Rabu, 29 September 2010

Kesaksian : Imanuel Budiyanto

Syalom,
Nama saya Imanuel
Budiyanto. Kali ini
saya ingin
menyaksikan
bagaimana Tuhan
sudah buat mujizat dalam
keluarga saya.
3 tahun menikah
Saya menikah dengan istri
tepatnya April
2007. Pada waktu itu
karena tuntutan pekerjaan,
maka kami tinggal di kota
yang
berbeda. Saya tinggal di
Tuban dan istri di Madiun,
sehingga secara otomatis
kami
jarang bertemu dan hanya
bertemu sebulan sekali saja.
Waktu terus berjalan,
sampailah di usia 3
tahun pernikahan
kami. Tentu saja
namanya suami istri sangat
mengharapkan
hadirnya seorang
anak ditengah-tengah
keluarga kami. Dan hal ini
sering menjadi
pemicu pertengkaran
diantara kami. Ujung-
ujungnya istri sering minta
cerai karena 3
tahun menikah belum
punya keturunan.
" Sudahlah, kita cerai saja.
Untuk apa
mempertahankan
pernikahan kalau tidak bisa
punya
keturunan, " begitu kata istri
saya.
" Baik, kalau itu
kemauanmu dengan sangat
terpaksa aku
setuju, tapi beri aku waktu
paling tidak sampai akhir
tahun 2010 ini, kalau kamu
belum juga hamil, terserah
apa maumu, " begitu
jawabku setengah putus
asa.
Kuasa Tuhan bekerja
melalui Minyak Urapan
Ditengah situasi
pikiran yang tidak
menentu, aku coba telp,
Bpk. Jacoeb (admin
beberapa group Kristen
dengan
ID BFC – SBY). Oleh Bpk.
Jacoeb saya diberi no HP
Bpk. Obaja Budi Kencana,
beliau adalah Pdt. yang
dipakai Tuhan secara luar
biasa.
Saya menghubungi
Bpk. Obaja via
telepon. Setelah
mengutarakan
maksud saya, beliau
mengajak doa bersama
lewat telepon. Selesai doa,
bpk. Obaja berkata
kepada saya, "Bro, saya
dapat
penglihatan dari
Tuhan, kalau rahim istri bro
miring. Bro coba cari
tukang pijat
rahim untuk
meluruskannya
kembali, karena jika tidak,
maka akan sulit hamil ".
Bpk. Obaja juga
menyarankan
agar mengoleskan
Minyak Urapan ke
perut istri saya.
Meskipun saya kurang
begitu tahu apa itu
Minyak Urapan, tapi karena
ingin punya keturunan,
kemudian saya membeli
Minyak
Urapan sesuai saran bpk.
Obaja tadi. Dan saya juga
disarankan
mengucapkan kata-kata
mujizat setiap hari. "Rahim
istriku normal, aku
diberkati, aku punya
keturunan ".
Aku sampaikan ke istri kalau
rahimnya miring. Rupanya
dia
takut juga dan segera
periksa ke dokter
kandungan. Setelah
diperiksa, dokter
kandungan
menyatakan bahwa rahim
istriku normal.
" Sudah, mulai
sekarang jangan
percaya sama Bpk. Obaja,
nggak ilmiah sama sekali, "
begitu kata istriku sehingga
secara otomatis dia
tidak percaya kalau
rahimnya miring, apalagi
untuk mencari
tukang pijat rahim.
Hanya saja istri tidak
menolak ketika perutnya
diolesi dengan Minyak
Urapan.
Hal itu kemudian aku
sampaikan ke bpk. Obaja
dan beliau mengatakan
kalau dokter kandungan
memang tidak tahu kalau
rahim miring, karena hal itu
tidak Nampak dalam
pemeriksaan USG.
" Percaya saja, bro
tahun depan pasti
punya keturunan ilahi dari
Kerajaan Surga yang
serupa dan
segambar dengan
Allah, " begitu kata bpk.
Obaja
menguatkan iman
dan pengharapanku.
Karena sangat ingin punya
anak, maka pada bulan Juli
2010 saya bersama istri
keliling dari satu Panti
Asuhan Kristen ke Panti
Asuhan Kristen
lainnya yang ada di
Surabaya dengan maksud
untuk mengadopsi anak.
Tetapi kami pulang dengan
tangan hampa karena tidak
semua Panti Asuhan
melayani permintaan
adopsi, kalaupun
melayani tentu
dengan persyaratan yang
rumit dan seabreg.
Sekitar 2 bulan sejak
didoakan pertama kali,
tetapi belum ada
tanda-tanda
kehamilan, sebagai manusia
biasa saya mengalami juga
yang namanya putus asa
sehingga saya sempat
melupakan keinginan untuk
punya keturunan
mengingat hitungan diatas
kertas, faktor pendukung
dan
faktor penghambat
lebih besar faktor
penghambat. Apalagi kami
tinggal di kota
yang berbeda. Istri di
Madiun dan sejak Mei 2010
saya tinggal di
Surabaya karena
pekerjaan.
Pada tanggal 21
September 2010 tiba-tiba
istri telpon dan
mengabarkan karena dia
sedang hamil.
" Hey, kamu nggak
sedang bercanda
kan ? Bagaimana
kamu bisa yakin kalau
hamil ?" tanyaku heran. Istri
menjawab
kalau melakukan test
kehamilan sebanyak 2 kali
dengan menggunakan test
pad (maaf kalau salah
sebut). Hasil pertama
menunjukkan positif hamil,
takut dikira alat
testnya rusak
kemudian keesokan
harinya diulang lagi dengan
alat test yang baru dan
hasilnya
tetap sama. Dan
untuk lebih
meyakinkan diri,
akhirnya istri periksa ke
dokter kandungan dan puji
Tuhan, hasilnya positif
hamil.
Saya bersyukur
kepada Tuhan Yesus atas
hal ini, sekaligus minta
ampun sama
Tuhan. "Ampuni saya
Tuhan, kalau saya lebih
menggunakan
logika saya daripada melihat
kuasa Tuhan
yang tidak terbatas.
Ampuni saya Tuhan, kalau
saya lebih berpikir tentang
apa yang mungkin dan apa
yang tidak mungkin
menurut
ukuran manusia,
bukan menurut
ukuran Engkau ".
Tuhan Yesus adalah Tuhan
yang hidup,
Tuhan yang Ajaib dan
Tuhan yang sanggup
membuat mujizat.
Demikian kesaksian singkat
saya, kiranya melalui
kesaksian ini nama Tuhan
Yesus semakin ditinggikan
dan dimuliakan.

2 komentar:

  1. saya boleh minta no tlp bpk pdt obaja budi kencana

    BalasHapus
  2. Mohon maaf boleh sy minta nomer tlp pdt obaja?..?? Kami rindu juga dijamah Tuhan agr punya keturunan. Sampai saat ini sy n suami ttp setia untuk percaya Tuhan Yesus mengadakan mukjizatNya dlm kluarga kmi. Amin Terima kasih juga untuk kesaksiannya yg menguatkan iman kmi. GBU

    BalasHapus