Selasa, 07 September 2010

Kesaksian Surga Kedua oleh Ariel

Kami terbang ke atas dan
menuju ke Kerajaan
Surga, kami akhirnya
sampai di suatu tempat
yang sangat indah dengan
sepasang pintu yang
indah. Di depan pintu
tersebut ada dua malaikat
yang menyambut kami.
Kemudian mereka
berkata-kata, tapi
sepertinya apa yang
mereka katakan adalah
bahasa malaikat dan kami
tidak dapat mengerti apa
yang mereka katakan.
Tapi Roh Kudus
memberikan kami
pengertian. Mereka
mengucapkan ucapan
selamat datang kepada
kami. Tuhan Yesus
menaruh tangan di depan
pintu dan pintu tersebut
terbuka. Jika Yesus tidak
bersama kami, kami tidak
dapat masuk kedalam
Surga.
Kami kemudian takjub
dengan apa yang ada
didalam Surga. Kami
melihat sebuah pohon
yang sangat besar, Alkitab
menyebutkan pohon ini
sebagai "Pohon
Kehidupan", Wahyu 2:7.
Kami kemudian menuju
ke sebuah sungai, yang
didalamnya terdapat
berbagai banyak macam
ikan. Semuanya begitu
menakjubkan, akhirnya
kami memutuskan untuk
masuk kedalam air. Kami
kemudian berenang
kedalam air. Kami melihat
ikan yang berenang di
sekitar dan mengelilingi
kami dan menyentuh kulit
kami. Kami berenang tidak
seperti layaknya di bumi,
kehadiran Tuhan
menenangkan ikan
tersebut. Ikan-ikan
tersebut mendekati kami
kami karena mereka tahu
bahwa kami tidak akan
menyakiti mereka. Saya
begitu terberkati dan
terheran-heran ketika saya
menangkap seekor ikan
tersebut dan
mengambilnya keluar dari
air. Yang mengherankan
adalah ikan tersebut
sangat tenang dan
menikmati kehadiran
Tuhan walaupun ikan
tersebut saya pegang.
Saya kemudian menaruh
ikan tersebut kembali ke
air.
Saya bisa melihat dari
kejauhan bahwa disana
ada kuda putih di Surga,
sebagaimana tertulis
dalam Firman Tuhan
dalam Wahyu 19:11, Lalu
aku melihat sorga terbuka:
sesungguhnya, ada
seekor kuda putih; dan Ia
yang menungganginya
bernama: "Yang Setia dan
Yang Benar", Ia
menghakimi dan
berperang dengan adil.
Kuda-kuda tersebut akan
dipakai salah satunya oleh
Tuhan ketika Dia kembali
ke dunia untuk
menjemput anak-
anakNya, gerejaNya. Saya
mendekati kuda-kuda
tersebut dan menepuk
mereka. Tuhan ijinkan
saya untuk mengendarai
salah satu dari mereka.
Ketika saya
mengendarainya, saya
merasakan sesuatu yang
belum pernah saya
rasakan sebelumnya di
bumi. Saya merasakan
kedamaian, kebebasan,
cinta, bahwa seorang bisa
merasakan tempat yang
indah tersebut. Saya
benar-benar menikmati
apa yang saya bisa lihat
oleh mata saya. Saya
ingin menikmati semua
hal yang indah di Firdaus
yang Tuhan telah sediakan
untuk kami.
Kami bisa melihat meja
jamuan pernikahan,
semuanya telah
disediakan. Itu tidak
mempunyai awal dan
akhir. Kami melihat kursi-
kursi yang telah
disediakan. Disana juga
tersedia mahkota
kehidupan yang siap kami
ambil. Kami melihat
makanan yang lezat-lezat
yang telah ditata, untuk
semua yang telah di
undang ke Perjamuan
Kawin Anak Domba.
Malaikat-malaikat ada
disitu dengan pakaian
jubah putih yang Tuhan
telah menyambut kami.
Saya terpukau dengan
semua hal yang ada di
sana. Firman Tuhan
mengatakan kepada kita
bahwa yang akan masuk
ke Kerajaan Surga adalah
seperti anak-anak, Matius
18:3. Ketika kami ada di
Surga kami seperti anak-
anak. Kami kemudian
menikmati apa yang ada
disana, bunga-bunga,
tempat tinggal, bahkan
Tuhan memperbolehkan
kami untuk masuk ke
dalam rumah-rumah
tersebut.
Kemudian Tuhan
membawa kami tempat
yang terdapat anak-anak.
Tuhan berada di tengah
mereka dan Ia kemudian
bermain dengan mereka.
Dia mencukupkan waktu
untuk bermain dengan
mereka dan Ia menikmati
ketika bersama mereka.
Kami mendekat kepada
Tuhan dan bertanya
kapadaNya, "Tuhan,
apakah anak-anak ini yang
akan di lahirkan ke
dunia ?". Dan Tuhan
manjawab, "Bukan, anak-
anak ini adalah yang di
aborsi di bumi ". Ketika
mendengar ini saya
merasakan di dalam saya
berguncang yang
membuat saya
merinding.
Saya ingat ketika dengan
hal saya pernah lakukan di
masa lalu, ketika saya
belum kenal Tuhan. Ketika
waktu itu, saya menjalin
hubungan dengan
seorang wanita dan
akhirnya dia hamil. Ketika
dia katakan bahwa dia
hamil, saya tidak tahu apa
yang harus saya lakukan,
jadi saya meminta waktu
untuk mengambil sebuah
keputusan. Waktu berlalu
dan kemudian saya
menemuinya, semuanya
sudah terlambat karena
dia sudah melakukan
aborsi. Bahkan ketika saya
menerima Tuhan dalam
hati saya, kalau aborsi
adalah sesuatu saya yang
tidak bisa maafkan.
Kemudian Tuhan lakukan
sesuatu hari itu, Dia
membolehkan saya untuk
memasuki tempat
tersebut dan berkata
kepadaku, "Ariel, apakah
kau lihat anak perempuan
yang ada disana? Anak
tersebut adalah anakmu. "
Ketika Dia berkata
demikian, saya merasakan
luka, didalam jiwa saya
untuk waktu yang lama,
kemudian jadi sembuh.
Tuhan mengijinkan saya
mendekatinya dan
bersama dengan saya.
Saya memegang
tangannya dan menatap
ke matanya. Satu kata
yang saya dengar dari
bibirnya, "Ayah". Saya
mengerti bahwa saya
pengampunan Tuhan
yang telah mengampuni
saya, tapi saya kemudian
belajar untuk memaafkan
diri saya sendiri.
Teman-teman yang
terkasih, siapapun yang
membaca ini, saya ingin
memberitahumu sesuatu
hal. Tuhan telah
mengampuni dosamu,
sekarang belajarlah
mengampuni dirimu
sendiri. Saya
berterimakasih kepada
Tuhan yang mengijinkan
kesaksian ini kepadamu.
Tuhan Yesus Kristus saya
berikan hormat dan
pujian! Kesaksian ini
adalah tentang Tuhan, Dia
ijinkan kita untuk
menerima pewahyuan ini.
Saya harap bahwa
saudara-saudara yang
menerima kesaksian ini
akan menerima juga
berkat dan dapat
memberkati yang lain.
Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar