Jumat, 13 Agustus 2010

Indahya setuju dengan Tuhan (part: 4)

MUJIZAT TUHAN ITU
NYATA
Bapa di Sorga bermurah
hati, Dia telah menilik
segenap penderitaan
terganas dari stevan
Johnson syndrome yang
diderita Samuel. Bahkan
Ia telah menilik sebuah
hati yang hancur yang
kembali
dipersembahkan
kepadaNya walau
disalut dengan tubuh
yang membusuk seperti
FirmanNya Maz 51:19
Korban sembelihan
kepada Allah ialah jiwa
yang hancur; hati yang
patah dan remuk tidak
akan Kaupandang hina,
ya Allah. Tuhan
berkenan
mengamuninya dan
menghargai iktiarnya
untuk kembali
melayaniNya, Dia
memberi kesempatan
untuknya.. Jumat 23
januari 1998 har dimana
seharusnya Samuel
meninggal dunia, Tuhan
menyatakan kuasaNya,
pagi itu ketika perawat
hendak merawat
kulitnya dia sangat
terkejut karena tiba-
tiba kulitnya kering dan
sembuh, dan tiba-tiba ia
berkata kepada suster
" saya ini dirumah sakit
Adi Husada Kapasari
Surabaya ya ??" " lho
Bapak kok tahu?",
jawab suster heran.
Lalu Samuel menunjuk
dengan jarinya sebuah
tulisan berwarna merah
yang tertera di sprei
kasurnya sambil
berkata ,"ini ada
tulisannnya!" susternya
menjadi kegirangan
karena mengetahui
Samuel sudah dapat
mebaca lalu ia berlari
memanggil dokter mata
dan dokternya sangat
heran melihat keajaiban
yang terjadi padahan ia
hanya memberi obat
mata biasa tanpa
operasi dan tanpa anti
biotik. Dokter penyakit
dalam itupun juga
kagum melihat Samuel
melewati masa kritis
dan dari hasil check
medis semua organ
tubuh dalamnya seperti
liver, ginjal dll
didapatinya normal dan
tidak mengalami
gangguan apapun,
itupun sungguh
mengagumkan para
staf rumah sakit pada
waktu itu. Samuelpun
mulai belajar berjalan
dan akhirnya ia hanya
dengan 2 hari berlatih
berjalan, dia sudah bisa
mampu berjalan dengan
baik. Terpujilah nama
Tuhan, saya sebagai
isterinya bahagia dan
terharu melihat cara
Tuhan bekerja. Begitu
gembiranya Pdt Dr Hans
mengajak Samuel keluar
rumah sakit sejenak
untuk bersaksi dalam
pelayanan beliau di
Bethany manyar 25
januari 1998 sore hari.
Ribuan umat Tuhan
yang hadir di gereja
waktu itu sangat
diberkati oleh mujizat
yang nyata didepan
mata mereka saat itu.
Biaya rumah sakit dan
obat yang melambung
tinggi karena krisis
moneter tahun itu
Tuhan juga campur
tangan,m Tuhan
menggerakkan seorang
pengusaha di Samarinda
untuk menanggung
semua biaya yang
timbul mulai dari tiket
pesawat hingga biaya
berobat tersebut,
padahal orang itu ukan
kristen namun Tuhan
bisa menjamah hatinya.

--
BLESSING FAMILY CENTRE SURABAYA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar