuk semua jiwa-jiwa yang hilang, selamanya terhilang dalam api di Neraka.
Wanita ini tidak mempunyai mata atau bibir, tapi dia bisa melihat dan merasakan, semua kesakitan yang semakin lama semakin hebat. Dia memegang sebuah botol di tangannya, penuh dengan asam tapi dia mengira itu adalah parfum. Saya dapat melihat itu adalah asam dan setiap kali dia menyiram ke badannya, itu kemudian membakar dia. Tidak pernah berhenti, dia tetap memakaikannya ke seluruh tubuhnya lagi dan lagi. Dia bilang itu adalah parfum yang sangat mahal. Dia juga mengira kalau dia sedang memakai kalung yang indah pada lehernya. Dia mengira dia sedang memakai gelang yang sangat mahal, tapi sebenarnya itu adalah cacing-cacing, sekitar satu kaki panjangnya, yang sangat geram untuk melubangi tulangnya. Dia bilang kalau dia memiliki semua perhiasan, tapi sebenarnya, saya melihat kalajengking dan cacing-cacing ada di seluruh tubuhnya. Dia memiliki pelat besi, yang semua orang memakainya di Neraka. Tertulis “Saya berada disini karena merampok”.
Wanita ini tidak punya pengampunan untuk dosanya. Dan Tuhan bertanya padanya, “Magdalena, mengapa kamu ada di tempat ini?” Dia menjawab, “Itu tidak menjadi masalah untuk mencuri dari yang lain. Satu hal yang menjadi penting bagiku adalah untuk mempunyai banyak perhiasan dan memiliki lebih banyak parfum yang mahal-mahal. Saya tidak peduli siapa yang saya rampok, selama saya terlihat cantik”
Saya memegang tangan Tuhan sebagaimana saya lihat cacing-cacing menggali ke seluruh tubuhnya. Magdalena membalik dan memperhatikan pada sesuatu. Saya bertanya kepada Tuhan sekali lagi, “Tuhan, apakah dia mengenalMu?” Dan Tuhan menjawab, “Ya, dia menganalKu”.
Magdalena kemudian melihat kesekitar dan menanyakan, “Tuhan mana wanita yang memberitahukan aku tentang Engkau? Dimana dia? Saya telah menunggunya selama 15 tahun.” Semua orang yang di Neraka bisa mengingat segalanya. Magdalena terus menanyakan, “Dimana wanita ini? Saya tidak dapat menemukannya!” Saya tahu kalau badannya tidak bisa berputar karena dagingnya tetap dalam posisi yang sama. Dia berusaha untuk melihat dan memutar ke dalam api yang lain, untuk mencari wanita yang mencaritakannya tentang Tuhan. Tuhan kemudian menjawabnya, “Tidak! Tidak, Magdalena, dia tidak ada disini. Wanita yang memberitahumu tentang Aku kini dia bersama denganKu dalam Kerajaan Surga.”
Mendengar ucapan ini, dia melemparkan badannya sendiri kedalam pancaran api dan kemudian membakar dirinya lebih sangat lagi. Pelat besi menghukum dia sebagai seorang pencuri, Saya ingin anda membaca dalam Firman Tuhan di dalam Yesaya 3:24, maka sebagai ganti rempah-rempah harum akan ada bau busuk, sebagai ganti ikat pinggang seutas tali, sebagai ganti selampit rambut kepala yang gundul, sebagai ganti pakaian hari raya sehelai kain kabung; dan tanda selar sebagai ganti kemolekan.
Kemudian kami melanjutkan perjalanan bersama Tuhan, saya melihat sebuah kolom yang sangat besar dipenuhi cacing-cacing. Di sekitar itu adalah besi panas geser. Di kolom ini ada papan pengumuman yang mengkilap yang bisa di lihat dari manapun. Papan itu tertulis, “Selamat datang semua pendusta dan tukang gosip.” Pada ujung penggeser tersebut ada sebuah danau kecil yang menyala-nyala. Itu terlihat seperti belerang yang terbakar. Kemudian saya melihat seorang yang telanjang mendatangi penggeser tersebut. Sebagaimana di geser, kulit mereka di kuliti dan masuk ke dalam penggeser. Ketika mereka jatuh ke belerang yang menyala-nyala tersebut, lidah mereka memanjang sampai itu putus dan cacing-cacing muncul di setiap bagian dari lidah. Ini kemudian mulai dengan penyiksaan mereka. Firman Tuhan berkata dalam Mazmur 73:18-19, sesungguhnya di tempat-tempat licin Kautaruh mereka, Kaujatuhkan mereka sehingga hancur. Betapa binasa mereka dalam sekejap mata, lenyap, habis oleh karena kedahsyatan!
Setelah melihat ini, mereka di bawa kembali, keluar Neraka. Saya ingin memberitahu bahwa Surga dan Neraka adalah lebih nyata secara fisik yang dunia ketahui. Engkau putuskan untuk menjadi tujuan akhirmu, menghabiskan waktu abadi bersama Yesus atau terbakar selamanya di Neraka. Tuhan mengatakannya dalam Ibrani 12:14, berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.
--- Kesaksian Ketiga, Sandra ---
Mari kita baca Firman Tuhan dalam injil Matius 10:28, dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam Neraka.
Kapanpun sebuah jiwa sampai di Neraka, orang tersebut memperoleh tubuh kematian. Tuhan Yesus memegang tanganku dan kami mulai menuruni ke sebuah terowongan yang sangat gelap yang membawa kami ke tengah-tengah bumi. Kami sampai di tempat dengan beberapa pintu, beberapa pintu itu terbuka dan kami memasukinya bersama Tuhan. Saya tidak akan melepaskan tangan Tuhan karena, jika saya melepaskanNya, saya akan berakhir selamanya di Neraka
Di atas pintu masuk, saya melihat sebuah dinding yang sangat besar. Dimana disana terdapat ribuan orang-orang yang di gantung dari rambut mereka dengan kait, dengan belenggu yang mengikat tangan mereka ke dinding. Kami juga melihat ribuan orang berdiri di tengah-tengah api di mana-mana.
Kami pergi ke depan dari salah satu api yang itu mulai turun dengan perlahan-lahan. Kemudian saya dapat melihat seorang di dalamnya, ketika dia berbicara, saya tahu bahwa dia adalah seorang lelaki. Orang tersebut memakai pakaian pendeta, yang mana semuanya kotor dan terkoyak. Cacing-cacing merayap kedalam dan keluar, ke semua tubuh orang itu. Dia terlihat hangus dan terbakar oleh api. Matanya terkulai keluar dan dagingnya meleleh dan berjatuhan ke tanah. Tapi begitu dagingnya berjatuhan, kemudian tukbuh lagi yang baru dan proses yang terjadi terulang kembali.
Ketika dia melihat Yesus dia berkata, “Tuhan mohon ampuni aku, mohon ampuni aku! Kumohon bawa aku keluar dari tempat ini sebentar saja! Hanya semenit!” Pada dadanya tertuliskan pada pelat besi, “Saya berada disini untuk merampok”.
Ketika Yesus datang mendekat, Dia bertanya kepada orang tersebut, “Siapakah namamu?” Orang tersebut menjawab, “Andrew, namaku Andrew Tuhan” Kemudian Tuhan bertanya lagi, “Berapa lama kamu telah berada disini?” Andrew menjawab, “Saya telah berada disini lama sekali.” Orang itu mulai menceritakan kisahnya. Dia katakan dia bertanggung-jawab untuk perpuluhan dan mengorganisir distribusi keuangan untuk yang miskin dalam Gereja Katolik. Kemudian, dia malah mencuri uang tersebut. Dengan mata penuh kasihan, Tuhan bertanya kepada orang itu, “Andrew, apakah engkau mendengar kebenaran?” Andrew menjawab, “Ya Tuhan, waktu itu ada seorang wanita Krisrten yang pergi ke gereja dan dia mengajarkan kebenaran, tapi saya mau tidak menerima itu. Saya tidak ingin mempercayainya, tapi kemudian saya pun percaya sekarang! Sekarang saya percaya kalau tempat ini nyata! Kumohon Tuhan bawa aku keluar dari sini, paling tidak hanya saru menit!”
Ketika dia berbicara, cacing-cacing mulai bergeliatan melalui lubang matanya, keluar dari telinganya dan masuk lagi melalui mulutnya. Dia mencoba menarik mereka dengan tangannya tapi itu tidak mungkin. Dia berteriak dengan histeris dan terus meminta ampun kepada Tuhan. Dia minta Yesus untuk membawa dia keluar dari tempat itu. Lebih parah lagi, para iblis kemudian menyiksa dia, secara beraturan menusuki dia dengan tombaknya. Para iblis melihat dia seperti boneka yang ada di Neraka. Saya melihat boneka-boneka di Neraka, tapi mereka bukan boneka lagi, mereka hidup dan jahat. Tinggi mereka sekitar tiga kaki dan mempunyai gig-gigi yang tajam. Darah bercucuran dari gigi mereka dan mata mereka benar-benar merah padam.
Mereka menikam Andrew dengan sekuat mungkin, sebagaimana kalau ini adalah memang bagiannya ada di dalam Neraka. Ketika saya melihat ini, saya bertanya kepada Tuhan mungkinkah boneka bisa, sama seperti iblis. Tuhan mengatakan kepada saya bahwa itu adalah jiwa kesedihan.
Kemudian kami melanjutkan perjalanan kami, kami melihat ribuan orang dalam penyiksaan. Kemudian sebuah jiwa melihat Tuhan, mereka mencoba meraih Tuhan dengan kulit yang terkelupas. Saya memperhatikan kepada seorang wanita yang berteriak ketika dia melihat Yesus. Dia berteriak, “Tuhan tolong ampuni aku! Tolong bawa saya keluar dari tempat ini!” Dia begitu sangat menderita dan dia ingin menjangkau Tuhan dengan tangannya. Dia terus meminta tolong kepadaNya untuk mengeluarkan dia dari tempat itu paling tidak satu detik. Dia dalam keadaan telanjang dan tertutupi oleh lumpur. Rambutnya benar-benar kotor dan cacing-cacing bergeliatan naik dan turun di seluruh tubuhnya. Dia berusaha mengeluarkan mereka dengan tangannya tapi setiap kali dia berusaha, dia tergores olehnya bahkan lebih lagi. Cacing-cacing itu sekitar 6-8 inchi panjangnya. Firman Tuhan berkata dalam Markus 9:44, di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.
Sangat menakutkan untuk melihat wanita ini dan mendengar jeritannya dia menangis karena cacing-cacing tersebut melahap dagingnya. Ada tulisan pada pelat besi yang ada di dadanya yang tidak dapat hancur oleh api. Tertulis, “Saya berada disini karena berzinah”. Dengan cara yang sama untuk dosanya, wanita ini di paksa untuk kawin di luar nikah dalam Neraka dengan seekor ular. Ular ini mempunyai duri-duri di sekitar kulitnya, sekitar 6-8 inci panjangnya. Ular itu menusuk bagian pribadinya dan menjalari tubuhnya ke tenggorokannya. Ketika ular itu memasuki dia, dia mulai menjerit.
Dia meminta pengampunan Tuhan untuk membawa dia keluar dari tempat ini. “Tuhan, saya disini karena perzinahan, saya sudah berada disini selama tujuh tahun, sejak saya meninggal karena AIDS. Saya mempunyai enam pacar, dan saya disini karena berzinah.” Di Neraka dia harus mengulangi dosanya lagi dan lagi. Dia tidak mempunyai istirahat baik siang ataupun malam, menderita dengan cara yang sama setiap waktu. Dia mencoba menjangkau Tuhan dengan mengulurkan tangannya ke arah Tuhan, tapi Tuhan memberitahunya, “Blanca, sudah terlambat untukmu. Cacing-cacing akan menjadi tempat tidurmu dan cacing-cacing akan menjadi selimutmu”. Yesaya 14:11, ke dunia orang mati sudah diturunkan kemegahanmu dan bunyi gambus-gambusmu; ulat-ulat dibentangkan sebagai lapik tidurmu, dan cacing-cacing sebagai selimutmu. Ketika Tuhan berkata demikian, sebuah selimut api menutupinya dan saya tidak bisa melihatnya lagi.
Kami berjalan lagi, melihat ribuan dan ribuan orang-orang. Di sana banyak orang-orang muda, orang-orang dewasa, dan orang-orang tua yang kesakitan dalam penyiksaan. Kami sampai di dalam sebuah tempat yang seperti kolam berenang api, dengan ribuan laki-laki dan wanita didalamnya. Setiap mereka mempunyai pelat besi di dadanya yang bertuliskan, “Saya berada disini karena tidak memberikan perpuluhan dan persembahan”. Ketika saya membaca itu, saya bertanya pada Tuhan, “Tuhan, apakah mungkin itu terjadi, orang-orang itu berada disini?” Tuhan pun menjawab, “Ya, karena orang-orang ini mengira kalau perpuluhan dan persembahan itu tidak penting, walaupun itu ada didalam Firman Tuhan.” Dalam Maleakhi 3:8-9, bolehkah manusia menipu Tuhan? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: “Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?” Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus! Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa!
Tuhan mengatakan kepadaku ketika orang-orangNya tidak memberikan perpuluhannya, itu menghalangi pekerjaan Tuhan, dan kebenaran tidak akan diajarkan. Orang-orang begitu menderita di tempat itu dan ribuan kali lebih parah dari yang lain, karena mereka tahu Firman Tuhan dan mereka tidak patuh.
Kami melanjutkan perjalanan dan Tuhan menunjukkanku seorang lelaki. Saya melihat dari pinggang sampai kepadanya, saya kemudian mempunyai penglihatan bagaimana dia meninggal. Namanya adalah Rogelio. Dia ketika itu sedang berada di mobilnya dan seseorang mendekatinya dan mulai mengkhotbahinya tentang kebenaran kepadanya dan memberikan dia sebuah Alkitab. Tapi Rogelio mengabaikan peringatan orang tersebut dan melanjutkan perjalanannya. Tanpa mengetahui kalau beberapa menit kemudian mobilnya hancur. Jatuh ke dalam jurang dan kemudian dia pun mati.
Dia telah berada satu bulan disana dan masih mempunyai sedikit daging di wajahnya. Bagaimanapun, dia juga menderita seperti yang lainnya juga. Pada awalnya, dia tidak tahu kenapa dia ada di Neraka. Saya pikir ketika seorang Kristen mendekati mobilnya, itu adalah kesempatan terakhir untuknya untuk menerima Tuhan Yesus. Cara yang sama juga berlaku untuk yang lain untuk menereima Dia. Hari ini, saya mengundang anda untuk membuka hatimu untuk Yesus, hanya Dia jalan satu-satunya, kebenaran dan kehidupan. Yohanes 14:6. Hanya melalui Dia kita bisa diselamatkan dan masuk ke dalam Kerajaan Surga. Tuhan juga meminta kita untuk mengikutiNya dalam kekudusan dan hormat. Tuhan memberkatimu.
--- Kesaksian Keempat ----
Tuhan memberkatimu, saudara-saudaraku. Ketika Tuhan memegang tanganku, saya dapat melihat saya berdiri di atas batu dan dibelakang kita, saya melihat malaikat. Kami mulai menuruni ke sebuah terowongan dengan sangat cepat. Dengan tiba-tiba, saya melihat dan melihat malaikat itu sudah menghilang, dan saya merasa sangat takut. Saya bertanya kepada Tuhan, “Tuhan, dimana malaikat itu? Kenapa dia tidak ada disini lagi?” Tuhan menjawabku, “Dia tidak dapat pergi ke tempat yang akan kita tuju.”
Kami terus menuju ke bawah dan tiba-tiba terhenti, seperti sebuah lift. Saya melihat beberapa terowongan, dan kami melewati terowongan yang saudari Sandra katakan. Terowongan dimana terdapat banyak orang digantung dengan kepala mereka, dengan belenggu di tangan mereka. Di dinding itu terdapat orang-orang yang sangat banyak. Jutaan orang yang digantung pada dinding itu. Mereka mempunyai cacing-cacing di seluruh tubuh mereka. Saya melihat kedepan dan melihat ada dinding yang lain, sama seperti yang dinding yang lain. Saya berkata kepada Tuhan, “Tuhan! Ada banyak sekali orang-orang di tempat ini!” Tiba-tiba, saya terpikir sebuah ayat di Alkitab, satu ayat yang saya tidak tahu. Tuhan berkata kepadaku, “Neraka dan kebinasaan tidak akan pernah puas.” Amsal 27:20.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar