Rabu, 14 Juli 2010

Agus Curi Tali Pocong Demi Ilmu Kesaktian (2)

Namun keadaan malah
berbalik, Agus malah dibuat
penasaran oleh mereka yang
sedang melakukan ibadah di
gereja tersebut. Awalnya
dengan takut-takut, Agus
mengintip dari depan pintu.
Dilihat disana ada anak-anak
muda yang main band
dengan bagusnya. Rasa
tertariknya makin menjadi-
jadi, setelah beberapa bulan
hanya mengintip dari luar
Agus akhirnya memberanikan
diri masuk ke gereja, dan
duduk di bagian belakang
untuk mengikuti ibadah
tersebut. Disanalah sebuah
perubahan besar dialami
oleh Agus.
“Setelah berjalan kurang
lebih 4 bulan, saya mulai
berani duduk di deket pintu.
Saya masih ingat sekali
kotbah waktu itu, yaitu
tentang dosa. Jawaban atas
pertanyaan saya selama ini
terjawab disitu. Saya mencari
ilmu dan segala sesuatunya
untuk selamat. Tapi selamat
seperti apa, saya ngga
ngerti. Karena selamat yang
saya dapatkan selama ini
hanya selamat di dunia.
Tetapi keselamatan itu
menuntut sesuatu dari saya.
Dulu saya juga pernah
bertanya kepada guru-guru
saya, dan orang pintar
namun tidak satupun yang
bisa memberikan jawaban
tentang keselamatan yang
pasti. Semua selalu
mengatakan mudah-
mudahan. Tetapi pendeta ini
dengan beraninya
mengatakan hanya Yesus
yang bisa membuat kita
selamat. Dibawah kolong
langit ini tidak ada satu
namapun yang dapat
memberikan keselamatan
selain nama Yesus. Disitu
saya merasa aneh, kok yang
lain tidak ada yang bisa
memberikan jawaban yang
meyakinkan tentang
keselamatan, tapi dia bisa
mengatakan bahwa Yesus
satu-satunya jawaban atas
keselamatan tersebut.”
Disitulah Agus mengalami
seperti ada sebuah selubung
yang menutupi mata hatinya
seakan terangkat, dan ia
bisa dengan jelas melihat
semua yang telah
dilakukannya adalah salah.
“Setelah saya mendengar
itu, saya seolah-olah
terbuka. Saya tahu apa yang
telah saya lakukan salah.
Kalau saya mencari selamat,
saya pergi ke dukun, saya
salah. Kalau saya mencari
selamat, saya pergi ke
gunung, saya salah.
Ternyata hanya melalui
Yesus. Saat itu, dalam hati
saya menyadari bahwa saya
adalah orang yang paling
berdosa. Saya merasa
bahwa apa yang saya cari
selama ini, disini tempatnya.”
Proses pertobatanpun
dijalani oleh Agus, sekalipun
hal tersebut bukanlah hal
yang mudah baginya.
“Walaupun saya secara
pribadi mau terima Yesus,
namun dalam diri saya
seperti ada penolakan dari
hal lain yang saya ngga
tahu. Bahkan saya sempat
muntah darah.”
Namun hal tersebut tidak
menghentikannya, karena
dia telah menemukan apa
yang selama ini dicarinya.
“Saya sukacita kenapa?
Karena saya telah
menemukan sebuah jaminan
keselamatan yang pasti,
bukan mudah-mudahan lagi.
Apa yang dulu saya anggap
berharga, yaitu kesaktian
saya, sekarang tidak ada
gunanya. Itu adalah
kebodohan yang paling fatal
yang pernah saya lakukan.
Ternyata untuk mencari
selamat dan bahagia itu
bukan dengan cara seperti
itu, tetapi hanya dengan
cara menerima Yesus
sebagai Tuhan dan juru
selamat. Hal itu adalah
kebahagiaan yang luar biasa
sekali.”
(Kisah ini ditayangkan 8 Juli
2010 dalam acara Solusi Life
di O'Channel).
Sumber Kesaksian:
Agus Iswahyudi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar