Senin, 06 September 2010

5 Hari di Surga Neraka oleh Barbara (part : 1)

Pagi itu aku merasa tidak
sehat, suamiku menolak
meninggalkanku sendirian
dan pergi bekerja. Aku
katakan kepadanya bahwa
aku tidak sendirian.
Setelah suamiku pergi,
aku merasa seperti aku
mau mati. Lalu aku
memutuskan untuk
menelepon beberapa
teman, dan ibu mertuaku.
Ibu mertuaku menjawab :
" Bernada, Tuhan akan
memberkatimu hari ini,
jangan takut ". Jawaban
yang sama datang dari
saudara seiman yang
saya hubungi dan
menambahkan: "Bernada
bangun dari tempat
tidurmu dan pujilah
Tuhan, menangis
kepadaNya dan
memuliakan Dia ". Jadi,
dalam kelemahan aku aku
menangis kepadaNya dan
berkata: "Tuhan,
Engkaulah kekuatanku,
datang dan tolonglah aku
" . Aku mencoba untuk
bangun, tapi kekuatanku
hilang. Suaraku tidak
dapat didengar tetapi di
dalam jiwaku aku
menangis kepada Tuhan
dan minta Dia
menolongku karena aku
hampir mati.
Tiba – tiba kamarku
menjadi terang benderang
seperti nyala api.
Langsung ketakutanku
hilang dan aku melihat
malaikat –malaikat turun
dan berjalan di kamarku.
Aku dapat mendengar
mereka berbicara dengan
jelas satu dengan yang
lainnya, dan tiba –tiba
suatu yang ajaib muncul,
lebih ajaib dari malaikat –
malaikat. Dia berpakaian
putih dengan ikat
pinggang emas. Di
badannya bertuliskan
emas "SETIA DAN
BENAR". Wajahnya
menunjukkan kelembutan
dan kasih. Yesus Kristus
ada di hadapanku, Raja
segala raja dan Tuhan
segala tuhan. Diberkatilah
namaNya!
Tuhan Yesus
mendekatiku, menyentuh
kepalaku dan berkata :
" Akulah Yesus yang telah
mati untukmu. Lihat tanda
di tanganKu, masih ada
untukmu. Aku turun dari
Tahta kemuliaanKu untuk
berbicara kepadamu,
masih banyak hal dalam
hidupmu yang harus kau
perbaiki. Kamu malas dan
cepat marah. Lebih dari
itu, Aku tidak mau orang
Kristen yang 25% ataupun
95%, tetapi 100%. Jika
kamu mau ke Surga,
kamu harus kudus sama
seperti Aku adalah kudus,
Aku datang untuk
membawamu dalam satu
perjalanan ".
Aku bertanya kepadaNya :
" Tuhan, apakah ini suatu
perjalanan misi?" Dia
menjawab "Bukan".
Kemudian Tuhan Yesus
menggandeng tanganku
dan mengangkatku dan
berbicara dengan jelas
dan penuh kasih. Tuhan
Yesus membawaku jauh
meninggalkan jendela
rumahku, Dia melihat kota
New-York dan aku melihat
kesedihan di wajahNya.
Yesus menangis dan
berkata : "FirmanKu telah
diberitakan, tetapi orang-
orang tidak mau
mendengarkannya. Dosa
kota ini telah sampai
kepada BapaKu ".
Kota ini penuh dengan
homoseksual, di antara
mereka adalah para politik.
Tuhan berkata: "Ini adalah
kota Sodom yang lain,
tetapi Aku hidup dan
pengadilan BapaKu akan
segera jatuh atas kota ini".
Kemudian aku berlutut
sambil menangis dan
Yesus berkata : "Jangan
takut, waktu penghakiman
jatuh ke atas dunia ini,
GerejaKu sudah tidak akan
beada di bumi ". Kemudian
Tuhan Yesus
memimpinku ke tempat
tidur dan memintaku
untuk menelefon seorang
saudara dari anggota
gereja. Dia memberikan
nama lelaki itu. Yesus
memintaku
memberitahukan
kepadanya bahwa rohku
akan keluar dari tubuhku,
dan bahwa mereka tidak
harus membawa
mayatku ke rumah sakit
atau pemakaman. Tetapi,
mereka harus
memberitahukan suamiku
untuk memeprcayai Dia
yang adalah Kebangkitan
dan Hidup ( Yohanes 11 :
25 )
Tuhan Yesus berkata lagi
kepadaku : "Akulah yang
memberikan kehidupan,
Aku mengambil rohmu
tapi kamu akan kembali
dan memberitahukan
orang-orang supaya
percaya kepadaKu
sepenuhnya. Setiap orang
yang percaya kepadaKu
tidak akan mati
( Yohanes 11 : 26 ). Tuhan
Yesus mengulurkan
tanganNya dan aku
melihat tubuh yang lain
keluar dari tubuhku. Aku
berpakaian putih dan
kelihatan bersinar seperti
TuhanYesus, Ia berkata : "
Lihat! Inilah tubuh yang
akan dimiliki dengan
segera oleh orang Kristen
yang mematuhi
firmanKu ".
Aku menyadari bahwa
aku dapat menembus
dinding. Tuhan Yesus
memegangku berkata : "
Lihat!" ketika aku berbalik,
aku melihat tubuhku tanpa
roh. Tuhan Yesus
menjelaskan kepadaku
bahwa tubuh jasmaniku
tidak berharga, tidak ada
apa-apanya tetapi hanya
debu, dan setelah mati
akan kembali menjadi
debu, seperti tubuh
jasmani yang lain. Dia
menambahkan bahwa
tubuh surgawi yang aku
miliki adalah jauh lebih
mulia yang diberikan oleh
Roh kepada manusia. Aku
pikir Tuhan Yesus akan
membawaku ke Surga,
tapi itu tidak terjadi. Kami
turun lewat sebuah
terowongan ke dasar
bumi, dan ketika
mendekati sebuah tempat,
aku dapat merasakan bau
yang sangat menusuk
hidung. Aku berkata :
" Tuhan, aku tidak mau
pergi ke tempat itu".
Tetapi kami pergi juga,
suatu tempat yang gelap
dan tiada kehidupan. Aku
melihat orang-orang
menderita, menangis dan
menjerit. Ketika kami
hampir sampai ke ujung
terowongan itu, kami
duduk di atas sebuah batu
dan Tuhan berkata : "
Lihat! ". Aku melihat
orang-orang menderita.
Di Neraka, orang-orang
menghabiskan waktu
mereka dengan
menangis, dan tidak ada
yang peduli akan orang
lain.
Saudara-saudari yang
kekasih, aku baru saja
menyadari bahwa "
NERAKA ITU NYATA ".
Aku menangis dan
menangis, dan ketika aku
melihat Tuhan Yesus, Dia
berkata : "Ingat akan apa
yang telah engkau lihat,
dan jangan lupakan ".
Aku melihat ke dalam
Neraka, dan orang-orang
menjerit "Aw! Aw!
Selamanya! Selamanya!
Sakit dan kebencian
selama-lamanya. "
Aku berpaling kepada
Tuhan Yesus dan
bertanya : "Adakah di
antara keluargaku yang
masuk Neraka ?" Yesus
menjawab : "Aku tidak
mengijinkanmu melihat
anggota keluargamu ".
Aku bertanya lagi
kepadaNya : "Tuhan,
adakah orang yang saya
kenal sini?. "Ya", jawab
Tuhan Yesus dan Aku
akan mempersilahkan
kamu untuk melihatnya.
Tiba-tiba aku melihat
seorang anak muda keluar
dari dalam Neraka : itu
Alexander.
Aku kenal anak muda ini
waktu aku dan suamiku
menghadiri suatu
Kebaktian Kebangkitan
Rohani di Republik
Dominica. Selama KKR itu,
aku mendengar suatu
suara berkata kepadaku, "
Bangun, pergi dan temui
Alexander yang baru
lewat di depanmu.
Katakan kepadanya
supaya jangan menolak
pesan ini, karena Aku
memberikan peluang
terakhir kepadanya ".
Suara ini adalah suara
Tuhan Yesus walaupun
aku tidak melihatNya.
Inilah tanggapannya :
" Kamu semua orang-
orang Kristen adalah
bodoh. Kamu menipu
orang-orang dengan
mengatakan bahwa Yesus
Kristus akan datang, aku,
Alexander, tidak percaya
ini sebagai kebenaran".
Aku berkata kepadanya :
" Alexander, Tuhan
memberikan kehidupan
dan mengambilnya
kapanpun Dia mau.
Alexander, engkau akan
segera mati ". Dia
menjawab : "Aku terlalu
muda untuk mati, aku
masih punya banyak
tahun-tahun untuk
merayakan kehidupan
yang baik di bumi ini ".
Peluang ini adalah benar
sebagai peluang yang
terakhir untuk Alexander.
Pembaca yang terhormat,
bagaimana dengan diri
anda sendiri?. Tiga
minggu kemudian,
Alexander mati ketika dia
sedang mabuk.
Tujuannya berakhir di
tempat siksaan ini yaitu
dimana aku melihatnya di
Neraka.
Alkitab sangat jelas
mengatakan bahwa
pemabuk tidak akan
mendapat bagian dalam
kerajaan Allah ( Galatia 5 :
21 ).
Ketika melihat orang-
orang yang ada di neraka,
aku dapat melihat
Alexander diserang oleh
dua ekor cacing yang
sangat besar. Dia menjerit
" Aw! Aw!Aw! Dia sangat
tersiksa, dia mengenaliku
dan berkata : "Aku telah
mengabaikan peluang
terakhirku. Sekarang aku
disini hari ini, menderita.
Tolonglah, waktu engkau
kembali ke bumi, pergilah
ke rumahku dan katakan
kepada keluargaku untuk
percaya kepada Yesus
Kristus dan mematuhi
firmanNya, supaya
mereka tidak datang ke
tempat siksaan ini ".
Kemudian Tuhan Yesus
menunjukkan kepadaku
jutaan orang-orang yang
menderita di Neraka, dan
Yesus berkata : "Kamu
lihat, beberapa dari orang-
orang ini telah
mengenalKu ketika
mereka hidup di bumi.
Masih banyak orang-
orang di bumi yang
berjalan di jalan yang tidak
mereka ketahui kemana
tujuan akhirnya. Mereka
tahu bahwa jalan menuju
Surga itu sempit, dan itu
akan bertambah sempit
lagi. Akan ada kesulitan
dibumi, supaya kamu
murni seperti emas, tetapi
jangan takut karena Aku
adalah di depanmu seperti
seorang prajurit yang
berkuasa."
Aku bertanya kepada
Yesus : "Adakah orang-
orang Kristen di Neraka
ini ?" dan Yesus
menjawab : "Ya, kamu
tahu mengapa? mereka
percaya kepadaKu tetapi
mereka tidak hidup sesuai
dengan firmanKu, ada
banyak, orang-orang
Kristen yang hanya
berbuat baik ketika mereka
berada di gereja, di depan
pendeta dan keluarga
mereka, Tetapi
sebenarnya mereka
menipu diri sendiri. Mata
BapaKu dapat melihat
segala sesuatu dan Dia
mengerti setiap kata,
dimanapun kamu berada.
Katakan kepada orang-
orangKu bahwa inilah
saatnya mereka hidup
kudus dihadapan BapaKu,
dihadapan setan dan
dihadapan dunia. Biar
setan tidak punya hak
untuk mengecam orang –
orangKu, dan biar dunia
tidak menunjuk orang-
orangKu dengan jarinya.
Ini adalah saat-saat akhir
untuk kita hidup kudus
dan kesucian. " ( 1 Petrus
1 : 14-16 ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar