Sabtu, 04 September 2010

KESAKSIAN MANTAN PERAMAL DAN AHLI HONG SUI (part : 2)

5. SAYA MULAI
MERASAKAN
KUASA TUHAN
YESUS
YANG HERAN Dari
Korea saya
kembali ke
Indonesia mampir
di Taiwan dan
Hongkong.
Biasanya setiap
kali saya berada di
Singapore atau
Taiwan selalu
didatangi banyak
orang yang ingin
diramal nasibnya,
sehingga tidak
dapat pergi ke
mana-mana.
Tetapi seat itu
tidak ada yang
mengetahui
kedatangan saya
di Taiwan
sehingga saya
dapat pergi ke
tempat rekreasi
Wu Lay. Ketika
saya kembali dari
tempat rekreasi
tersebut,
ternyata kaki
saya menjadi
bengkak, lebih
besar dari sepatu
saya.
Dikarenakan
jadwal
penerbangan yang
sudah diatur
maka dari Taiwan
saya mampir ke
Hongkong dengan
kaki yang
bertambah
bengkak lagi. Saya
sempat berpikir
jika demikian
jangan-jangan
saya harus
menenteng
sepatu saya
sampai ke
Indonesia. Oleh
karena itu saya
memanggil kedua
putri saya untuk
mendoakan saya.
Setelah didoakan
dalam nama
Tuhan Yesus
ternyata belum
terlihat hasilnya,
didoakan kedua
kali juga belum
tampak adanya
perubahan,
sehingga saya
katakan biar
sajalah, saya mau
tidur saja tetapi
keesokan harinya
ketika saya
bangun ternyata
kaki saya sudah
sembuh. Dengan
penuh sukacita
saya pulang ke
Indonesia bukan
dengan
menenteng
sepatu, tetapi
memakai sepatu.
Saat itu saya
belum mau
percaya juga
kepada Tuhan
Yesus dan
sesampai di
Indonesia saya
teruskan
pekejaan saya
sebagai peramal
nasib.
Saat itu saya juga
mengidap
penyakit kencing
manis dan
tekanan darah
tinggi kronis.
Dengan keadaan
tersebut saya
ingin dapat
mengetahui lebih
jauh sampai
dimana kuasa dari
Tuhan Yesus.
Saya sudah tidak
mau makan obat
lagi melainkan
saya memanggil
putra dan putri
saya untuk
mendoakan saya.
Setelah berdoa
saya pergi ke
dokter untuk
check up. Dokter
menanyakan
selama satu bulan
saya tidak periksa
itu telah berobat
ke mana? Dokter
terheran dengan
hasil check up.
Saya jawab,
bahwa saya tidak
berobat ke mana-
mana. Dokter itu
tidak percaya,
tanpa berobat
bagaimana
mungkin
penyakitnya
dapat sembuh
dan normal
seperti itu, baik
kencing manis
maupun tekanan
darah saya sudah
normal kembali.
Dulu tekanan
darah saya untuk
turun menjadi 150
saja sulit, tetapi
sekarang dapat
menjadi 130 - 85.
Hal itu semakin
membuat saya
tahu bahwa ada
kuasa yang besar
di balik doa. Saya
mau tidak mau
harus mengakui
kebesaran Tuhan
Yesus, tetapi
saya belum dapat
percaya
sepenuhnya
kepadaNya,
masalahnya
adalah terletak
pada pekerjaan
saya sebagai
peramal yang
dengan begitu
mudah dapat
menghasilkan
uang. Saat itu
dalam sehari saja
dapat
memperoleh hasil
500-600 ribu
rupiah padahal
tanpa modal. Jika
saya harus
percaya kepada
Tuhan Yesus,
jelas pekerjaan
saya tersebut
harus saya
tinggalkan dan
saya tidak dapat
mencari uang.
Posisi saya
memang terjepit,
sehingga saya
memilih untuk
tetap menjadi
peramal nasib.
Dan satu hal yang
aneh ternyata
juga banyak orang
Kristen yang mau
diramal nasibnya.
Hal itu saya
ketahui sebab
sepulangnya saya
dari Korea saya
membeli 100 buah
Alkitab dan setiap
pasien yang
datang kepada
saya, saya
berikan sebuah
Alkitab, di antara
mereka ada yang
menyatakan,
bahwa dirinya
sudah memiliki
Alkitab, berarti
mereka adalah
orang Kristen,
mereka percaya
kepada Tuhan
Yesus. Ketika
saya menanyakan
kepadanya
apakah Tuhan
Yesus tidak
menolong? Dia
menjawab,
bahwa dulu Tuhan
Yesus menolong,
tetapi sekarang
tidak. Saya
menasehati
mereka, bahwa
mereka pasti ada
sesuatu
kesalahan dan
saya anjurkan
segera kembali
sungguh-sungguh
datang kepada
Tuhan . Saya
bersaksi
kepadanva bahwa
saya yang paling
tidak percaya,
ternyata Tuhan
Yesus masih mau
menolong saya.
Saat itu ramalan
saya semakin
terkenal, banyak
juga orang-orang
Kristen yang mau
tahu, karena ada
peramal yang
membagikan
Alkitab. Mereka
menyatakan,
bahwa di dunia ini
sayalah satu-
satunya peramal
yang demikian.
6. SEKARANG SAYA
BERTOBAT
SUNGGUH-
SUNGGUH
Untuk mengakhiri
kesaksian saya,
pada tgl. 01
Pebruari 1988
pukul 01.00
barulah saya
percaya kepada
Tuhan Yesus
dengan sungguh-
sungguh. Hari itu
saya selesai
melihat dua Hong
Sui dan yang
terakhir di Pondok
Indah, suatu
tempat yang
begitu luas baik
tanah dan
bangunannya.
Ketika tiba di
sana, hujan turun
dengan lebatnya,
sehingga saya
kesulitan untuk
turun dari mobil.
Saya membawa
kompas, tetapi
dari dalam mobil
jarum penunjuk
tidak dapat
menunjuk dengan
tepat,sehingga
saya terpaksa
turun dengan
payung untuk
melihat tempat
tersebut.
Sepulangnya dari
sana, kira-kira
sudah jam 20.00,
setelah makan
lalu tidur karena
badan terasa
sudah kurang
enak.
Tengah malam
saya terbangun
dengan
pernafasan yang
tidak lancar alias
sesak. Sebagai
seorang Sinshe
saya tahu bahwa
ini merupakan
gangguan jantung.
Rasanya saya
sudah tidak
tahan, udara yang
keluar terasa lebih
banyak dari yang
saya hirup dan
dengan situasi
yang demikian,
saya sadari dalam
waktu 5-10 menit
saya akan
meninggal dunia.
Di saat yang
demikian, saya
teringat kuasa
doa dan mulailah
saya berlutut di
atas tempat
tidur, berdoa
kepada Tuhan
Yesus supaya
melalukan masa
kritis tersebut,
sehingga saya
dapat melihat hari
esok. Setelah
"Amin" ternyata
hasilnya tidak ada,
bahkan
pernafasan saya
terasa bertambah
sesak. Saya
mengulangi lagi
dengan berlutut
dan berdoa
kepada Tuhan
Yesus dan Amin
lagi, ternyata
hasilnya juga tidak
ada. Hati saya
menjadi
sedemikian sesak
dan menurut
perhitungan, sisa
waktu tinggal
kira-kira dua
menit lagi. Waktu
yang pendek
itulah yang akan
menentukan saya
masih dapat hidup
atau harus
meninggalkan
dunia ini.
Dalam keadaan
demikian untuk
kembali
menyembah
berhala pada saat
seperti itu sudah
tidak
memungkinkan,
sebab semua
berhala sudah
tidak ada lagi,
sehingga satu-
satunya jalan
adalah saya harus
kembali berlutut
dan berdoa
kepada Tuhan
Yesus. Situasi
sudah sedemikian
gawat, saya tidak
hanya berdoa
supaya
disembuhkan,
bahkan saya
berjanji jika saya
disembuhkan
saya mau percaya
dan menurut
kepada Tuhan
Yesus, bersaksi
dan melayani
Tuhan Yesus,
meninggalkan
segala profesi
lama saya. Saat
itu saya yakin,
bahwa Tuhan
Yesus hadir di
depan saya.
Seperti biasanya
saya mengakhiri
doa dengan kata
"Amin", tetapi
heran saya, baru
mengucapkan
kata "A", belum
sampai "MIN",
pernapasan saya
sudah lancar dan
sembuh secara
sempurna.
Rasanya tubuh
saya begitu segar
seperti menjadi
muda kembali dan
saya dapat
merasakan
sukacita besar
yang belum
pernah saya alami
selama 61 tahun
saya hidup di
dunia ini. Sejak
saat itulah saya
betul-betul
percaya kepada
Tuhan Yesus.
Saya adalah orang
yang berpegang
teguh kepada
janji, sebab itu
saya juga
menepati janji
saya kepada
Tuhan Yesus. Tgl.
01 April 1988 saya
mengumumkan,
bahwa praktek
meramal nasib,
serta Hong Sui
saya tutup
meskipun masih
banyak orang
yang minta
diramal, bahkan
yang dari Taiwan,
Singapore atau
Malaysia. Tuhan
mengasihi semua
manusia, tetapi
sayang hanya
sedikit yang mau
mengasihi Tuhan
Yesus. Saya
merasa sangat
berhutang kepada
Tuhan Yesus yang
begitu mengasihi
saya dan saya
ingin dapat
membalas
kasihNya. Saya
himbau Anda,
kenalilah Tuhan
Yesus Kristus,
Percaya dan
terimalah Dia
dengan bulat hati.
Percayalah
kepadaNya
senantiasa
dengan 100%
jangan 99%, maka
hidup Anda
diselamatkan,
disembuhkan,
diPulihkan di Dunia
maupun di Sorga.
Kiranya melalui
kesaksian ini, ini dapat
berguna bagi Anda
dalam menguatkan
iman semua saudara
seiman. AMIN.
Yohanes 3:16 "Karena
begitu besar kasih
Allah akan dunia
ini,sehingga Ia telah
mengaruniakan
AnakNya yang
tunggal, supaya
setiap orang yang
percaya kepadaNya
tidak binasa,
melainkan beroleh
hidup yang kekal".
Yohanes 14:6 Kata
Yesus
kepadanya:"Akulah
jalan dan kebenaran
dan hidup. Tidak ada
seorangpun yang
datang kepada Bapa,
kalau tidak melalui
Aku".
Ibrani 2: 3-4
"Bagaimanakah kita
akan luput, jikalau kita
menyia-nyiakan
keselamatan yang
sebesar itu, yang
mula-mula diberitakan
oleh Tuhan dan oleh
mereka yang telah
mendengarnya,
kepada kita dengan
cara yang dapat
dipercayai sedangkan
Allah meneguhkan
kesaksian mereka
oleh tanda-tanda dan
mujizat-mujizat dan
oleh berbagai-bagai
penyataan kekuasaan
dan oleh Roh Kudus,
yang dibagi-
bagikanNya menurut
kehendakNya".
Ibrani 4:17b "Pada hari
ini, iika kamu
mendengar suaraNya,
janganlah keraskan
hatimu!"
Kisah Para Rasul 4:12
"Dan keselamatan
tidak ada di dalam
siapapun juga selain di
dalam Dia, sebab di
bawah kolong langit ini
tidak ada nama lain
yang diberikan kepada
manusia yang olehnya
kita dapat
diselamatkan."
Yohanes 1:12 "Tetapi
semua orang yang
menerimaNya
diberinya kuasa
supaya menjadi anak-
anak Allah, yaitu
mereka yang parcaya
dalam NamaNya".
Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar