Senin, 06 September 2010

5 Hari di Surga Neraka oleh Barbara (part : 3)

Setelah itu, aku melihat
munculnya anti kristus.
Dia berkata kepada
seluruh mahluk yang
tinggal di bumi : " aku
membawa damai dan
keamanan untukmu " dan
tiba-tiba orang-orang lupa
akan apa yang baru saja
terjadi. Tuhan Yesus
berkata : "Perhatikan baik-
baik!". Aku melihat di
dalam penglihatan itu ke
tujuh malaikat dengan ke
tujuh cawan di
tangannya. Saudara-
saudara terkasih, apa
yang akan terjadi sangat
sulit untuk dijelaskankan.
Aku melihat malaikat-
malaikat itu
menumpahkan ke tujuh
cawan berisi murka Allah
ke atas bumi. Sangkakala
mulai berbunyi. Tuhan
menjatuhkan
pengadilanNya ke atas
seluruh mahluk bumi, dan
seluruh bumi lenyap.
Tuhan Yesus berkata
kepadaku : "Lihat! Semua
orang-orang ini adalah
bagian dari GerejaKu,
beberapa diantaranya
adalah pendeta ".
Sebab aku tidak
sepenuhnya mengerti,
aku bertanya lagi kepada
Tuhan : "Bagaimana
mungkin orang-orangMu
tertinggal dan berada
dalam kesengsaraan yang
hebat itu? Bagaimana
diantara mereka adalah
pendeta-pendeta, yang
menyampaikan
firmanMu ?" Yesus
menjawab : "Ya, mereka
memang mengabarkan
firmanKu, tapi mereka
tidak hidup sesuai dengan
firmanKu ". Kemudian
Tuhan membawaku
untuk melihat pendeta
yang lain diantara orang
banyak tersebut , dan Dia
berkata : "Pendeta-pendeta
ini mengabarkan firmanKu
tidak seperti yang
dituliskan. Mereka pikir
firmanKu tidak mengikuti
perkembangan zaman.
Mereka lebih suka kepada
siapa yang memberikan
lebih banyak perpuluhan,
sebab mereka lebih
tertarik kepada hal materi.
Pergi dan katakan kepada
pelayanKu bahwa Akulah
Satu-satunya yang
memanggil mereka, perak
dan emas adalah milikKu
dan Aku memberikan
kepada mereka
berdasarkan kemurahan
dan kemuliaanKu. Katakan
kepada mereka untuk
mengabarkan InjilKu
seperti yang tertulis. Ada
banyak, yang
memutarbalikkan
firmanKu. FirmanKu
adalah FirmanKu, tidak
ada satupun yang dapat
mengubahnya. Itu harus
disampaikankan seperti
apa adanya. Banyak
diantara orang-orangKu
yang mengabaikannya
untuk kepentingan mereka
sendiri ".
Setelah itu, kami
memasuki sebuah ruang
tamu di dalam Kota
Yerusalem baru dan
Tuhan berkata : "Apa yang
kamu lihat adalah Surga".
Di Surga, aku melihat
rasul-rasul dan aku
bertanya kepada Tuhan,
Tuhan dimanakah
Abraham?. Aku sangat
ingin bertemu dengan
lelaki tua itu, tetapi tiba-tiba
aku melihat seorang anak
muda berumur kira-kira
25 tahun mendekat dan
Yesus berkata, "Inilah
Abraham, Bapa segala
Iman ".
Tuhan memanggil
seorang wanita yang
sangat cantik dengan
kecantikan yang tak dapat
digambarkan, seperti
semua yang aku lihat
disana. Dan Tuhan berkata
kepadaku : "Ini adalah
Maria! Pergilah dan
katakan pada setiap orang
bahwa Maria bukanlah
ratu surga. Raja Surga
adalah Aku, Raja dari
segala raja, dan Tuhan
dari segala tuhan, Satu-
satunya yang berkata
" Akulah Jalan, Kebangkitan
dan Hidup (Yohanes 14 :
6-7). Pergilah dan katakan
kepada manusia yang
DIBUTAKAN bahwa tidak
ada api penyucian, karena
kalau ada Aku akan
menunjukkannya
kepadamu. Sebaliknya,
ada Neraka, Lautan api,
Yerusalem yang indah,
dan Surga yang telah
Kutunjukkan kepadamu.
Tapi katakan kepada
mereka bahwa tidak ada
api penyucian; katakan itu
adalah tipuan iblis, tidak
ada api penyucian ".
Kemudian Tuhan
membawaku ke sebuah
ruang penyimpanan
mahkota-mahkota. "Ini
adalah mahkota-mahkota
kehidupan ". Tuhan Yesus
berkata : "Apa yang kamu
lihat?". Aku melihat gereja
ditempatku, orang-orang
percaya di dalam
perkumpulan jemaat itu
bernyanyi dan berkotbah,
kemudian aku bertanya
kepada Tuhan Yesus :
"Kenapa nama-nama
mereka yang ada di
perkumpulan jemaat itu
tidak tertulis dalam buku
ini ?" Dan Yesus
menjawab : "Sebab
mereka melakukan yang
tidak benar di bumi ".
Setelah semua ini Tuhan
membawaku kembali ke
bumi.
SEKARANG, AKU AKAN
MENCERITAKAN TENTANG
PERJALANANKU YANG
KEDUA.
Suatu hari kami sedang
mengadakan suatu
perkumpulan doa, kira-
kira duapuluh orang.
Seperti biasa, kami mulai
dengan bernyanyi dan
memuji Tuhan.
Tiba-tiba kami merasakan
hadirat Tuhan. Begitu kuat
sekali sepertinya kami
berada di hari Pentakosta.
Aku ingat ibu mertuaku,
yang mendorong dan
sangat giat dalam
pekerjaan Tuhan datang
kepadaku dan berkata :
" Bernada, jangan terlalu
ribut dalam pujian karena
kita ribut sekali ". Dia betul,
sebab pujiannya seperti
suara air yang mengalir.
Sewaktu aku mau berkata
kepada saudara-
saudaraku untuk
menurunkan suara, tiba-
tiba aku mendengar
Tuhan berkata : "Jangan
berkata apapun! Di dunia,
ketika orang-orang ribut,
tidak ada yang perduli.
Kenapa kamu harus
menghentikan pujian ini ?".
Kemudian kami
melanjutkan dengan
berdoa dan memuji
Tuhan, dan aku merasa
ada sesuatu yang sangat
luar biasa terjadi. Tiba-tiba
aku ingat apa yang Tuhan
katakan kepadaku dalam
perjalananku yang
pertama : "Aku akan
kembali untukmu".
Tiba-tiba sebuah cahaya
yang sangat terang
memenuhi rumahku.
Saudara-saudaraku juga
melihatnya, dan mereka
berlutut dihadapan Tuhan,
Allah yang Setia dan
Benar. Aku tidak tahu apa
yang harus kuperbuat,
dan aku tetap berdiri.
Cahaya itu semakin
terang, dan mengambil
rupa sebagai sosok
manusia. Yang berdiri di
hadapanku adalah Tuhan
Yesus Kristus yang
kelihatan sangat cantik dan
penuh dengan kasih. Di
bumi, aku tidak pernah
melihat wajah seorang
lelaki yang begitu cantik.
Tuhan Yesus mendekat ke
arah saudara-saudaraku.
Sewaktu aku mau
mengatakan kepada
saudara-saudaraku bahwa
Tuhan Yesus datang
untukku, aku mulai
berbicara dalam bahasa
lidah. ( 1 Korintus 14 :
39-40 ).
Tuhan mendekatiku.
Hanya dengan melihat
kearahku, rohku keluar
dari tubuhku. Aku berada
di udara dan aku melihat
apa yang terjadi di dalam
rumahku. Aku melihat
orang-orang
membunyikan bel
rumahku, dan ketika
suamiku membukakan
pintu, dua orang polisi
sudah ada di depan pintu.
Polisi itu berkata : "Kami
mendengar bahwa ada
seorang wanita mati
disini, itulah sebabnya
kami datang ". Suamiku
berkata kepada polisi
tersebut, tidak, kami disini
hanya berdoa dan
memuji Tuhan. Polisi itu
tidak begitu percaya, tapi
mereka tidak masuk ke
dalam. Mereka berkata :
" Baiklah, silahkan teruskan
tapi jangan buat keributan
" . Aku masih berada di
udara ketika aku melihat
semuanya itu.
Yesus menggandeng
tanganku dan kami pergi
ke Republik Dominica.
Ketika kami sampai di kota
itu, Tuhan Yesus berkata :
" Terdapat dua dosa yang
paling besar dari Negara
ini yang sudah sampai
kepada BapaKu, yaitu ilmu
sihir dan pemujaan
berhala. " Aku melihat
orang-orang di Negara itu
lari kepada sihir dan jimat.
Setelah itu Tuhan
membawaku ke
Venezuela dan ke Meksiko.
Aku berada di udara
bersama dengan Tuhan
Yesus, tetapi aku melihat
orang-orang berbalik ke
ilmu gaib, jimat dan ilmu
sihir. Di Meksiko, aku
melihat orang-orang
berkumpul dan memuja
setan.
Tuhan Yesus berkata :
" Dosa yang paling
mengerikan ini telah
sampai kepada BapaKu.
Tanda pertama yang Aku
berikan adalah sebagai
satu peringatan bahwa
akan terjadi gempa bumi
di Mexico jika seluruh
penduduknya tidak
menyesal dan berbalik
kepadaKu ".
Ketika aku kembali ke
bumi, aku pergi ke Mexico
dan menyampaikan pesan
itu, orang-orang di sana
tidak mau
mendengarkannya dan
betul saja terjadi gempa
bumi yang sangat
dahsyat di Meksiko.
Ketika kami masih berada
di udara, Tuhan berkata :
" Tangan BapaKu masih
terbuka untuk menerima
semua penduduk bumi ".
Aku melihat lautan dengan
ombak yang sangat
besar, menyerupai
raksasa. Aku juga melihat
angin ribut terjadi di bumi.
Aku bertanya : "Tuhan,
apa yang akan terjadi
dengan orang-orang
Kristen ketika hal-hal ini
terjadi ?" Tuhan
menjawab : "Pergilah dan
katakan kepada mereka
bahwa siapapun yang
setia kepadaKu, tidak ada
satupun dari rambutnya
yang akan tersentuh ".
Setelah itu Tuhan
membawaku ke tempat
yang lain, aku melihat
tempat-tempat di bumi
terpisah-pisah. Tuhan
berkata : "Banyak Negara-
negara yang akan
terhapus bersih ".
Kemudian kami
meninggalkan tempat itu
dan pergi ke tempat lain
dimana airnya bergerak-
gerak. Kami pergi ke
tempat itu melalui sebuah
terowongan dan sampai
ke kedalaman bumi. Aku
melihat pintu-pintu yang
sangat besar. Itu tidak
sama dengan yang kulihat
pada perjalananku yang
pertama. Di setiap pintu
tersebut terdapat rantai
yang sangat besar. Tuhan
Yesus pergi ke depan
pintu itu, dan setelah Dia
membuka rantai itu, Dia
membawaku masuk
melewati terowongan
tersebut.
Saudara-saudara terkasih,
Aku melihat ribuan orang
dengan kepala mereka
tertunduk ke bawah,
pakaian mereka
compang-camping.
Mereka semua terantai,
dengan rantai yang sangat
besar, yang menimbulkan
suara yang sangat bising
sampai tidak dapat
mendengar. Kemudian
aku berkata : Tuhan, apa
arti semua ini? Dia
menjawab : " Semua lelaki
dan wanita ini sedang
menuju ke Neraka ".
Diantara ribuan yang
berjalan ke arah Neraka
itu, aku melihat abang
iparku, Adolfo. Dia
memang seorang lelaki
yang sulit, dia terbiasa
kawin dan cerai kapan
saja dia mau, dan dia
sering mengutuk Tuhan.
Kemudian aku mulai
memohon kepada Tuhan
untuk membawaku
pulang ke bumi dan
memperingatkan Adolfo
bahwa ia akan masuk ke
Neraka, tetapi Tuhan tidak
menjawabku. Aku
memohon lagi kepada
Tuhan agar membawaku
pulang ke bumi dan
memperingatkan orang-
orang tentang apa yang
aku lihat. Tuhan Yesus
mengangkat kedua
tanganNya ke atas dan
berkata : "Pergilah dan
katakan kepada mereka
bahwa waktunya sudah
hampir habis ". Dia
berkata lagi : "Ribuan dan
ribuan orang akan masuk
ke Neraka, waktu untuk
Adolfo sudah habis, dia
akan segera mati ".
Ketika aku kembali ke
bumi, abang iparku,
Adolfo tidak mau
mengubah cara hidupnya.
Suatu hari, dia tergesa-
gesa pulang ke rumah
dari tempat kerjanya dan
berkata kepada istrinya :
" Aku tidak dapat lagi
bekerja, sesuatu
mengatakan kepadaku
bahwa aku akan segera
mati ". Istrinya
menjawab : "Karena kamu
sedang mabuk seperti
biasanya maka kamu
mengatakan hal ini ". Lalu
kedua-duanya pergi tidur.
Beberapa menit
kemudian, istrinya
mendapat suatu
penglihatan. Di dalam
penglihatannya itu, dia
dan suaminya berada di
dalam sebuah
terowongan, berpakaian
jelek, dan berjalan menuju
ke Neraka. Dia mendengar
Tuhan berkata : "Waktu
untuk kalian berdua sudah
berakhir ".
Ketika aku masih berada di
udara, Tuhan Yesus
berkata : "Apakah kamu
tahu mengapa Aku
membawamu kesini
untuk yang kedua kalinya?
Karena Aku mau
menunjukkan kepadamu
bahwa ketika
kunjunganmu yang
pertama, jumlah orang-
orang yang hilang lebih
sedikit dibandingkan
dengan yang sekarang ".
Tiba-tiba, Tuhan Yesus
dan aku meninggalkan
tempat itu dan pergi ke
Surga tingkat satu, dan
kemudian ke tingkat dua.
Ketika kami sampai ke
tingkat tiga, aku melihat
malaikat-malaikat
mengukur dari satu sisi ke
sisi yang lain, kemudian
aku bertanya kepada
Tuhan : "Mengapa
malaikat-malaikat ini
bergerak kesana kemari?
Yesus menjawab :
" Memang benar malaikat-
malaikatKu itu sedang
bergerak disini, tapi Aku
akan menunjukkan
kepadamu bagaimana
bumi ini bergerak. Hati-
hati sebab banyak setan-
setan yang menguasai
bumi. Setan-setan ini
sangat marah dengan
orang-orang Kristen
karena waktunya sudah
tinggal sedikit "
Tuhan mengijinkankanku
melihat setan-setan
dengan kemarahan yang
sangat mengerikan, dan
Dia berkata : "Setan-setan
yang kamu lihat itu adalah
setan-setan perzinahan.
Mereka akan menyerang
ribuan pelayan-pelayanKu
dan banyak yang akan
jatuh ke dalam dosa
tersebut. Apakah kamu
tahu mengapa setan-setan
itu boleh berhasil dalam
menjatuhkan pelayan-
pelayanKu ke dalam dosa
itu? Itu karena pelayan-
pelayanKu tidak
memberikan semua
kemuliaan mereka
kepadaKu. Mereka
mencuri kemuliaanKu dan
menjadi sombong. Diatas
semua itu, istri-istri
mereka hidup dalam
kekacauan rohani yang
sangat besar. Mereka tidak
membangun rumah
mereka dengan
bijaksana"( 1 Timotius 2 :
11-14 ).
Aku melihat ribuan
malaikat yang tak
terhitung jumlahnya,
yang telah siap untuk
berperang. Kemudian
Yesus berkata : "Sekarang
Aku mengirim ribuan
malaikat ini ke bumi untuk
melindungi orang-
orangKu. Disaat-saat
terakhir ini, Aku akan dua
kali lipat meningkatkan
perlindungan ini. Setan
juga menggandakan
serangannya, tapi jangan
lupa bahwa Allahmu
adalah kuat dan berkuasa.
Jika kamu menyerahkan
segalanya kepadaNya,
tidak akan ada sesuatu
yang akan terjadi
padamu ".
Tuhan kemudian
membawaku ke tempat
lain. Disana, aku melihat
sebuah meja bulat yang
sangat besar dan kursi
yang terbuat dari emas. Di
atas setiap kursi, tertulis
sebuah nama, dan juga
sebuah jubah dari kain
lenan halus yang terbaik.
Di depan setiap kursi
diatas meja aku melihat
mahkota-mahkota.
Kemudian aku diberitahu
bahwa disana juga
terdapat sebuah kursi
yang sangat besar dari
yang lainnya. Di depan
meja itu terdapat sebuah
cangkir yang sangat besar
terbuat dari emas. Tuhan
Yesus mempersilahkan
aku pergi untuk melihat
apa yang ada di dalam
cangkir tersebut. Cangkir
itu penuh dengan anggur,
siap untuk disajikan.
Tuhan Yesus berkata
kepadaku : "Apakah kamu
tahu mengapa anggur itu
telah siap untuk disajikan?
Pergilah dan katakan
kepada orang-orangKu
bahwa Aku telah berdiri di
depan pintu, Aku akan
segera datang".
Tuhan Yesus
memberikanku sebuah
jubah dari kain lenan
terbaik dan sebuah
mahkota. Aku memakai
jubah dan mahkota itu,
kemudian Tuhan
membawaku ke tempat
lain dimana aku melihat
benda-benda seperti kaca.
Dia berkata : "Bukankah
tidak ada kotoran dan
noda di jubahmu? Tidak
ada seorangpun yang
dapat masuk melalui pintu
ini, juga ke tempat ini,
kecuali dia memakai
pakaian sepertimu.
Beberapa diantara orang-
orangKu di bumi
mengotori pakaiannya.
Yang lainnya menodainya,
dan melupakannya.
Katakan kepada orang-
orangKu bahwa sekarang
saatnya mereka mencuci
pakaiannya,
menggosoknya dan
mengembalikannya
seperti semula. Orang-
orang Kristen Dapat
meminta Roh Kudus
untuk menolong mereka
membersihkan pakaian
mereka seperti semula,
sebab Raja akan segera
datang untuk merayakan
pesta perkawinan Anak
Domba dalam kerajaan
BapaNya. "
Aku berasal dari keluarga
yang telah bercerai dan
aku ikut dengan bapaku.
Ibuku adalah seorang
pemuja berhala,
sebaliknya bapaku, tidak
percaya apa-apa. Aku
mempunyai seorang adik
perempuan yang berasal
dari aliran Katolik, tetapi
aku tahu bahwa Yesus
akan segera
membawanya keluar dari
aliran tersebut dan
mengabarkan injil
bersamaku. Aku berdoa
terus untuk dia. Ketika aku
terpikir tentang ibuku
yang hidup dalam
pemujaan berhala, selama
perjalananku yang
pertama ke Surga, aku
menangis kepadaNya dan
berkata : "Tuhan, ibuku
telah hilang, sebelumnya
aku telah memberitakan
Injil kepadanya tapi dia
tidak mau mendengarnya.
Dia lebih lagi kedalam
jerumusan pemujaan
berhalanya." Tuhan
menjawab : "Aku akan
menyelamatkan ibumu,
tetapi Aku akan langsung
membawanya pulang
bersamaKu kalau tidak ia
akan tambah terjerumus
ke dalam dosa dan masuk
ke Neraka. Untuk alasan
inilah, setelah dia
mengakui dosanya dan
bertobat, dia langsung
akan meninggal dan
datang kesini, di Surga
ini."
Ketika aku kembali ke
bumi, aku berdoa,
menangis, meminta
tanda, mengingatkan
Tuhan akan janjinya yang
telah Dia katakan padaku,
tetapi aku melihat ibuku
tambah terjerumus ke
dalam pemujaan
berhalanya. Suatu hari
Tuhan memakai putraku
untuk mengubah ibuku.
Hanya tiga hari setelah
pertobatannya, ibuku
meninggal. Puji Tuhan!.
Selama perjalananku yang
kedua kalinya ke Surga,
Tuhan berkata kepadaku :
"Lihat, apa yang
Kukatakan, tanganKu akan
menggenapinya. " Aku
melihat ibuku berada di
Surga yang indah, dia
berada diantara wanita-
wanita lainnya. Lalu Tuhan
membawaku ke kawasan
lain di Surga. Disana aku
melihat jutaan anak-anak
berpakaian putih yang
menyembah dan memuji
Tuhan. Yesus berkata :
" Anak-anak ini adalah
anak-anak yang
digugurkan oleh ibunya
dan dokter-dokter yang
tidak bertanggungjawab.
Bayi-bayi yang mereka
bunuh ketika mereka
masih berbentuk janin
dalam rahim ibunya, dan
yang ditemukan di
tempat-tempat sampah
dan sungai-sungai,
semuanya ada di sini ".
Saudara-saudara terkasih,
berlawanan dengan apa
yang anda pikirkan, bagi
Tuhan suatu janin adalah
seorang manusia, sejak
hari pertama kehamilan.
Yesus berkata lagi :
" Bernada, bekerjalah
karena Akulah
kekuatanmu. Pesan ini
harus diberitakan ke
seluruh dunia. Ini adalah
pesan untuk orang-orang
Kristen, pendeta-pendeta,
dan untuk seluruh mahluk
di bumi, termasuk kamu.
Biarlah Dia yang Kudus
tetap Kudus. "
Saat itu juga pintu
gerbang Surga terbuka,
disana terdapat sebuah
tangga seperti eskalator
yang sangat indah. Yesus
memanggil ribuan
malaikatNya untuk datang,
dan kemudian Tuhan
mengiringku pulang ke
rumah.
Ketika aku sampai di
rumah, aku melihat suami
dan saudara-saudara
Kristenku sedang
menantikan rohku
kembali. Aku melihat
tubuh jasmaniku yang
ada di bumi, dan aku
berkata kepada Tuhan
bahwa aku tidak mau
tinggal lagi di tubuhku
tersebut. Tuhan Yesus
berkata : "Kamu tidak
boleh kembali ke Surga
bersamaKu karena
waktumu belum tiba.
Kamu harus mengatakan
kepada orang-orangKu
dulu tentang apa yang kau
lihat supaya mereka dapat
bersiap sedia. "
Dengan suara yang
sangat kuat, Yesus
berkata: "Masuklah dan
terimalah kehidupan,
Akulah kebangkitan dan
hidup, barangsiapa
percaya kepadaKu, ia akan
hidup walaupun ia sudah
mati. ( Yohanes 11 :
25-26 .)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar