Kamis, 30 September 2010

Penglihatan dari Neraka

KISAH nyata ini disaksikan
oleh PHILIP MANTOFA
Sahabat,
Tanggal 1 Januari 2000
pukul 05.00 wib pagi, aku
dibawa ke suatu daerah
GURUN PASIR YANG LUAS,
TANDUS, KERING-
KERONTANG, SERTA
PANAS TERIK SANGAT
MENYENGAT.
Aku melihat banyak
binatang aneh dan
menjijikkan yang tidak
pernah aku temui
sebelumnya. Aku berjalan
setapak demi setapak
melewati gurun tersebut
hingga sampai pada suatu
tempat yang
menyeramkan.
Rasa aneh meliputi aku,
tulang-tulangku serasa sakit
semua, terlebih lagi tidak
ada sedikitpun angin
berhembus, suasana sunyi
mencekam dan mendung
menyelimuti daerah
tersebut! aku tidak dapat
menggambarkan dengan
lebih baik lagi sebab hanya
kengerian yang ada di sana.
Sebuah pintu gerbang
berdiri menjulang
dihadapanku dan dengan
rasa gelisah namun ingin
tahu aku mencoba mem
buka gerbang tersebut.
Ternyata gerbang tersebut
tidak cukup sulit untuk
dibuka tetapi membuat aku
tersentak sebab
dihadapanku masih berdiri
sebuah pintu gerbang lagi
dan diatas gerbang tersebut
terdapat papan palang
bertuliskan "valley of
torture" (lembah
penyiksaan)!!!!
Aku sempat ragu apakah
aku harus
melanjutkan'perjalanan' ini
atau tidak, tetapi aku
merasa ada sesuatu yg
mendorong aku untuk
melanjutkannya.
Dengan jantung berdegup
keras aku membuka
gerbang berikutnya dan...
oh Tuhan!!! aku tidak
percaya pada apa yang
kulihat tetapi itulah
kenyataannya!
Aku melihat suatu lorong
yang diliputi oleh kegelapan.
Saat itu aku berdiri di
pinggir pintu gerbang, aku
tidak tahu seberapa luas
dan panjang lorong
tersebut tetapi aku dapat
melihat asap samar2 pada
ujungnya dan aku merasa
itu adalah lautan api yang
dahsyat. Di sepanjang
lorong yang gelap itu aku
melihat banyak orang disi
ksa oleh orang-orang
berpakaian hitam-hitam
serta bertanduk dan aku
melihat mereka sangat
bernafsu untuk menyiksa
setiap orang yang ada
disana sebelum mereka
semua dimasukkan dalam
lautan api pada ujung
lorong tersebut.
Tangis ngilu serta erangan
bercampur dengan tertawa
yang menjijikkan aku
dengar dalam tempat yang
sangat kotor tersebut. Di
tepi lorong aku melihat
seorang wanita muda,
tangannya diikat pada
sebuah kayu. Banyak sekali
orang-orang bertanduk
yang mengelilingi dia serta
mentertawakannya. Aku
melihat wajahnya yang
sudah putih pucat itu diliputi
oleh rasa ketakutan yang
amat sangat, didepan
matanya terdapat suatu
senjata aneh yang tidak
pernah aku jumpai
sebelumnya, aku tidak tahu
namanya tapi bentuknya
sejenis garpu penggaruk
dengan mata pisau yang
sangat tajam.
Senjata tersebut dibawa
oleh salah sat u iblis
bertanduk yang sedang
mengerubuti wanita
tersebut, aku mendengar si
iblis mengancam wanita
malang itu "ayo berdusta !!!
ayo berdusta!!!" aku melihat
wanita muda itu makin
ketakutan dan dia sudah
sepenuhnya jatuh dalam
kuasa para iblis bertanduk
itu sehingga ia mau
menuruti kemauan mereka.
Jawab wanita itu, "Ya!! Ya!!
aku berdusta!! aku
berdusta!!!" Para iblis yang
mengancam itu tertawa
terbahak-bahak dan mereka
merasa puas akan jawaban
wanita muda tersebut. aku
menyangka setelah wanita
itu menuruti apa yang
mereka mau maka ia akan
dilepaskan tapi apa yang
terjadi?
Para iblis jahat itu malah
menyorongkan garpu
penggaruk dengan mata
pisau yang tajam-tajam itu
kedalam wajahnya dan
darah segar menyembur
keluar dari wajah wanita
yang telah hancur dan tidak
berbentuk itu. Pada saat itu
aku mendengar wanita itu
berteriak kesakitan,
"AAAAAHHHH ToLong!!!!!"
aku langsung berteriak
"Stopp!!! hentikan...!" aneh !
mereka tidak mendengar
teriakanku dan bahkan aku
tidak terlihat oleh mereka
walaupun aku ada disana.
aku merasa muak melihat
pemandangan yang
mengerikan dan suara-
suara itu tapi ternyata
masih banyak lagi
pemandangan yang lebih
mengejutkan.
Berikutnya aku melihat
seorang laki-laki,
rambutnya sudah hangus,
wajahnya tinggal tengkorak
yang membusuk dan ulat-
ulat yang tidak dapat
terbakar oleh api keluar dari
lubang-lubang
tengkoraknya. Laki-laki
tersebut disusung dari
ujung lorong yang
mendekati api, aku rasa
mereka telah lama
menyiksa orang tersebut,
orang tersebut telah hangus
dan dagingnya meleleh
karena telah diletakkan dekat
api yang tidak terhingga
panasnya.
Iblis-iblis yang
mengusungnya tertawa-
tawa mengejek laki-laki
diatas usungan tersebut
dan tidak ada yang
dilakukan laki-laki tersebut
selain pasrah. Ia sekarat!
tetapi tid ak bisa mati.
mulutnya megap-megap
seolah ingin memohon
belas kasihan. Salah
seorang dari iblis itu
berteriak "Ayo
masturbasi !!!! ayo
masturbasi!!!!" Jawab pria itu
dengan bergetar, "ya aku
masturbasi!! aku
masturbasi!!" "AHHHHH!!!!!!"
aku melihat ulat-ulat ya ng
amat sangat banyak keluar
dari dalam tubuhnya ..
seluruh tubuhnya!!!!! aku
makin jijik melihat semua
itu apalagi mendengar
teriakannya ! aku merasa
ngeri!!!!!!
Masih banyak lagi teriakan
dan perintah2 yang aku
dengar, "ayo minum! ayo
mabuk! ayo judi! ayo
menipu!!!" dan para iblis itu
tertawa tawa, menikmati
erangan dan tangisan
seolah-olah mereka sedang
mendengar musik yang
indah.
Aku tidak berani berjalan
masuk lebih dalam. aku
hanya melihat sejauh mata
memandang dan aku yakin
masih banyak lagi jenis2
penyiksaan yang dilakukan
sebab lorong tersebut lebih
pas kalo disebut barak pen
yiksaan. aku menemukan
suatu pemandangan yang
amat sangat mengagetkan,
aku melihat banyak orang
saleh beragama disana !
Aku tidak percaya....!!!!!tapi
aku tidak berkuasa untuk
menyangkalnya!!! aku
mendengar teriakan mereka
saat disiksa, mereka
menyebut nama Tuhan,
"Tuhan tolong aku!!!!!Tuhan
bukankah aku selalu
bersama dengan Engkau?
Engkau mengajar di kota-
kota kami, aku melayani
Engkau Tuhan !!!!!"
Mereka memohon-mohon
pada Tuhan tetapi mereka
sudah tidak mendapat
kesempatan itu, sampai
pada akhirnya aku
mendengar mereka
menghujat Tuhan.Hancur
hatiku melihat hal ini.
Setelah itu aku betul2
berada di puncak kengerian
dan shock berat meliputi
aku !!! aku sudah tidak kuat
lagi untuk melanjutkan
'perjalanan' ini dan jika
dilanjutkan kemungkinan
besar aku akan 'mati' secara
jasmani. "Tuhan, tolong
bawa aku untuk keluar dari
sini....tolong Tuhan.....!!!!"
seketi ka itu juga aku.......
aku tersadar! semua yg
terjadi tadi adalah sebuah
vision, sebuah
penglihatan .......
penglihatan yang sangat
mengerikan..... penglihatan
tentang neraka.... !!!!!!!
Aku senang menemukan
diriku berada dirumah
meski setelah itu aku harus
mengalami sakit berhari-
hari. Tulang dan sendiku
ngilu semua, penyakit
maagku kambuh dan shock
masih membayangiku !!!
aku berdoa pada Tuhan,
apa arti semua ini? dan apa
yang Tuhan mau terhadap
pengalamanku itu Tuhan
memberiku suatu
pengertian dan beban yang
sangat mendalam bagi
orang-orang di sekelilingku.
Tuhan mau aku
memberitakan apa yang
telah terjadi dan yang akan
terjadi kepada semua
orang. saat ini banyak dari
mereka sedang bersenang-
senang, makan-minum,
pesta pora, free sex,
narkoba dan banyak
kesenangan lain yang
seolah-olah mereka bisa
nikmati selamanya, tetapi
mereka tidak sadar bahwa
neraka ada di depan mereka
dan iblis2 bertanduk sedang
menanti mereka untuk
menjadi mangsa
berikutnya !!!!!
Penutup:
Aku tahu Tuhan Yesus
sangat mengasihimu oleh
sebab itu Ia masih mau
memberi kesempatan
kepadamu!!! Untuk bertobat
melalui 'penglihatan' yang
telah ditunjukkannya
kepadaku. Sahabatku, aku
HARUS MENULIS SURAT INI
kepadamu untuk
mengingatkan mu sebab
aku tidak mau kamu
mengalami hal yang sama
dengan mereka di sana.
Sungguh, aku
mengasihimu !!dan aku
harap kamu mau
MERENUNGKAN semuanya
ini dan benar2 bertobat,
terima Tuhan Yesus secara
pribadi, HIDUP BARU, dan
jangan keluar dari jalan
yang telah Tuhan khusus
TETAPKAN.
GOD BLESS US
HOPE AND PRAY !!
KEEP THE FAITH THAT HE
ALWAYS BE WITH US AND
TRUST IN HIM THAT HE
REALLY KNOWS YOU !!
"The LORD bless you and
keep you; the LORD make
his face shine upon you
and be gracious to you; the
LORD turn his face toward
you and give you peace."

Bag.1 TUHAN SUDAH PILIHKAN BUAT SAYA "Hidup Baru Dalam Kristus" -Tentu buat Anda Juga- Kesaksian: Hamran Ambrie

Saya mengaku percaya akan kebenaran Alkitab dan Yesus Kristus Anak Allah, Tuhan dan Juruselamat umat manusia..

Sungguh ajaib! Tetapi memang demikianlah sebenarnya. Saya mendapatkan kebenaran ajaran Kristen ini, sama sekali bukanlah disebabkan kepandaian atau kecerdasan mempelajari Alkitab terlebih dahulu. Juga tidak disebabkan penerangan para pendeta atau penginjil manapun. Hal ini dapat dimaklumi karena saya sendiri tadinya adalah seorang Muslim, anggota/pengurus Muhammadiyah, mubaligh Islam. Pada tahun 1947 saya adalah salah seorang pelopor/Ketua Kongres Ummat Islam se-Kalimantan di Amuntai, bersama-sama dengan saudara K.H. Idham Chalid. Pada tahun 1950-51, adalah sebagai Imam Tentera Pusroh Islam Angkatan Darat di Banjarmasin dengan pangkat Letnan-ll. Juga sebagai penulis Muslim dalam pelbagai majalah Islam antara lain: Mingguan Adil di Solo, Mingguan-Risalah Jihad di Jakarta, Mingguan Anti Komunis di Bandung, dan lain-lain. Lebih dari itu, saya adalah juga salatl seorang Anti Kristen yang agresif sejak tahun 1936 di Muara Teweh Barito; hingga tahun 1962 termasuk salah seorang bersimpati untuk mendirikan Negara Islam di Indonesia, yang sekaligus bermakna Anti Kristen. Karena itu tidaklah mungkin sama sekali bagi saya untuk dapat memahami isi Alkitab itu secara baik dan wajar.

Alkitab, memang sudah saya miliki sejak tahun 1936. Saya membaca Alkitab bukanlah untuk mencari kebenarannya, melainkan hanya untuk mencari ayat-ayat yang dapat menunjang pendirian saya sebagai seorang Muslim yang Anti Kristen, untuk menyerang iman Kristen itu sendiri. Sampai berumur 40 tahun, saya adalah penghujat Yesus Kristus. Saya tidak percaya bahkan menolak keilahian Yesus Kristus itu sebagai Anak Allah, Tuhan dan Juruselamat. Pelbagai cara yang sudah saya lakukan untuk menghinakan, menolak kebenaran Yesus Kristus. Tetapi begitu besar Kasih Allah, pada suatu saat saya dicari, dijemput dan diselamatkan. Pada tahun 1962, dikala saya sedang menyusun sebuah naskah khotbah, saya membaca ayat Qs. Al Maidah 68, yang berbunyi: "Qul ya ahlal kitabi lastum'ala sya-in hatta tuqiemut taurata wa! injil wa ma unzila alaikum min rabbikum." artinya: "Katakanlah! hai Ahli Kitab. Kamu tidak pada agama yang sebenarnya, kecuali apabila kamu turuti Taurat dan Injil, dan apa-apa yang diturunkan kepadamu dari pada Tuhanmu''. Ayat ini, bukanlah untuk pertama kali itu saya baca, melainkan sudah ratusan kali. Tetapi pada kali terakhir itu, Allah telah membisikan dalam roh-jiwa saya, bahwa yang dimaksudkan "Taurat dan Injil" dalam ayat Quran itu adalah Taurat-Injil yang ada terdapat dalam Alkitab atau Bibel sekarang ini. Pikiran saya sejak dahulu mengatakan bahwa Taurat dan Injil yang dimaksudkan oleh Al-Quran itu secara fisik sudah tidak ada lagi, dan isinya sekarang telah diintisarikan dalam Al-Quran. Sedang Taurat Injil yang ada dalam Alkitab sekarang ini, adalah yang palsu dan isinya sudah diorak-arik oleh tangan manusia, dikurangi dan ditambah dan lain-lain. Roh jiwa saya selalu mengatakan bahwa Taurat Injil itu, yang terdapat dalam Alkitab sekarang benar adanya. Pikiran/otak saya selalu mengatakan: tidak, yang ada sekarang adalah Taurat-Injil palsu.

Roh jiwa saya mengatakan bahwa Taurat-Injil yang dimaksudkan itu adalah yang terdapat dalam Alkitab sekarang. Pendapat pikiran/otak saya sekarang bertolak belakang dengan kata hati roh jiwa saya. Karenanya saya menjadi ragu, bimbang, mana yang benar. Untuk mendapatkan ketentraman, maka masalah ini saya bawa dalam sembahyang tahjud (sembahyang tengah malam) dengan doa istiharah, yaitu suatu doa kepada Allah memohon agar diberi petunjuk tanda-tanda kebenaran, supaya Allah pilihkan buat saya mana yang benar satu diantara dua macam pendapat ini. Saya berdoa demikian: "Ya Allah, khalik langit dan bumi; Allah-nya orang-orang Islam, Allah-nya orang-orang Kristen, Allah-nya orang-orang Budha, Allah-nya bulan bintang, Allah-nya lembah dan gunung-gunung, Allah semesta alam, tunjukkan tanda-tanda kebenaran Tuhan yang disebutkan dalam Quran ini mengenai Taurat dan Injil itu. Apakah yang dimaksud itu memang Taurat dan Injil yang sudah tidak ada, yang sudah disarikan dalam Al-Quran. Jika memang demikian, saya mohon agar Tuhan teguhkan hatiku untuk tidak mempelajari Alkitab itu. Tetapi kalau sekiranya yang dimaksudkan "Taurat Injil" dalam Quran itu memang kebenarannya itu ada di dalam Alkitab (Bible) sekarang ini, saya mohon kiranya Tuhan bukakan hatiku untuk lebih bergairah membaca dan mempelajari Alkitab itu secara jujur dan baik." Saya tidak meminta pilihkan kepada siapa-siapapun, tidak kepada pendeta, juga tidak kepada alim-ulama Islam, juga tidak kepada kawan-kawan saya yang cerdas pandai, tetapi saya minta dipilihkan oleh Allah Yang Maha Tahu dan Maha Benar itu saja, agar dalam hal ini saya mendapatkan satu pilihan yang benar-benar ''meyakinkan kebenarannya'', menurut kehendak Allah itu sendiri. Saya berdoa dengan sepenuh hati, benar-benar menggantung harap atas petunjuk Allah saja untuk memilihkan bagi saya suatu kebenaran beragama. Kenapa sampai begitu terarah saya memusatkan pengharapan ini kepada Allah. Hal ini dapat dimengerti bahwa setiap orang beragama mempunyai keyakinan akan adanya kehidupan sesudah kematian dunia fana ini. Dalam kehidupan di alam baka itu nanti, hanya ada dua tempat kita berada, yaitu di dalam penghukuman dukacita api neraka, atau di dalam sorga bersama Allah. Saya tidak dapat meremehkan kehidupan ini. Kalau kita membeli mas seberat 10 gram saja yang bernilai, dan harganya hanya beberapa puluh ribu saja, kita sudah memerlukan pemeriksaan dan pengujian yang begitu teliti, agar jangan tertipu dan jangan ada penyesalan dibelakang hari. Bagaimana pula mengenai jiwa rohani kita yang akan datang, perlu kita berprihatin memikirkannya, memeriksa dan menguji kebenaran beragama yang sesuai dengan kehendak Allah pemilik kehidupan sorga itu, agar kita tidak menyesal sepanjang masa karena kecerobohan kita sendiri. Saya tahu dan meyakini, bahwa pemilik sorga dan neraka itu adalah Allah sendiri. Dan justru itulah, saya tidak meminta pilihkan, tidak meminta nasehat pertimbangan manusia, baik seorang pendeta-Kristen, maupun seorang Ulama Islam karena mereka itu semuanya adalah manusia, yang pasti tidak tahu persis tentang kebenaran yang sesuai dengan kehendak Allah itu. Saya datang kepada Allah pemilik kebenaran, pemilik sorga itu sendiri, berharap agar Allah itu sendiri memberikan petunjuk kebenaran dalam hal ini. Puji Tuhan, semua pengharapan dan doa saya ini terjawab dengan baik. Pertanda bahwa kebenaran itu diberikan dengan segala kenyataan yang sama sekali tidak meragukan lagi. Patut dicatat, bahwa ayat-ayat Quran selain dari Qs. Al Maidah 68 itu, masih banyak ayat-ayat lain yang berkesan kepada saya waktu itu antara lain juga:

Qs. As Sajadah 23:

''Wa Laqad ataina Musa 'Ikitaaba fala takun fimiryatim min liqaa-ih...''

(Dan sesungguhnya telah kami berikan kepada Musa Alkitab (Taurat), maka janganlah kamu (Muhammad) ragu-ragu menerimanya.)

Qs. Al Maidah 46:

"Wa qaffainaa 'ala assyarihim bi 'Isa 'bni Maryama mushaddi qallima baina yadaihi minat Taurati wa atai naahul Injila fieha hudan wa nurun, wa mushaddi qallima baina yadaihi minat Tauraati wa hudan wamau' 'izhatan lilmuttaqien."

(Artinya: Dan kami iringkan jejak mereka (nabi terdahulu) dengan Isa putra Maryam, membenarkan kitab Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil yang berisikan petunjuk dan cahaya, dan membenarkan kitab yang terdahulu yaitu Taurat, dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.)

Qs. Al Maidah 47:

"Wal yachkum ahlal Injili bimaa anzala 'llahu fichi wa manllam yachkum bimaa anzala'llahu fa ulaa ika humul faasikuna."

(Artinya: Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah didalamnya. Barang-siapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik.)

Qs. Al Baqarah 62:

"Inna'lladzina aamanu wal ladzina haduu wan naasharaa wa shaabi iena min aamana billahi walyaumil akhl~i wa 'amila shalichan falahum ajruhum 'indrarabbihim wa lakhaufun 'alaihim wa la hum yachzanun,"

(Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang percaya, orang-orang Yahudi, Nasrani dan Sabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman/percaya kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, dan tidak pula mereka berduka-cita.)

Dan masih banyak lagi ayat-ayat Quran yang menunjukkan bahwa Alkitab, yaitu Taurat dan Injil itu adalah membawa kepada jalan kebenaran sesuai dengan kehendak Allah. Ayat-ayat Quran inilah yang menggugah pikiran saya untuk menyelidiki lebih jauh akan kebenaran isi Alkitab ini sebagaimana saya katakan terdahulu, bahwa Allah telah membisikan dalam roh-jiwa saya akan kebenaran Alkitab itu. Pada keesokan harinya, sesudah saya berdoa Istiharah dalam sembahyang tahjud itu, saya merasa ada perubahan yang sangat nyata sekali. Waktu itu saya sudah memandang Alkitab itu sebagai sahabat, tidak lagi sebagai musuh. Pada pagi itu saya mengambil Alkitab untuk dibaca dengan maksud mengetahui dengan pasti isi kebenarannya dengan baik dan jujur. Dengan mengucapkan "Bismillahir rahmanir rahim", atas nama Allah Yang Pemurah Lagi Penyayang, saya buka Alkitab itu. Ayat yang hendak saya baca dikala itu adalah Ulangan 18:15. Kenapa ayat ini yang menjadi perhatian saya untuk dibaca pada pertama kali itu? Karena ayat inilah yang sering bahkan selalu saya jadikan palu godam untuk memukul iman orang-orang Kristen, baik ia seorang pendeta, maupun penginjil, dengan maksud agar mereka mengakui dan percaya akan kehadiran Muhammad sebagai nabi yang dinubuatkan oleh Alkitab antara lain dalam ayat di Ulangan 18:15 ini. Dalam huruf yang sama, dalam kalimat yang sama, dalam bahasa yang sama, juga dalam Alkitab yang sama, namun pengertiannya telah berubah dari pengertian saya yang sebelumnya. Benar-benar saya menginsyafi sekarang, bahwa Alkitab tertutup rapat, sulit dimengerti oleh orang yang tidak percaya, tetapi sebaliknya ia menjadi terang dan mudah dimengerti bagi mereka yang percaya, yang di dalam hatinya dipenuhi oleh Rohulkudus. Bunyi Ulangan 18:15 itu lengkapnya demikian: "Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagi-mu, oleh Tuhan Allahmu, dialah yang harus kamu dengarkan". Dulu ayat ini saya artikan merupakan petunjuk adanya nubuat kenabian Muhammad. Karena dalam kalimat: "seorang nabi sama seperti aku (Musa)" itu, merupakan penunjukan kepada identitas kenabian Muhammad itu, karena, Musa dilahirkan dengan beribu-bapa; Muhammad pun dilahirkan sama dengan Musa, yaitu beribu bapa. Tidak sama dengan Isa Almasih, yang hanya dilahirkan oleh seorang ibu, tetapi tanpa bapa. Musa diwaktu sudah besar/dewasa, ia kawin, Muhammad pun juga waktu dewasanya kawin, sama dengan Musa. Tidak sama dengan Isa Almasih, yang sama sekali tidak pernah kawin. Musa dikaruniai anak; Muhammad pun juga dikaruniakan anak sama dengan Musa. Tetapi Isa Almasih tidak pernah mempunyai anak, kawinpun tidak pernah. Musa, diwaktu tuanya mati dan dikuburkan, begitupun Muhammad waktu tuanya mati dan dikuburkan. Tetapi Isa Almasih tidak pernah mati, melainkan naik ke sorga, tidak dikuburkan. Jadi nyatalah bahwa nats Ulangan 18:15 itu menunjukkan kebenarannya kehadiran Muhammad sebagai nabi yang sudah dinubuatkan oleh Musa, dan sama sekali bukan untuk kehadirannya Isa Almasih atau Yesus Kristus sebagai nabi. Kehadirannya Yesus Kristus menurut kepercayaan Kristen adalah sebagai Anak Allah.

Tetapi pada hari itu, waktu saya membaca ayat itu dengan perlahan-lahan serta dalam kesungguhan hati untuk dimengerti, apa maksudnya yang sebenarnya. Waktu saya sampai kepada kalimat "...sama seperti aku Musa." Rohulkudus membisikkan di dalam hati (roh) saya dengan mengatakan, bahwa kalau yang hendak kamu samakan itu adalah Muhammad dan Musa itu sama-sama dilahirkan dengan beribu-bapa, bahkan di seluruh dunia ini manusia itu dilahirkan dengan beribu-bapa. Bukan itu yang dimaksudkan dengan ayat  ini! Jadi ciri demikian ini sama sekali tidak dapat dijadikan ciri dari kebenarannya nubuat itu. Begitupun juga, kalau Muhammad dianggap sama dengan Musa, disebabkan waktu dewasanya ia kawin seperti Musa, banyak orang di dunia ini melakukan kawin-mawin. Jadi cara inipun sama sekali tidak dapat dijadikan ciri dari kebenaran nubuat itu bagi kehadiran Muhammad sebagai nabi yang dinubuatkan. Kalau Muhammad dianggap sama dengan Musa, karena dikaruniai anak sebagaimana juga Musa, inipun tidak mungkin dijadikan ciri yang menentukan kebenaran nubuat itu, karena banyak orang di dunia ini yang dikaruniai anak. Kalau Muhammad pada akhir hayatnya mati dan dikuburkan, dan sama halnya dengan Musa yang mati dan dikuburkan dianggap ciri kebenaran nubuat itu, maka inipun juga tidak dapat diterima untuk dijadikan alasan kesamaan itu, karena semua orang di dunia ini memang mati dan dikuburkan. Mati dan dikuburkan inipun, sama sekali bukanlah merupakan ciri yang khas. Nubuat Musa itu memang menunjuk kepada kehadirannya Yesus Kristus, karena itu carilah kesamaan-kesamaan Musa dengan Yesus Kristus itu dalam hal-hal yang khas, unik, dan luar biasa. Memang banyak hal kesamaan Yesus dengan Musa, di dalam hal-hal yang unik dan khusus yang tidak sama dengan kebanyakan orang lain, misalnya:

* Gara-gara Musa lahir, Firaun mengamuk, anak laki-laki berumur 2 tahun kebawah dibunuh. Sama halnya dengan gara-gara Yesus lahir, Herodes mengamuk anak laki-laki yang berumur dua tahun kebawah juga dibunuh. Di seluruh dunia, hanya dua pribadi ini yang benar-benar sama peristiwanya.

* Musa dimasa kanak-kanaknya itu berada di luar tanah tumpah darahnya sendiri, yaitu berada di Mesir. Begitupun juga ada kesamaannya dengan Yesus, bahwa dimasa kanak-kanaknya Yesus juga berada dalam pelarian di tanah Mesir di luar dari tanah tumpah darahnya sendiri. Tidak semua kanak-kanak mesti menyingkir ke Mesir pada masa kanak-kanaknya.

* Musa sewaktu menjalankan karirnya sebagai nabi utusan Allah mendapat Kuasa Allah yang dikenal dengan sebutan, mukjizat, begitupun juga dengan Yesus dalam karirnya sebagai Firman yang Hidup, mendapat Kuasa Allah berupa mukjizat penyembuhan dan menghidupkan orang mati.

* Musa membebaskan bangsa Israel dari belenggu perbudakannya bangsa Mesir, dan Yesuspun membebaskan bangsa Israel dari belenggu perbudakan dosa.

Maka dengan adanya banyak bukti-bukti yang menunjukkan adanya kesamaan-kesamaan yang unik ini, dapatlah saya menyimpulkannya dengan keyakinan bahwa nubuat yang disebut dalam Ulangan 18:15 itu, bukanlah untuk menunjuk kepada kehadirannya Muhammad sebagai nabi yang dinubuatkan, tetapi adalah untuk menunjuk kepada kehadirannya Yesus Kristus sebagai Juruselamat, Firman yang Hidup. Meskipun sudah sedemikian besar kasih Allah, memberikan suatu tanda kebenaran Alkitab sebagai kitab Ilahi itu, namun saya tidaklah lantas segera menjadi seorang Kristen. Kenapa? Karena masih ada hal-hal yang belum dapat saya menerima beberapa ajaran Kristen yang menyangkut hal keimanan terutama saya tidak dapat mengatakan bahwa Yesus itu Anak Allah. Karena saya sedari kanak-kanak sudah diajar dan kemudian saya sendiri sudah mengajarkan, bahwa "Allah itu tidak beranak, dan tidak diperanakkan" (...Iam yalid wa lam yulad...). Juga saya tidak menyebut Yesus itu Tuhan. Karena saya sudah diajar, kemudian saya juga sudah mengajarkan, bahwa "Tidak ada Tuhan kecuali Allah" (La ilaha illallah). Saya juga belum dapat memahami makna Allah Tri tunggal itu. Karena saya sudah diajar dan juga sudah mengajarkan, bahwa "Kafirlah orang yang mengatakan bahwa sesungguhnya Allah itu yang ketiga dari yang tiga" (Laqad kafaral ladzina qalu innallaha syalisyu syalaasyaht).

Juga saya tidak dapat menerima suatu pendapat bahwa Yesus itu memang mati di kayu salib. Kalau Yesus itu atau Isa Almasih itu seorang nabi pesuruh kekasih Allah, apapun pula oleh orang-orang Kristen dikatakan "Anak Allah", begitu mudah dan leluasa orang-orang Yahudi melakukan penganiayaan dan menyalibkannya hingga mati, kenapa Allah tidak membelanya, malah membiarkan kekasihnya atau AnakNya itu mati digantung orang di kayu salib. Kalau saya melihat anak saya sendiri dianiaya orang, bahkan mau digantung atau disalib, pastilah orang yang menganiaya yang mau menyalibkan itu saya tubruk habis-habisan untuk membela anak saya, apapun juga yang akan terjadi. Apakah memang Allah itu sendiri sudah tidak berwibawa terhadap orang-orang Yahudi. Hal ini pada waktu itu benar-benar saya tidak atau belum dapat menerimanya. Untuk mendapatkan penjelasan ini, memang saya sudah datang kepada beberapa pendeta atau para penginjil untuk mendapatkan penjelasan, kenapa Yesus disebut Anak Allah, kenapa Yesus disebut Tuhan. Apa makna atau pengertiannya dari istilah Allah Tritunggal itu. Kenapa Yesus Anak Allah itu mati disalib oleh orang-orang Yahudi. Juga masalah dogma Dosa Warisan yang saya anggap hukum Allah yang tidak adil. Pada umumnya pendeta-pendeta ini memang memberikan jawaban dan keterangan mengenai masalah ini, dengan cukup benar, tetapi bagi saya waktu itu belum dapat menerima keterangan-keterangan yang diungkapkan pada waktu itu, secara memuaskan. Hal ini disebabkan perbedaan latar belakang yang berbeda, yang begitu jauh, yang belum pernah ditelaah dimana sebenarnya letak perbedaan itu, dan mencarikan kesamaan pengertian di dalam hal yang berbeda itu. Mencari titik temu kesalah fahaman pengertian yang berbeda ini perlulah ditelaah. Hal ini dapat saya umpamakan seperti berikut: Misalnya saya adalah sebuah Radio penerima, dan pendeta yang umpamanya disebut Zender sebagai pengirimnya. Meskipun kedua-duanya dalam keadaan baik, tetapi karena berbeda gelombang penerima dan pengirimnya, maka pesawat penerima tidak dapat menangkap suara siaran penyiarnya. Apa yang diuraikan oleh pendeta dan penginjil itu cuma masuk kuping kiri keluar kuping kanan karena saya tidak dapat memahami persis apa yang pendeta uraikan. Begitupun apa yang saya maksudkan, pendeta itu sendiri tidak dapat menangkap secara persis apa yang saya maksudkan, hingga penjelasannya diluar dari yang saya harapkan. Sekali lagi saya jelaskan, bahwa hal ini bukanlah disebabkan uraian pendeta itu salah, bukan tidak benar, melainkan karena berbeda cara berpikir dan cara penguraiannya, menyebabkan saling tidak mengerti maksud masing-masing.

Tetapi saya sama sekali tidak berputus asa. Saya tetap berkeyakinan, bahwa kalau untuk pertama kalinya Allah sudah menolong saya, memilihkan kebenaran bagi saya, tentulah Allah akan tetap bukakan jalan bagi saya, pastilah Allah akan memberikan Roh KebenaranNya kepada saya untuk mengerti sepenuhnya apa yang menjadi batu sandungan saya itu. Karena itu saya selalu berdoa: "Tuhan, tolonglah kiranya agar Tuhan sendiri mengungkapkan kebenaran dari apa yang dimaksudkan dengan ungkapan 'Anak Allah' dan sebutan 'Tuhan' bagi Yesus Kristus. Begitupun juga saya memohon agar Tuhan mengungkapkan makna ungkapan 'Allah Tritunggal' dan 'Rahasia Salib' bagi Yesus Kristus itu. Kalau Tuhan sudah berikan pertanda bahwa Alkitab itu adalah benar Kitab Ilahi, maka pastilah semua yang menjadi batu sandungan saya ini akan Tuhan bukakan pengertiannya melalui Alkitab, sebagai Firman Allah yang tidak pernah berubah dari dahulu hingga sekarang, bahkan selama-lamanya, sampai pada kesudahan alam." Memang, untuk kesekian kalinya Tuhan menolong saya dengan Roh KebenaranNya yaitu Rohulkudus yang bekerja di dalam hati saya. Bagaimana pertolongan Allah mengungkapkan semua batu sandungan saya itu, baiklah pada kesempatan ini akan saya jelaskan seluruhnya sebagai berikut:

1. YESUS DISEBUT ANAK ALLAH

Dalam Injil Yohannes 1:1 dan 14 dikatakan demikian: "Pada mulanya adalah Firman: Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah" (ayat 1). "Firman itu telah menjadi manusia dan diam diantara kita dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepadaNya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih, karunia dan kebenaran" (ayat 14). Dalam nats ayat ini terungkaplah bahwa makna Yesus itu disebut "Anak Allah" ialah dari hal Firman Allah yang telah menjadi daging dalam kelahiran Yesus Kristus. Dengan lain perkataan juga Yesus dikatakan "Firman yang Hidup" sebagaimana disebutkan dalam 1 Yohanes 1. Jadi jelaslah bahwa Yesus disebut Anak Allah, bukanlah bermakna Allah beranak secara biologis sebagaimana sering diartikan orang, bahkan sayapun berpendapat demikian pada mulanya, meiainkan Firman Allah itu telah dinyatakan di dalam kelahiran Yesus orang Nazaret atau Almasih Isa Ibnu Maryam. Pengertian nats Alkitab disaksikan kebenarannya oleh Muhammad sendiri yang mengatakan:

"Isa faa innahu Rohullah wa Kalimatuhu" 

(Isa itu sesungguhnya Roh Allah dan Firman-Nya.)

(Hadits Anas bin Malik - Mutiara Hadits halaman 353)

Qs. An Nisaa 171 mengatakan:

"Innamal Masihu 'Isa bnu Maryama Rasululahi wa Kalimatuhu alqahaa ila Maryama wa Rohu, minhu..."

(Sesungguhnya Almasih Isa ibnu Maryam itu, adalah utusan Allah dan Firman-Nya yang ditumpahkanNya kepada Maryam dan Roh daripadaNya.)

Mengenai kata ''Kalimat" atau Firman Allah yang menjadi jasad Yesus ini, Drs. Hasbullah Bakry dalam bukunya yang berjudul "Nabi Isa dalam Al Quran enz" halaman 109 mengatakan: "Nabi Isa disebut sebagai Kalimah Allah (Firman Yang Hidup - Pen.), disebabkan Dia adalah penjelmaan dari pada Firman Allah yang ditujukan kepada Maryam untuk mengandung Nabi Isa". Karena itu sekarang saya sama sekali tidak akan ragu lagi untuk mengatakan bahwa Yesus itu "Anak Allah", yaitu merupakan Firman Yang Hidup. Kalau dahulunya saya menyangkal menyebut Yesus itu "Anak Allah", adalah disebabkan mengartikan "Anak" disini secara biologis, secara kemanusiawian. Nats Al Quran sura Al Ikhlas yang mengatakan: "...Dialah Allah Yang Esa...tidak beranak dan tidak diperanakkan...", yang sering dikemukakan oleh para mubaligh Islam dikala itu, sebagai dalil untuk menolak bahwa Allah itu mempunyai anak sebagaimana halnya iman Kristen dengan penyebutan ''Yesus Anak Allah''. Sebenarnya ajaran Kristen sendiri dapat menerima sepenuhnya dan mengaminkan sepenuhnya ayat Quran ini, karena ajaran Kristen sendiri sama sekali tidak pernah mengatakan bahwa "Allah itu punya anak" dalam pengertian secara biologis, yang oleh Quran itu disebut dengan Istilah "walad". Adapun Yesus disebut "Anak Allah" adalah dalam pengertian mutasyabihat, yaitu Firman Allah yang Hidup di dalam Yesus Kristus, bukan dalam pengertian "walad", melainkan dalam pengertian "ibn". Dalam masalah ini saya ingin meyakinkan, bahwa tidak ada satu ayat pun dari Al Quran secara tegas menolak ajaran Alkitab diatas mengenai sebutan "Anak Allah" bagi Yesus Kristus. Yang Al Quran tolak adalah jika Yesus dianggap Anak Allah dalam pengertian walad, yaitu anak secara seksuil biologis kemanusiawian.

2. YESUS DISEBUT "TUHAN"

Kenapa Yesus disebut "Tuhan". Sebagaimana sudah saya jelaskan terdahulu, bahwa saya sama sekali tidak sanggup mengatakan "Yesus itu Tuhan", atau mengatakan "Tuhan Yesus". Karena sedari kecil saya diajar dan kemudian saya mengajar bahwa "La ilaha illallah" (tidak ada Tuhan kecuali Allah). Apakah Yesus disebut Tuhan, karena Dia dilahirkan tidak berbapa? Tidak! Karena Adam juga dilahirkan tidak berbapa bahkan tidak beribu, Adam tidak pernah disebut "Tuhan". Atau, apakah karena Yesus membuat mukjizat? Inipun juga tidak. Karena Musa pun juga banyak membuat mukjizat, tetapi Musa tidak pernah disebut Tuhan. Apakah disebabkan Yesus dapat menyembuhkan penyakit kusta dan menghidupkan orang mati. Inipun juga tidak. Karena Elisapun dapat menyembuhkan orang penyakit kusta dan menghidupkan orang mati, namun Elisa tidak disebut Tuhan. Atau apakah Yesus disebut Tuhan, karena Dia mikraj naik ke sorga, Elia pun mikraj naik ke sorga, tetapi Elia tidak disebut Tuhan. Kalau begitu, apa sebabnya Yesus itu disebut Tuhan. Yesus disebut Tuhan, natsnya dapat saudara hayati sebagaimana yang telah saya uraikan terdahulu, yaitu terdapat dalam Injil Yohanes 1:1 dan 14, bahwa Firman atau Allah itu telah menjadi manusia dalam kelahiran Yesus Kristus. Karena itulah dalam 1 Yohanes 1:1 dikatakan juga, bahwa: Yesus adalah "Firman yang Hidup". Dalam kata lain sering dipergunakan istilah "Allah telah menjelma menjadi manusia". Kata "menjelma" atau kata dunia apa saja, yang dikaitkan dengan "Allah", tidak boleh diterjemahkan atau diartikan secara arti kamus atau arti dunia. Misalnya: "Allah ada", manusia juga ada. Kata "ada" yang dikaitkan dengan Allah, berbeda makna pengertiannya dengan kata "ada" yang dikaitkan dengan manusia.

Ada bagi Allah, berbeda strukturnya dengan ada bagi manusia. Ada bagi Allah, adalah karena ada dengan sendirinya, zat wajibal wujud, tetapi ada bagi manusia adalah karena diadakan atau diciptakan. Begitupun juga halnya dengan kata "menjelma" bagi Allah, tidak boleh diterjemahkan - diartikan - secara kamus bahasa dunia. Menurut kamus bahasa dunia, kalau kucing menjelma jadi gajah, bermakna kucingnya hilang, yang ada hanya gajah. Kalau batu menjelma menjadi emas, maka batu sudah tidak ada, yang ada hanyalah emas. Semuanya ini adalah pengertian "menjelma" menurut kamus bahasa dunia yang berlaku. Tetapi kata "menjelma" yang dikaitkan dengan Allah, tidaklah demikian pengertiannya. Menjelma yang dikaitkan kepada Allah tidak membawa perubahan, karena Allah itu tidak berubah (Malaekhi 3:6). Allah menjelma jadi manusia, tidaklah bermakna Allah sudah tidak ada, yang ada hanyalah manusia. Pendapat demikian memang tidak benar. Ingat! Allah itu tidak berubah. Allah menjelma jadi manusia, maka Allah tetap ada, dan manusiapun juga ada. Jadi kata "menjelma" yang kita pergunakan hanyalah merupakan kata analogi, kata yang diserupakan saja, yang diandaikan saja, namun tetap tidak diartikan secara kamus bahasa dunia, bahasa sehari-hari. Allah menjelma jadi manusia, bermakna Allah telah menyatakan dirinya, menyatakan wujudnya, mewahyukan karyanya dan lain-lain dalam pribadi manusia yang nampak itu, dalam hal ini di dalam Yesus Kristus. Hal ini dapat kita hayati apa yang diucapkan Yesus. "Bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa" (Yohanes 10:38b). "Aku dan Bapa adalah satu" (Yohanes 10:30). "Barang siapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa" (Yohanes 14:9b). Rasul Paulus mengatakan: "Sebab dalam Dialah (Yesus), berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allah-an" (Kolose 2:9). Nats kedua yang menyatakan bahwa Yesus itu ''Tuhan'', dapat kita baca dalam Matius 28:18, Yesus berkata: "KepadaKu telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.'' Rasul Paulus mengatakan: "Dialah (Yesus), kepala semua pemerintah dan penguasa" (Kolose 2:10). Makna perkataan atau istilah "Tuhan", dalam bahasa aslinya Yunani adalah: Kyrios. Bahasa Ibrani: Yehova. Bahasa Inggris Lord, Bahasa Arab: Rabb, yang kesemuanya itu bermakna ''penguasa''. Allahu Rabbul 'alamin, artinya: Allah Penguasa (Tuhan) semesta alam. "...innallaha ja'ala Yasu'a hadza'lladzi shalabtumuhu antum Rabba wa Masichan", Artinya: "...sesungguhnya Allah telah menjadikan Yesus yang kamu salibkan itu Tuhan dan Kristus" (A'malul-Rasuli - Kisah Para Rasul 2:36). Disini jelas ada perbedaan antara istilah ''ALLAH'' dan istilah "TUHAN". Allah dan Tuhan memang satu. Tidak ada sesuatu apapun yang disebut Tuhan, kecuali hanya Allah. Namun kedua macam sebutan itu berbeda. ALLAH, dalam bahasa Ibrani dikatakan Eloah atau Elohim. Bahasa Gerika: Theos. Bahasa Inggris: God. Bahasa Arab: Allah. Merupakan wujud pribadi atau oknum al-khalik, pencipta semesta alam. TUHAN dalam bahasa lbrani: Yehova. Bahasa Yunani dikatakan Kyrios. Bahasa Inggris: LORD. Bahasa Arab: Rabb. Bahasa Indonesia: Tuhan. Bermakna: Penguasa; dan merupakan fungsionil Allah, kewibawaan Allah. Ke-Tuhan-an Allah, atau kewibawaan Allah, dalam Kristologi ada tiga, yaitu: 1) Mencipta, (2) Berfirman, dan (3) Membimbing, memberi taufik dan hidayat. Ke-Tuhan-an Allah berfirman, dan ke-Tuhan-an Allah membimbing ada di dalam Yesus Kristus pribadi. Dan itulah sebabnya Yesus dikatakan "Firman yang Hidup" dan "Juruselamat". Yesus sebagai Firman yang Hidup melaksanakan ke-Tuhan-an Allah berfirman dan penyelamat, dan itulah pula sebabnya Yesus dijadikan "Tuhan" oleh Allah (Kisah Para Rasul 2:36, Kolose 2:10). Alkitab mengatakan: "...dilimpahkan kuasa seluruhnya baik yang di bumi maupun yang di sorga kepada Yesus" (bacalah selengkapnya Matius 28:18). Tuhan Yesus, bermakna bahwa Yesus penguasa, yang berkuasa menyelamatkan dengan sempurna, Yesus Juruselamat kita semua, Firman yang Hidup.

Yesus memperingatkan: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku" (Yohanes 14:6). Patut dicatat, bahwa yang menjadi batu sandungan - saya tidak dapat menyebut Yesus itu Tuhan, adalah karena saya sudah diajar dan mengajar, bahwa: "La ilaha illallah" (Tidak ada Tuhan, kecuali Allah). Terjemahan ini kurang tepat. Tepatnya terjemahan makna: "La ilaha illallah" itu, ialah: "Tidak ada ilah kecuali Allah". Jika demikian, maka sama sekali tidak bertentangan dengan Alkitab. Karena dalam Keluaran 20:3 dikatakan demikian: "Jangan ada padamu Allah (ilah) lain dihadapanKu". Karena itu dapat saya tegaskan bahwa ke-Tuhan-an Yesus itu tersimpul dalam kesaksian Muhammad yang mengatakan 'Isa faa innahu Rohullah wa Kalimatuhu' (Yesus itu sesungguhnya Roh Allah dan Firman-Nya).

3. TAUHID KRISTIANI

Tauhid Kristiani,  memang istilah yang terasa asing kedengarannya, karena memang jarang dipergunakan dalam istilah-istilah Theologia Kristen. Tauhid Kristiani, bermakna ajaran Kristen untuk mengenal pengertian ke-Esa-an Allah Tritunggal. Ke-Maha-Esa-an Allah Tritunggal yang menjadi iman Kristen ini sering diperdebatkan orang, yang pada umumnya masih kurang difahami oleh saudara-saudara kita yang berlatar belakang pendidikan Islam.

Allah Yang Maha-Esa

Setiap orang Muslim, berkeyakinan akan adanya Allah Yang Maha Esa, yang dikenal dalam Ilmu Tauhid Islam adalah merupakan masalah yang tidak mungkin dapat dirobah, apalagi untuk dihapuskan. Sementara itu, dalam kepercayaan Agama Kristen, juga mempunyai keyakinan yang sama. Ucapan orang-orang Kristen selalu mengatakan adanya ke-Tuhanan Yang Maha-Esa, atau Allah Yang Maha Esa. Timbul pertanyaan, apakah pandangan Islam dan Kristen mengenai pengertian Ke-Maha-Esa-an Allah ini memang sama? Ya, memang sama. Dalam ajaran Agama Islam, ke-Esa-an Allah ini dijelaskan dalam Quran antara lain Qs. Al Ikhlas 1, Qs. Al Baqarah 163, Qs. Al Maidah 73b, dan lain-lain.

Sementara itu juga dalam Alkitab diuraikan tentang ke Maha-Esa-an Allah ini, antara lain:

Yesaya 45:5, "Akulah Tuhan dan tidak ada yang lain, kecuali Aku tidak ada Allah."

Yohanes 17:3, "Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus."

1 Korintus 8:4b, "...dan tidak ada Allah lain daripada Allah Yang Esa."

1 Korintus 8:6, "...bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari padaNya berasal segala sesuatu yang untuk Dia kita hidup."

Melihat kepada kenyataan nats Alkitab ini, maka saya sama sekali tidak bimbang lagi, bahwa pendirian saya atau keyakinan saya sendiri dahulu sebagai Muslim, dan sekarang ini sebagai seorang Kristen, sama sekali tidak membawa perubahan-perubahan sedikitpun tentang Tauhid ke-Esa-an Allah itu. Dengan lain perkataan, bahwa meskipun saya dewasa ini menyatakan diri saya sebagai orang Kristen, namun tidaklah berarti telah meninggalkan ajaran Tauhid atau menolak kebenaran ke-Maha-Esaan Allah itu, malah saya merasakan lebih memurnikannya. Jadi dapat saya yakinkan bahwa tidaklah benar dugaan-dugaan orang bahwa agama Kristen itu adalah memperkosa ajaran Tauhid, menolak ke-Maha Esa-an Allah. Malah saya dapat meyakinkan, bahwa ajaran Kristen itu, sunguh-sungguh memurnikan pengajaran Tauhid ke-Maha-Esa-an Allah. Tauhid Kristiani sungguh murni dan terunggul. Masalah ini dapat kita uji. Dan silahkan memperhatikan uraian masalah syirik di bawah ini.

Masalah Syirik

Dalam ajaran Islam, masalah syirik adalah merupakan hal yang perlu diperhatikan dengan seksama, agar pengakuan ke-Maha Esa-an Allah itu tidak bercacat. Demikian pun juga dalam ajaran Kristiani Masalah ini perlu diperhatikan. Syirik, dalam ajaran Islam adalah merupakan dosa yang tidak terampunkan. Sebab itulah mengenai masalah Syirik ini sangat menjadi perhatian saya yang sungguh dalam usaha perbandingan agama ini, selalu saya telaah dengan seksama, apakah dalam ajaran Kristen itu sendiri terdapat unsur syirik ini. Mula pertama saya menemukan satu nats Alkitab yang berbunyi: "Jangan ada padamu Allah (ilah) lain dihadapanKu. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya" (Keluaran 20:3-5). Surat 1 Yohanes 5:21 memperingatkan "Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala." Mengenai masalah berhala ini haruslah ditetapkan bagaimana sesuatu benda itu disebut "berhala", sebab bukan setiap patung dikatakan berhala. Semua benda-benda itu akan menjadi berhala atau sudah diberhalakan, jika terhadapnya orang melakukan sesuatu ibadah, bersujud serta menggantungkan harap berdoa kepadanya. Termasuk syirik-lah juga hukumnya, yang mempercayai adanya ilmu-ilmu ghaib dukun-dukun peramal nasib, penenung-penenung dengan pelbagai cara/sarana mantera dengan alat-alat kemenyan dan pedupaan sebagai sarana pemanggil atau pengantar roh-roh orang mati. Alkitab dengan tegas sekali memperingatkan agar kita jangan melibatkan diri, melainkan hendaklah menjauhinya dari ilmu pedukunan ini, seperti yang tersurat dalam Kitab Ulangan 18:10-13 yang bunyinya demikian: "Diantaramu janganlah didapati seorangpun yang mempersembahkan anaknya laki-laki atau perempuan sebagai korban dalam api, ataupun seorang yang menjadi petenung, seorang peramal, seorang penelaah, seorang penyihir, seorang pemantera ataupun seorang yang bertanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang mati. Sebab setiap orang yang melakukan hal-hal ini adalah kekejian bagi Tuhan, dan oleh karena kekejian inilah Tuhan Allahmu menghalau mereka dari hadapanmu. Haruslah engkau hidup dengan tidak tercela dihadapan Tuhan Allahmu" (Ulangan 18:10-13).

Mengenai masalah syirik ini dapat saya simpulkan, bahwa:

1. Agama Kristen mutlak mengakui bahwa Allah itu Esa. Hanya kepada Allah yang Esa itulah saja setiap orang wajib menyembah dan berbakti. Berbuat lain daripada itu adalah dosa yang berat (Baca: Lukas 4:8, Matius 4:10, Ulangan 6:13, Yosua 24:14-15, dan lain-lain).

2. Dalam merealisasi ke-Esa-an Allah ini, ajaran Tauhid Kristiani, tidak membenarkan adanya ilah-ilah lain di hadirat Allah berupa apapun juga, seperti patung-patung ukiran dalam segala bentuk, berhala-berhala berupa bangunan atau batu-batu buatan manusia atau pun alamiah, meskipun dengan sebutan ka'bah baitullah sekalipun, baik berwarna putih, merah ataupun hitam, tidaklah dibenarkan untuk bersembah sujud di hadapan atau di bawahnya sebagai suatu ibadah kebaktian (Bacalah: Keluaran 20:3-5).

3. Seorang Kristen yang baik menurut Alkitab, ia akan menjauhkan diri dari berbuat atau mempercayai ramalan-ramalan atau mantera-mantera para dukun, jimat-jimat, meskipun terbuat dari Kitab Suci apa saja, pembakaran dupa dan kemenyan sebagai pemanggil dan penolak roh-roh orang yang  sudah mati dan lain-lain. Ia haruslah bebas dari ketakutan pengaruh tahyul, roh-roh kegelapan (Bacalah: Ulangan 18:10-13).

4. Seorang Kristen Alkitabiah tidak usah takut, bahkan tidak akan khawatir dengan pengaruhnya roh-roh jahat atau sesuatu yang dapat ditafsirkan sebagai kekuatan-kekuatan ghaib, kuasa gelap. Dalam banyak hal Alkitab telah menyatakan bahwa kuasa Kristus menundukkan semua daya roh-roh jahat dan takluk kepadanya maka sudah seharusnya juga roh-roh jahat itu takluk kepada orang-orang Kristen pengikut Kristus (Bacalah: Yohanes 14:12, Markus 16:17, dan lain-lain).

5. Orang-orang Kristen tidak akan memandang benda-benda tertentu, misalnya batu cincin, keris, jimat dan lain-lain sejenisnya seolah-olah memiliki keampuhan ghaib istimewa. Keampuhan istimewa bagi ajaran Kristen hanyalah Roh Allah: yaitu Rohulkudus (Baca: Roma 14:17-18 dan lain-lain).

6. Baik ketakutan, rasa-gelisah, rasa kuatir, maupun keperluan-keperluan hidup lainnya, bagi setiap orang Kristen adalah suatu hal yang yang perlu dibawa kehadirat Allah dengan doa, karena hanyalah Dia saja yang dapat memahami keperluan-keperluan kita yang sebenarnya dan dapat memenuhi doa kita (Mazmur 5:3, Matius 6:25-34; Matius 7:7-8). Bukan kepada kubur-kubur keramat, bahkan juga tidak kepada kubur-kubur para nabi sekalipun.

Akhirnya dengan sadar, dapatlah saya meyakini dan percayalah, bahwa inilah Tauhid Kristiani, Tauhid yang terunggul dan termurni.

4. ALLAH TRITUNGGAL MAHA ESA

Sebelum saya menerima pertobatan dalam Yesus Kristus memang masalah doktrin Tritunggal ini menjadi sandungan, bahkan menjadi sandungan banyak orang. Hal ini terjadi hanya disebabkan salah mengerti memahami ajaran iman Kristiani ini. Ajaran dan kebenarannya pengertian "Allah Tritunggal" itu telah saya ketemukan, yang sama sekali tidaklah memperkosa makna Tauhid ke-Esa-an Allah itu sendiri. Qs. Al Maidah 73 yang mengatakan: "Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan bahwasanya Allah yang ketiga, dari tiga." (Teks aslinya: "Laqad kafaral ladzina qaalu innal laha syalisyu syalaasyht..." Juga Qs. An Nissa 171c mengatakan: "Janganlah kamu katakan Allah itu Tiga" (wa la taqulu syalasyht). Ayat-ayat Quran ini sering dikemukakan oleh saudara-saudara kita yang beragama Islam, termasuk saya sendiri waktu dulu, sebagai dalil untuk menolak faham Tritunggal yang dianut oleh iman orang-orang Kristen. Ayat-ayat Quran ini jelas menolak faham Tritheisme (ke-Tiga Allah-an) dan bukanlah menolak faham Allah Tritunggal (Trinitas), ajaran imannya orang-orang Kristen. Bagi orang Kristen ayat Quran ini sangat dihargai karena ajaran Kristen juga menentang setiap faham Polytheisme, dalam mana termasuk faham Tritheisme ini, yaitu faham ke-tiga Allah-an. Disamping itu, ajaran Kristen juga menentang faham-faham Atheisme Pantheisme. Alkitab telah menggariskan kepercayaan kepada Allah itu demikian: "Shema Israel! Dengarlah olehmu hai Israel; sesungguhnya Tuhan, Allah kita. Tuhan itu Esa adanya" (Ulangan 6:4). Dalam Kitab Yesaya 45:5 dikatakan: "Akulah Tuhan dan tidak ada yang lain. Kecuali Aku tidak ada Allah." Dalam Injil Yohanes 17:3 dikatakan: "Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus." Tidak ada kemungkinan barang sedikitpun, bahwa pengakuan Allah Tritunggal itu berlawanan dengan ke-Maha Esa-an Allah Yang Maha Esa itu, bukanlah berarti tiga Allah bersatu dalam satu kesatuan, sebagaimana sering ditafsirkan orang.

Rumus Allah Tritunggal sering dituliskan orang dengan angka: 1 = 3, 3 = 1, bermakna sebagai berikut:

1 = 3, yaitu SATU zat Allah, di dalam TIGA Qudrat Kuasa Allah, (Tiga Qudrat Kuasa Allah itu, ialah: (1) Mencipta, (2) Berfirman, dan (3) Bertindak, (Menolong, membimbing, memberi taufik, dan hidayah). Mencipta, dengan kata lain disebut ''Bapa''. Berfirman, dengan kata lain disebut "Anak". Membimbing, dengan kata lain disebut "Rohulkudus".

3 = 1, yaitu TIGA oknum Ilahi (Bapa, Anak dan Rohulkudus), adalah SATU wujud zat Allah Yang Maha Esa dan Maha Kuasa.

Uraian lebih lanjut yang dimaksudkan Allah Tritunggal itu dapat dijelaskan lagi sebagai berikut:

(1) ALLAH alkhalik, dengan kata lain disebut "Bapa" adalah sebagai pencipta semesta alam (sebanding dengan kata sifat "Qadirun" = "Berkuasa" dalam ajaran Islam).

(2) FIRMAN, dengan Kata lain disebut "Anak" yang telah jadi jasad manusia dalam kelahiran Yesus, sebagai Firman yang hidup, untuk menyampaikan hukum-hukum Allah, kehendak-kehendak Allah, menyatakan janji-janji Allah, dan lain-lain kepada umat manusia, berbicara dalam bahasa manusia (Sebanding dengan sifat "Muridun" = "Berkehendak" dalam ajaran llmu Tauhid Islam).

(3) ROH ALLAH, dengan kata lain disebut "Rohulkudus", yang memberi Taufik dan Hidayaht (pertolongan dan bimbingan Roh Kebenaran) kepada umat yang percaya dan bertakwa kepadaNya (Sebanding dengan sifat: "Hawun" = "Hidup" dalam ajaran Islam).

Ketiga unsur diatas ini (Bapa, Anak/Firman dan Rohulkudus) digambarkan masing-masing sebagai oknum (sebanding dengan istilah "Sifat" dalam ajaran Islam) adalah Esa dalam wujud zat Allah, yang tidak terpisahkan satu sama lainnya, sama kuasanya, sama kekalnya. Tidak ada yang terdahulu atau terkemudian diantara satu dengan yang lain. Bapa, Anak/Firman dan Rohulkudus, dapat diucapkan dalam sepatah kata, yaitu: "ALLAH". Dalam Alkitab berbahasa Arab dikatakan: "Bismil Ulbi wal ibni wal Ruhulqudusi" (Dengan nama Bapa dan Anak dan Rohulkudus). Aba, Ibni, Rohulkudusi = Allah. Dalam bahasa Arab dapat dibaca ringkas: "Bismillah". Kata Bismillah ini mengandung unsur ke-Tritunggal-an iman Kristiani.

Dengan susunan kalimat bentuk lain masih dapat dijelaskan lagi sebagai berikut:

1. ALLAH disebut "Bapa", adalah dalam aktivitasNya sebagai alkhalik, Pencipta semesta alam, Maha Kuasa (Qadirun = Berkuasa).

2. ALLAH itu juga, disebut "Anak" atau dengan kata lain disebut "Firman" (Yohanes 1:14), atau "Firman yang Hidup" (1 Yohanes 1:1), adalah dalam aktivitasNya sebagai pemberi amaran/perintah menetapkan hukum, menyatakan kehendak, menyatakan janji-janji Allah kepada umat manusia. Anak atau Firman ini telah menjadi daging dalam rupa manusia, yaitu kelahirannya Yesus Kristus (muridun = berkehendak).

3. ALLAH yang itu juga, bukan Allah yang lain lagi, dikatakan "Rohulkudus" atau Roh kebenaran, adalah dalam aktivitasnya sebagai pemberi Taufik dan Hidayaht, memimpin rohani orang-orang Kristen membawa kepada kebenaran, hidup yang kekal (Hayyun = Hidup).

Sebab itu dengan penyebutan "Allah Bapa" atau "Allah Anak", ataupun "Allah Rohulkudus", tidaklah sama sekali menunjuk kepada makna jumlah banyaknya tiga Allah, meskipun terjadi tiga kali disebut nama Allah, namun Allah itu adalah tetap hanya Esa, tidak lebih. Penyebutan yang berbeda hanyalah sekedar menunjukkan adanya perbedaan aktivitas, yaitu: a. disebut "Bapa" atau "Allah Bapa" adalah sebagai alkhalik, Pencipta semesta alam, yang Maha Kuasa (Qadirun). b. disebut "Anak" atau "Allah Anak" adalah sebagai Firman yang hidup, berbicara kepada manusia dalam bahasa manusia (Muridun). c. disebut "Rohulkudus" adalah sebagai pemberi Taufik dan Hidayaht, pembimbing rohani umat manusia yang percaya, hidup dalam Roh Kebenaran (Hayyun). Jadi jelaslah kiranya, bahwa ke-Maha-Esa-an Allah Tritunggal di dalam iman Kristen, sama sekali tidaklah berarti memperkosa ajaran Tauhid, dan tidaklah juga diartikan sebagai satu kesatuan yang terdiri dari beberapa Allah atau beberapa Tuhan, seperti sering disalah tafsirkan orang. Al Quran sama sekali tidak menentang atau menolak akan pengertian Allah Tritunggal iman Kristen ini. Yang ditolak oleh Quran seperti yang disebut dalam Qs. Al Maidah 73 itu, ataupun Qs. An Nisaa 171, adalah faham ke-Tiga Allahan atau Tritheisme. Ajaran Kristen pun menolak faham Tritheisme atau ke-Tiga Allahan ini. Sebab itu yakinlah bahwa tidak ada satu ayat pun dalam Quran menentang "Allah Tritunggal" iman Kristen ini.

5. KEMATIAN DAN KEBANGKITAN YESUS KRISTUS

Quran sura An Nisa 157 mengatakan: "dan karena ucapan mereka: Sesungguhnya kami telah membunuh Almasih Isa anak Maryam seorang Rasul Allah, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak menyalibnya, melainkan orang yang diserupakan dengan dia. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih faham tentang (pembunuhan) Isa itu benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu."

Nats Quran ini, dipergunakan pada umumnya oleh para mubaligh Islam termasuk saya sendiri waktu dulu dalam kedudukan saya sebagai seorang mubaligh Islam untuk menolak kebenarannya Yesus Kristus itu mati di kayu salib. Saya waktu itu berpendapat, bahwa tidak mungkin seorang kekasih Allah yang menjadi rasul-Nya itu, Allah sendiri tidak memberikan perlindungan barang sedikit pun, malah membiarkan Isa Almasih (Yesus Kristus) itu mati diatas kayu salib. Apapun pula seperti yang dikatakan orang-orang Kristen itu, bahwa Yesus itu adalah Anak Allah, tidak mungkin kalau Allah Bapa tidak memberikan perlindungan barang sedikitpun. Setelah saya meyakini bahwa Alkitab itu ditunjang kebenarannya oleh Al Quran sebagaimana saya telah diilhami dengan ayatnya Qs. Al Maidah 68 dan lain-lain itu, maka masalah "Kematian Yesus di kayu salib" ini perlu saya tinjau kembali, diselidiki secara jujur, baik dari apa yang ditulis dalam Quran itu, maupun apa yang diwartakan dalam Alkitab. Maka akhirnya dapatlah saya menarik suatu kesimpulan yang meyakinkan sebagai berikut:

1. Menurut Quran tersebut, ternyatalah bahwa memang telah terjadi peristiwa "seseorang telah disalib dan mati", tetapi tidak dipastikan siapa yang mati itu. Quran menyangkal bahwa yang mati itu adalah Isa Almasih, atau Yesus Kristus. Ada yang mengatakan bahwa yang disalib dan mati itu, adalah Yahuza atau Yudas.

2. Menurut Quran itu juga dikatakan bahwa ada orang-orang memang mengatakan dengan yakin, bahwa sesungguhnya mereka telah "membunuh Yesus" itu. Sekarang saya harus mencari keterangan yang meyakinkan, siapakah sebenarnya yang disalib dan mati itu, Yesus atau orang lain.

Untuk mendapatkan keterangan ini, kita haruslah mencari bukti suatu dokumentasi sejarah yang obyektif. Hal ini adalah Alkitab, merupakan dokumentasi yang terbuka yang dapat menjadi bahan informasi. Cerita mengenai kematian Yesus di kayu salib itu, terdapat dalam empat Injil yang masing-masing ditulis oleh Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Kesaksian dari 4 penulis Injil ini adalah merupakan saksi mata, dimana mereka melihat dan mengalami sendiri. Kalau kita berpijak kepada ketentuan hukum bahwa kesaksian 2 atau 3 orang yang melihat sendiri dalam sesuatu peristiwa, sudah cukup bahwa sesuatunya itu diteguhkan sebagai hal yang benar secara hukum (Ulangan 17:6-7). Sebab itu kesaksian dari 4 penulis Injil ini yang mereka masing-masing melihat sendiri tentang benarnya terjadi peristiwa Yesus disalib dan mati, adalah merupakan kesaksian yang benar dan syah serta meyakinkan bahwa kebenarannya dapat dipercaya, dibandingkan dengan kesaksian Al Quran atau Muhammad yang ditulis sesudah enam abad kemudian yang hanya merupakan dugaan-dugaan yang tidak meyakinkan, karena memang tidak menyaksikan sendiri. Kesaksian yang lain dapat juga ditambahkan, bahwa waktu Yesus dinyatakan mati oleh kepala pasukan, maka Yusuf Arimatea datang kepada Pontius Pilatus untuk meminta mayat tersebut untuk dikuburkan. Permintaan itu dikabulkan (Markus 15:41-46). Seandainya yang diturunkan dari salib itu bukan Yesus, pastilah Yusuf Arimatea menolaknya atau memberikan keterangan ketidak-benarannya itu. Bukti lain lagi, adalah orang-orang Yahudi meminta kepada Pontius agar kuburan Yesus dijaga. Permintaan ini pun dikabulkan. Seandainya yang dikuburkan itu bukan Yesus, tidaklah mungkin orang-orang Yahudi itu menjagai kuburanNya itu. Hal ini terjadi, karena Yesus pernah mengatakan bahwa pada hari ketiga Ia akan bangkit hidup kembali diantara orang mati. Bukti lain lagi, bahwa jika sekiranya yang disalib itu bukan Yesus, tidaklah mungkin Ia dapat mengeluarkan kata-kata yang penuh kasih sebagai aslinya tabiat Yesus, misalnya: "Bapa ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat", dan kalimat: "Sudah Genap" (tetelestai). Ini semua membuktikan bahwa yang mati tersalib itu tidaklah lain daripada Yesus Kristus sendiri. Dengan demikian, maka sampailah saya kepada kesimpulan yang meyakinkan bahwa "yang disalib dan mati" seperti yang diwartakan dalam Qs. An Nisaa 157, tidaklah diragukan lagi, ialah Yesus-sendiri, bukan orang lain, bukan Jahuza, juga bukan Yudas. Karena kesaksian mata dari 4 penulis Injil itu adalah cukup meyakinkan, syah dan benar.



--
BLESSING FAMILY CENTRE SURABAYA

“TUHAN YESUS SELALU MENANG...AMIN”

"TUHAN YESUS SELALU
MENANG...AMIN"
Kesaksian ini terjadi dalam
Pelayanan Pelepasan ....
bersama team dari Gereja
GBI KF – Makassar. Hari ini
saya akan menceritakan
salah satu Mujisat TUHAN
dalam Pelayanan Pelepasan
yang sudah sering
dipercayakan TUHAN pada
kami. Puji TUHAN.....
Hari itu ada 4 Umat TUHAN
yang minta dilayani
PELEPASAN. Kami,
beberapa Hamba TUHAN
dari Gereja KF Melayani
mereka ... Ada beberapa
Kejadian yang akan saya
saksikan disini dalam
pelayanan hari itu..... al :
***Salah 1 dari mereka yg
bernama "U",, sewaktu
dilayani itu.... TUHAN
Memperlihatkan pada saya,
bahwa cincin yang dipakai
" U" itu harus diBUANG !!
Karena ada "isinya". Maka,
saya sampaikan kepada
team kami... Agar
Melepaskan cincin yang ada
ditangannya "U". Tapi,
sewaktu team mau
mengeluarkan cincin dari
jari "U" , ternyata cincin tsb
Tidak Dapat Lepas dari jari
" U". Dan TUHAN Memberi
HIKMAT pd saya untuk
MEMEGANG JARI YG
BERCINCIN ITU SAMBIL
BERDOA
MENGHANCURKAN KUASA
KEGELAPAN YG ADA
DALAM CINICIN TSB. Apa
yang terjadi ??
Puji TUHAN.....Cincin di jari
" U" berubah jadi KARET
Cincin yang begitu
mudahnya dikeluarkan dari
jari "U". Setelah selesai
pelayanan pelepasan
tsb........ si "U" mencari
cincin nya & dia sangat
terkejut.... ktnya :
MENGAPA CINCIN SAYA
KARET INI ?? Akhirnya
Cincin yg hanya Karet tsb,
kami bakar & Buang dalam
nama TUHAN YESUS !!
Haleluya....TUHAN YESUS
MENANG !!! Yah.....
selamanya DIA
MENANG...... DIA TUHAN
PENUH KUASA !! Amin
***Yang seorang lagi
bernama "S", sebelum dia
dilayani, kami konseling
terlebih dahulu.. Dalam
Konseling itu, TUHAN
memperlihatkan pd saya
CINCIN PERMATA ( Besar )
yg dijarinya itu juga ada "isi
nya" .... & saya katakan
pada "S", agar dia bersedia
Melepaskan cincin tsb. "S"
awalnya Tidak Bersedia
Melepaskan Cincinnya,
ktnya : Cincin ini Hadiah dari
Komandan nya dengan
pesan agar "S" Pakai selalu,
supaya dapat Kedudukan
yang baik & disegani, juga
kata "S" kalau dia telah
memakai cincin ini puluhan
tahun. Kami Tidak akan
Melayani Pelepasan, jika "S"
Tidak bersedia Melepaskan
cincin tsb.... Percuma !!
Akhirnya.... "S" Bersedia
Melepaskan cincinnya &
diserahkannya pd Kami.
Sambil mengenggam
Cincin itu, Kami BerDoa
bersama, Hancurkan Kuasa
Kegelapan dalam cincin...
didalam nama TUHAN
YESUS ... Apa yang
terjadi ??
Amin... PUJI
TUHAN...SEGALA PUJIAN
HORMAT & KUASA
ADALAH MILIKNYA...!
Sewaktu saya membuka
telapak tangan saya,
ternyata cincin tsb HANCUR
BERANTAKAN DITELAPAK
TANGAN saya. Kami semua
TERPESONA & TERKAGUM
KAGUM pada Kuasa nama
TUHAN YESUS KRISTUS ...
Amin
TUHAN YESUS KRISTUS
selalu menang !... DIA
TUHAN yang Sangat
Dahsyat !! Tidak ada yang
sama seperti DIA ..
sekarang sampai
selamanya, Amin
Sdr/i yang dikasihi Tuhan...
Jangan Bergaul dgn Kuasa
Kegelapan ! Jangan
Bersandar & Berharap atau
Meminta sesuatu pada
Kuasa Kegelapan.... Hanya
Kuasa TUHAN YESUS
KRISTUS YANG
DAHSYAT .... DIA TUHAN
pasti Menang !! Amin
HambaNYA, Erna T
<span></span>
<span></span>

Rabu, 29 September 2010

Ada Kesempatan Kedua Untuk Ferry

Hari itu, Ferry Sutrisno
pulang kerja
menggunakan sepeda
motornya seperti biasa.
Tidak terbersit firasat
bahwa dirinya akan
mengalami kecelakaan
maut yang dapat
merenggut nyawanya.
"Saat itu jalan tidak
terlalu ramai, pas saya
mau muter balik, tidak
tahu dari mana, saya
tidak sadar apa yang
terjadi, tiba-tiba ada
suatu benda yang
menabrak saya dari
belakang. Saya hanya
merasakan saya
melayang-layang di
udara dan saya
terjatuh," demikian
Ferry menceritakan
kronologis kejadian
kecelakaan itu.
Karena terlempar dan
membentur aspal
dengan keras, Ferry
mengalami luka yang
sangat parah bahkan
kepala dan tubuhnya
berlumuran darah.
Dalam keadaan
setengah sadar, Ferry
berusaha bangun untuk
mencari pertolongan.
Namun usahanya sia-
sia, ia terkulai tak
berdaya, hingga
akhirnya beberapa
orang yang mendengar
suara rintihannya
datang mendekat.
Menit demi menit dilalui
Ferry, tapi pertolongan
tidak juga berikan.
Beruntung adik ipar dan
mertuanya segera
datang dan
membawanya ke UGD
sebuah rumah sakit,
namun disana
pertolongan yang
dilakukan terkesan
tidak serius.
Ketika Ferry
merenggang nyawa,
kilasan masa lalunya
terus berkelebat dalam
pikirannya. Bagaimana ia
sering terlibat dalam
perjudian, minuman
keras, dan prostitusi. Ia
menyadari bahwa
Tuhan begitu baik
kepadanya, sudah
beberapa kali ia
mengalami peristiwa
yang nyaris merenggut
nyawanya, namun
diselamatkan oleh
Tuhan agar ia bisa
bertobat, tapi ia tidak
pernah melakukannya.
"Saat saya berada di
detik-detik menuju
kematian itu, saya
merasa itu adalah
teguran yang keras
yang Tuhan beri buat
saya. Hanya satu
kalimat yang bisa saya
katakan: Tuhan ampuni
saya, tolong
selamatkan saya. Saya
benar-benar menyesal,
saya benar-benar
merasa bodoh karena
saya menghabiskan
waktu saya untuk
berbuat dosa.."
Karena tidak ditangani
dengan baik, pihak
keluarga
memindahkannya
kerumah sakit lain.
Disana terungkap
bahwa Ferry mengalami
luka parah pada bagian
kepala. Bagian
tengkorak kepalanya
retak dan harus dibuang
sebagian, jika tidak,
tulang tersebut dapat
melukai otaknya yang
dapat merusak saraf,
bahkan membuatnya
mengalami kelumpuhan
bahkan kematian.
Setelah menjalani
operasi, Ferry
dipindahkan ke ruang
ICU, namun dokter yang
menanganinya masih
belum bisa memastikan
keselamatannya.
"Dokter mengatakan:
Kita tinggal tunggu
berapa lama pak Ferry
siuman. Tapi namanya
di ruang ICU, segala
kemungkinan itu tetap
ada," demikian jelas
Felistia, istri Ferry.
Namun berkat
pertolongan Tuhan,
Ferry siuman. Sekalipun
saat menjalani masa
pemulihan Ferry sempat
merasa putus asa,
namun Felistia dengan
setia mendampingi dan
mendoakannya.
Suatu hari, seorang
teman menjenguknya di
rumah sakit. Orang
tersebut memberikan
nasihat kepadanya
seperti ini, "Ferry, cepat
sembuh ya. Jangan
keraskan hati, ampuni
semua orang yang telah
bersalah kepada kamu.
Lembutkan hatimu agar
Tuhan menyembuhkan.
Jangan dipikirin lagi
siapa yang bersalah
atas kecelakaan itu,
tapi ampuni."
Kalimat itu selalu
terngiang-ngiang dalam
benak Ferry. Akhirnya ia
melepaskan
pengampunan, dan
harapan akan
kesembuhan mulai
tumbuh dalam hatinya.
Harapan yang ia dapat
dari janji Tuhan
bukanlah harapan
kosong, semakin hari
kondisinya semakin
membaik. Bahkan ia
bisa pulih seperti sedia
kala.
"Kesembuhan yang
saya dapatkan, itu
adalah mukjizat yang
terbesar dalam hidup
saya. Hingga hari ini,
saya bisa mengendarai
kendaraan sendiri, dan
beraktifitas tanpa ada
gangguan sedikit pun
pada diri saya."
Ferry mengakui bahwa
dulunya ia sombong dan
merasa bisa
mengendalikan
kehidupannya, namun
kecelakaan itu
menyadarkannya
bahwa dirinya adalah
manusia yang lemah
yang membutuhkan
Tuhan.
"Tanpa Tuhan, saya
tidak berarti apa-apa.
Jadi saya sangat
bersyukur pada Tuhan
Yesus yang telah
memberikan saya
kehidupan baru.
Kehidupan kedua bagi
saya." (Kisah ini sudah
ditayangkan 29
September 2010 dalam
acara Solusi Life di
O'Channel.)
Sumber Kesaksian:
Ferry Sutrisno

Kesaksian : Imanuel Budiyanto

Syalom,
Nama saya Imanuel
Budiyanto. Kali ini
saya ingin
menyaksikan
bagaimana Tuhan
sudah buat mujizat dalam
keluarga saya.
3 tahun menikah
Saya menikah dengan istri
tepatnya April
2007. Pada waktu itu
karena tuntutan pekerjaan,
maka kami tinggal di kota
yang
berbeda. Saya tinggal di
Tuban dan istri di Madiun,
sehingga secara otomatis
kami
jarang bertemu dan hanya
bertemu sebulan sekali saja.
Waktu terus berjalan,
sampailah di usia 3
tahun pernikahan
kami. Tentu saja
namanya suami istri sangat
mengharapkan
hadirnya seorang
anak ditengah-tengah
keluarga kami. Dan hal ini
sering menjadi
pemicu pertengkaran
diantara kami. Ujung-
ujungnya istri sering minta
cerai karena 3
tahun menikah belum
punya keturunan.
" Sudahlah, kita cerai saja.
Untuk apa
mempertahankan
pernikahan kalau tidak bisa
punya
keturunan, " begitu kata istri
saya.
" Baik, kalau itu
kemauanmu dengan sangat
terpaksa aku
setuju, tapi beri aku waktu
paling tidak sampai akhir
tahun 2010 ini, kalau kamu
belum juga hamil, terserah
apa maumu, " begitu
jawabku setengah putus
asa.
Kuasa Tuhan bekerja
melalui Minyak Urapan
Ditengah situasi
pikiran yang tidak
menentu, aku coba telp,
Bpk. Jacoeb (admin
beberapa group Kristen
dengan
ID BFC – SBY). Oleh Bpk.
Jacoeb saya diberi no HP
Bpk. Obaja Budi Kencana,
beliau adalah Pdt. yang
dipakai Tuhan secara luar
biasa.
Saya menghubungi
Bpk. Obaja via
telepon. Setelah
mengutarakan
maksud saya, beliau
mengajak doa bersama
lewat telepon. Selesai doa,
bpk. Obaja berkata
kepada saya, "Bro, saya
dapat
penglihatan dari
Tuhan, kalau rahim istri bro
miring. Bro coba cari
tukang pijat
rahim untuk
meluruskannya
kembali, karena jika tidak,
maka akan sulit hamil ".
Bpk. Obaja juga
menyarankan
agar mengoleskan
Minyak Urapan ke
perut istri saya.
Meskipun saya kurang
begitu tahu apa itu
Minyak Urapan, tapi karena
ingin punya keturunan,
kemudian saya membeli
Minyak
Urapan sesuai saran bpk.
Obaja tadi. Dan saya juga
disarankan
mengucapkan kata-kata
mujizat setiap hari. "Rahim
istriku normal, aku
diberkati, aku punya
keturunan ".
Aku sampaikan ke istri kalau
rahimnya miring. Rupanya
dia
takut juga dan segera
periksa ke dokter
kandungan. Setelah
diperiksa, dokter
kandungan
menyatakan bahwa rahim
istriku normal.
" Sudah, mulai
sekarang jangan
percaya sama Bpk. Obaja,
nggak ilmiah sama sekali, "
begitu kata istriku sehingga
secara otomatis dia
tidak percaya kalau
rahimnya miring, apalagi
untuk mencari
tukang pijat rahim.
Hanya saja istri tidak
menolak ketika perutnya
diolesi dengan Minyak
Urapan.
Hal itu kemudian aku
sampaikan ke bpk. Obaja
dan beliau mengatakan
kalau dokter kandungan
memang tidak tahu kalau
rahim miring, karena hal itu
tidak Nampak dalam
pemeriksaan USG.
" Percaya saja, bro
tahun depan pasti
punya keturunan ilahi dari
Kerajaan Surga yang
serupa dan
segambar dengan
Allah, " begitu kata bpk.
Obaja
menguatkan iman
dan pengharapanku.
Karena sangat ingin punya
anak, maka pada bulan Juli
2010 saya bersama istri
keliling dari satu Panti
Asuhan Kristen ke Panti
Asuhan Kristen
lainnya yang ada di
Surabaya dengan maksud
untuk mengadopsi anak.
Tetapi kami pulang dengan
tangan hampa karena tidak
semua Panti Asuhan
melayani permintaan
adopsi, kalaupun
melayani tentu
dengan persyaratan yang
rumit dan seabreg.
Sekitar 2 bulan sejak
didoakan pertama kali,
tetapi belum ada
tanda-tanda
kehamilan, sebagai manusia
biasa saya mengalami juga
yang namanya putus asa
sehingga saya sempat
melupakan keinginan untuk
punya keturunan
mengingat hitungan diatas
kertas, faktor pendukung
dan
faktor penghambat
lebih besar faktor
penghambat. Apalagi kami
tinggal di kota
yang berbeda. Istri di
Madiun dan sejak Mei 2010
saya tinggal di
Surabaya karena
pekerjaan.
Pada tanggal 21
September 2010 tiba-tiba
istri telpon dan
mengabarkan karena dia
sedang hamil.
" Hey, kamu nggak
sedang bercanda
kan ? Bagaimana
kamu bisa yakin kalau
hamil ?" tanyaku heran. Istri
menjawab
kalau melakukan test
kehamilan sebanyak 2 kali
dengan menggunakan test
pad (maaf kalau salah
sebut). Hasil pertama
menunjukkan positif hamil,
takut dikira alat
testnya rusak
kemudian keesokan
harinya diulang lagi dengan
alat test yang baru dan
hasilnya
tetap sama. Dan
untuk lebih
meyakinkan diri,
akhirnya istri periksa ke
dokter kandungan dan puji
Tuhan, hasilnya positif
hamil.
Saya bersyukur
kepada Tuhan Yesus atas
hal ini, sekaligus minta
ampun sama
Tuhan. "Ampuni saya
Tuhan, kalau saya lebih
menggunakan
logika saya daripada melihat
kuasa Tuhan
yang tidak terbatas.
Ampuni saya Tuhan, kalau
saya lebih berpikir tentang
apa yang mungkin dan apa
yang tidak mungkin
menurut
ukuran manusia,
bukan menurut
ukuran Engkau ".
Tuhan Yesus adalah Tuhan
yang hidup,
Tuhan yang Ajaib dan
Tuhan yang sanggup
membuat mujizat.
Demikian kesaksian singkat
saya, kiranya melalui
kesaksian ini nama Tuhan
Yesus semakin ditinggikan
dan dimuliakan.

“PANGGILAN TUHAN....& BUKA YG TERSEMBUNYI ”

"PANGGILAN TUHAN....&
BUKA YG TERSEMBUNYI"
MARKUS 4 : 22 SEBAB
TIDAK ADA SESUATU
YANG TERSEMBUNYI YANG
TIDAK AKAN DINYATAKAN,
& TIDAK ADA SESUATU
YANG RAHASIA YANG
TIDAK AKAN TERSINGKAP.
AMIN
Kejadian ini terjadi di tahun
1994, Awal TUHAN
MEMANGGIL saya untuk
Melayani DIA lebih lagi.
( saya bertobat di tahun
1986... ceritanya
menyusul ....). Saat itu saya
adalah bisnis man yang
cukup lumayan, yah jika
minggu melayani keyboard
digereja. Cukup bagi
saya .......
Suatu hari minggu, setelah
Firman Tuhan, saya altar
call & hamba Tuhan itu
berkata pada saya : Engkau
Harus Melayani Tuhan
kembali..(Krn memang
saya ex full timer di salah 1
gereja ). Mendengar itu
saya biasa2 saja, tidak
terlalu memusingkan
perkataan hamba Tuhan
itu...
Hari Selasa Pagi, saya
Mendapat telpn dar i adik
saya "M", yang dikarunia
Tuhan : Karunia Mimpi,
ktnya : <span >"erna, saya
mimpi melihat kamu
Khotbah dimana mana , &
Banyak Mujisat Terjadi. Kata
" M" lagi, dia melihat saya
berDoa utk org sakit & org
sakit itu sembuh... dll,
banyak yg "M" cerita ke
saya mimpinya itu. </
span>
Jujur saat dengar mimpi
" M" itu, saya tidak terlalu
responi, Hati sy Biasa saja.
Yah Dengarkan saja.....
Hari Jumat.... saya
Mendapat Telpon dari
seorang Hamba TUHAN
" Y", ktnya : <span>"erna ,
kamu mau diPakai TUHAN
dengan Karunia2, tapi erna
Harus Bayar Harga " .....
Saya agak kaget dengan
Perkataan Bayar Harga,,,,,
Pertanyaan sy pd "Y" :
BERAPA HARGANYA KAH
UNTUK ORANG PUNYA
KARUNIA ? </span>
<span>( SAYA PIKIR Mesti
bayar dengan uang ) ....
Jawab "Y" : BAYAR HARGA
Dengan PUASA </span>!!
Karena sudah 3x dalam 1
minggu itu Datang
Pernyataan bhw ; Saya Mau
Dipakai TUHAN, maka
besoknya saya coba untuk
PUASA.
Hati saya berkata: Yah....
kalau memang TUHAN Mau
Pakai saya , saya akan coba
Puasa, tapi Tuhan.... saya
hanya mampu sampai jam
3 sore, besoknya apa yang
terjadi saat BUKA PUASA ??
( Ternyata saya Puasa
sampai jam 5 sore )
Jam 5 sore buka Puasa,
Jantung sy berdebar debar
kencang – Tangan Kaki
Kepala & Wajah Panas
semua – Kepala rasanya
membesar -- & Telinga
saya Terbuka & Mendengar
SUARA, berkata <span>:
" Cari Hamba Tuhan yang
bernama "A", tadi malam
dia berzinah."</span> Saat
itu juga saya mendatangi
Hamba Tuhan tersebut, di
gerejanya, dan dia ternyata
sedang latihan untuk
worship leader.
Dengan keberanian entah
dari mana (pasti dari
TUHAN) , saya memanggil
si "A" didepan kurang lebih
10 orang anggota musik &
dengan suara yg Tegas....
saya berkata :
Saya : "A"... Kesini kamu !!
Duduk disini!! Tadi malam
apa yang kamu lakukan ??"
Jawabnya : "Ya tidur... bu."
Kata saya untuk kedua
kalinya : "Tadi malam kamu
berbuat apa??"
Jawabnya : "Iya..saya tidur
bu..."
Untuk ketiga kalinya saya
katakan kepadanya lagi :
" Ayo, tadi malam kamu
berbuat apa??"
Si "A" bahkan balik bertanya
kepada saya : "Menurut ibu,
saya berbuat apa ?"
Jawab saya : "Menurut
TUHAN, kamu berzinah
dengan si "L" yang
memakai pakaian dalam
warna .... (semuanya jelas
saya diperlihatkan
Tuhan)........Mengaku !"
Si "A" terperanjat, lalu
berdiri dari kursi, dia
mengaku dan berkata :
" Darimana ibu
mengetahuinya ??"
Saya menjawabnya : "Saya
berbicara denganmu, ada
" televisi" didepan mata saya
dan saya melihat semua
yang kamu lakukan
terhadap "L".
Dan akhirnya si "A"
mengakui semua
perbuatannya.
Sdr(i) yang dikasihi
Tuhan..... BERTOBATLAH !!!
JANGAN BERPIKIR DAPAT
MENYEMBUNYIKAN
DOSAMU !!! KARENA
SUATU SAAT TUHAN
PASTI MEMBONGKARNYA.
AMIN.
HambaNYA, Erna T

Selasa, 28 September 2010

Luput dari Pemenggalan Kepala

Oleh: Pdt. Jembri
Tembalino
Jarang sekali
seorang pendeta
mau ditugaskan
melayani di desa
Masani – Poso,
meskipun ini adalah
desa Kristen. Banyak
orang Kristen
dibantai secara keji
di sekitar daerah itu.
Jembri Tembalino,
30 th, tidak takut
menggantikan tugas
penggembalaan
seorang gembala
GPdl yang meninggal
karena sakit di desa
Masani. Jembri tetap
bertahan
menggembalakan
hanya 2 keluarga
karena jemaat
lainnya telah
mengungsi. Jembri
tidak memiliki
kendaraan untuk
melaksanakan
tugas-tugas
pelayanan dan untuk
itu ia meminjam
sepeda motor milik
orang tuanya.
Suatu sore, Jembri
menghadiri ibadah
Natal bersama di
desa Tangkura.
Acara berakhir
malam dan kembali
ke desanya dalam
kegelapan malam
adalah berbahaya.
Terpaksa ia
bermalam di desa
orang tuanya,
Pantangolemba.
Keesokan harinya 24
Desember 2004, pagi
sekali Jembri
memulangkan istri
dan anaknya ke
desanya terlebih
dahulu, sebelum ia
kembali lagi ke
Pantangolemba
untuk
mengembalikan
motor milik orang
tuanya. Setelah
memulangkan istri
dan anaknya, ia
mengembalikan
motor itu ditemani
seorang jemaatnya,
Joni, 18 th. Mereka
masing-masing
membawa motor
melewati jalan
diantara perkebunan
coklat.
Ditengah perjalanan
antara desa Masani
dan Pinedapa
tampak seorang
berdiri di pinggir
kanan jalan. Jembri
tidak menyadari jika
pria itu adalah
seorang "radikal"
yang sedang
menyembunyikan
sebuah parang.
Jembri sempat
membunyikan
klakson dan terus
melintas dalam
kecepatan 30km/
jam. Rupanya pria
" radikal" itu
berencana
mengayunkan
parangnya ke bagian
leher ketika Jembri
melintas di depan
pria itu sehingga
otomatis kepala
Jembri akan
terpenggal dan
menggelinding ke
tanah.
Ketika Jembri
melintas persis di
depan pria itu,
seketika pria itu
mengayunkan
senjatanya. Ia kaget
dan melakukan
gerakan refleks
untuk menghindar
dengan cara
membungkukkan
badannya. Leher
Jembri luput dari
sebuah penggalan
yang mematikan.
Namun, parang itu
tetap mengenai
wajahnya. Mulut
Jembri robek dari
bagian atas rontok
semua. Lidahnya
teriris. Karena
pipinya robek,
rahangnya bagian
bawah
menggelantung. Ia
tidak sanggup
mengatupkan
mulutnya dan Jembri
melemparkan
motornya ke pinggir
jalan.
Menyaksikan Jembri
terluka parah dan
terancam nyawanya.
Joni melompat dari
motornya dan
menghampiri pria
" radikal" itu.
Merekapun berduel,
pria "radikal" itu
jatuh. Dari balik
semak-semak
muncul tiga orang
pria "radikal"
lainnya
bersenjatakan
parang, lalu
mengeroyok Joni.
Joni terluka robek di
pelipis dan sekujur
punggungnya. Jari
telunjuk kirinya
putus. Joni berlari
kembali ke arah desa
Masani dalam
kejaran tiga pria
"radikal".
Sementara salah
seorang pria
" radikal" itu
mengejar Jembri
yang berlari ke arah
desa Pinedapa.
Jembri lari sambil
memegang
rahangnya bagian
bawah yang
menggelantung
sambil terkucur
darah segar. Tangan
Tuhan menolongnya.
Semakin jauh Jembri
dan Joni berlari,
semakin tertinggal
pengejarnya. "Aku
menaikkan doa
pengampunan saat
berlari. Aku
berteriak: "Tuhan,
beri aku kekuatan!
Aku ampuni
mereka !" Seketika
aku merasakan
kekuatan mengalir
dari atas yang
memampukan aku
berlari makin
kencang dan aku
merasa badanku
ringan sekali ketika
lari.
Tak terasa 1.5 km
telah kulampaui
hingga tiba di desa
Pinedapa. Aku
bertemu warga
Kristen dan aparat
lalu aku dibawa ke
rumah sakit Poso
dengan angkutan
kota," kata Jembri.
Sementara itu, Joni
berlari terus hingga
tiba di desa Masani
dan bertemu aparat
di pos pengamanan,
lalu ia dilarikan ke
rumah sakit Poso
dengan di bonceng
sepeda motor.
Dilokasi kejadian,
polisi menemukan
beberapa parang
tajam sepanjang 70
cm yang masih ada
darahnya dan 5 buah
karung yang
disediakan untuk
membungkus kepala
Jembri dan Joni
yang akan dipenggal.
Jembri merasa
bahwa tugas
penggembalaan
adalah sebuah
panggilan yang mana
kita tidak boleh
memilih-milih.
" Setelah ini aku
akan tetap kembali
melayani Tuhan.
Sekarang aku bisa
ikut merasakan
penderitaan para
martir yang
mengasihi Allah. Jika
waktu itu aku tidak
memiliki roh sukacita
dan terlalu berfokus
pada penderitaanku,
mungkin aku sudah
menyangkal
Kristus, " ungkap
Jembri kepada KDP.
Dan lagi Jembri
menambahkan,
" Aku ingin para
pendeta melayani
Tuhan dengan benar
dan sungguh-
sungguh. "
KDP menerbangkan
Jembri untuk
mendapatkan
tindakan medis lebih
lanjut. Drg.Kamaludin
dan Rizal Sutedjo
telah memberikan
perawatan yang
terbaik dan
membuatkannya gigi
palsu dengan
metode implantasi,
yaitu menanamkan
titanium alloy
sebagai pengganti
akar. Sekarang
Jembri tidak lagi
kesulitan
mengunyah
makanan. Perhatian
ini akan
mengingatkan
orang-orang Kristen
teraniaya bahwa
mereka tidak
sendirian. Tetapi
Tuhan bersama
mereka melalui
saudara-saudari
yang memberikan
doa dan perhatian.
Goresan bekas luka
tampak jelas di
sepanjang wajah
Jembri. Goresan ini
bisa dihilangkan
dengan operasi
bedah plastik. Kami
menawarkan operasi
bedah plastik tetapi
Jembri menjawab,
" Saya tidak perlu
itu. Tanda ini akan
menjadi kenangan
dan kesaksian bagi
banyak orang.
Mereka akan sangat
diberkati oleh
kesaksian saya."
Bagi sebagian orang,
tanda bekas luka
atau cacat adalah hal
yang memalukan,
tapi bagi orang yang
mengasihiNya tanda
itu adalah materai
perjanjian kemuliaan
dengan Allah.
Sumber: The Voice Of
The Martyrs,
founder: Richard
Wurmbrand, In
Association with
International
Christian Association.
KDP ( Kasih Dalam
Perbuatan ) , PO. Box
1411 Surabaya
60014.

Kesaksian Imel

Shalom, ini adalah kisah dari perjalanan hidup saya secara pribadi dalam mencari wajah TUHAN. pada usia perkawinan sy ke 7, suatu siang sy melihat suatu cahaya yg sangat menyilaukan mata, shg saya menutup mata, tapi tiba2 saya mendengar suara dengan nada yg agak berat mengulurkan tangan dan berkata "ini Aku, pegang tanganKU" lalu sy menjwb, Aku siapa? Lalu terdengar kata2 yg sm dan sy menjwb dgn jwban yg sama. Sampai 3 kali, pada sapaan ke 3 sy menjawab, ya sy pegang tanganMU walaupun tidak mengenal Engkau. Ini adalah awal dr perjalanan mengenal Kristus. Sejak saat itu mulailah pergumulan yg luar biasa di dalam rumah tangga sy. Mulai dr suami di PHK, shg keadaan ekonomi berantakan, perselingkuhan, anak jd terlantar, hampir 7thn keadaan spt ini, akhirnya sy pergi ke paranormal dgn maksud minta tlg untuk memperbaiki rumah tangga, baik ekonomi dll, dgn instan, tp yg sy dpt bkn itu, malah suami sy meninggalkan sy slm 2 thn, tanpa kbr. Dan sy akhirnya mendalami kartu tarot, jdlah sy wkt itu seorang peramal. selama hampir 4 thn sy sungguh2 menekuni itu, thn 2002-2006, klien sy cukup bnyk saat itu, dan yg sy heran justru bnyk yg kristen. suatu hari sy bertemu dgn seorang pelayan Thn, dia menyapa sy, dan dia katakan begini "na, gue denger2 lu sdh jd peramal tarot ngetop nih", sy pura2 ga dengar, lalu dia lanjut lagi katakan "hebat jg kartu tarot lu ya, tp tau ga lu ada yg lbh hebat dr kartu tarot?" lalu sy mulai melihat wajahnya... Dan sy tanya "apa?" lalu dia jawab "alkitab". Sejak saat itu slm 1 minggu sy mulai gelisah dan penasaran... Apa iya? Masa sih? Lalu sy mulai berdoa....sy selalu berdoa, tp jarang membaca alkitab. Lalu sy mulai membacanya. Dan mulai bertanya pada THN....siapa sy, untuk apa sy ada didunia....lalu sungguh Thn menjawab melalui FirmanNYA, Yer 1:4-19 saat itu sy menangis....ternyata sy ada di dlm rencanaNYA. 2 minggu sy gelisah, antara kartu tarot dan Alkitab... Lalu sy memohon lg pada THN.

permohonan sy pd wkt itu, adalah meminta bukti kalau Alkitab lbh jago dr kartu tarot sy maka akan sy lepaskan. Sejak doa itu, mulai sy ditunjukkan kuasaNYA, apa yg malam itu sy baca, dan sy di beri penglihatan yg sgt jelas, pasti terjadi, mulai dr bencana alam, kematian dan banyak lagi. Akhirnya sy melepas semua dengan doa pelepasan dan pengakuan dosa namun sungguh semua hanya karena kasih karunia, bkn hsl perjuangan sy, stlh pengakuan dosa, sy diberi penglihatan THN YESUS mendatangi sy dgn baju jubah merah dan tersenyum, mata yg indah, rambut yg kemilau wajah yg bersinar berkata, "AKU MENGASIHI mu".. Sampai 3 kali, krn sapaan 1 dan 2 sy bengong terpana, br yg ke 3, sy panggil Itu THN YESUS. Dan stlh itu hal yg luar biasa terjadi, suami sy kembali, dan kami sekeluarga saat ini sdg dlm pemulihan yg luar biasa sesuai dgn janji2NYA ttg keselamatan. Dan wajah serta sapaanNYA menjadi kekuatan pada saat saat yg sulit. DIA SUNGGUH TUHAN YG HIDUP, DAN FIRMANNYA MEMBUAT HIDUP MENJADI INDAH. Praise The Lord.



--
BLESSING FAMILY CENTRE SURABAYA

Senin, 27 September 2010

Kesukaan yang Baru

Shalom,
Dalam bukunya yang
mendapatkan
penghargaan buku
Kristen terbaik di
Amerika Serikat tahun
1998, "What's So
Amazing About Grace",
Philip
Yancey menuliskan
begini: "Tidak ada yang
bisa kita lakukan untuk
membuat Allah lebih
mengasihi kita. Tidak
ada yang bisa kita
lakukan
untuk membuat Allah
mengurangi kasih-Nya
pada kita." Betapa indah
dan benar pernyataan
Yancey tersebut!
Kesaksian hidup ES
sebagaimana
yang diceritakan dalam
kolom kesaksian edisi
kali ini menunjukkan
betapa ajaib kasih
karunia Allah dalam
menjangkau manusia
fana dari
keberdosaannya.
Kisah ES juga
sebenarnya
menyiratkan kebenaran
penting lain bahwa
komunitas Kristiani
adalah salah satu
penopang penting dalam
pertumbuhan rohani
seseorang di dalam Dia.
Bahkan Rick Warren,
penulis buku "The
Purpose Driven Life",
pernah menyatakan
bahwa
tidak ada orang Kristen
yang dapat bertumbuh
dewasa dalam Kristus
dengan gaya hidup
Kristen ala "Lone
Ranger". Selamat
menikmati.
Redaksi tamu KISAH,
Wilfrid Johansen
http://kekal.sabda.org
http://fb.sabda.org/
kisah
______________________________________________________________________
KESAKSIAN
KESUKAAN YANG BARU
Ketika saya (ES) masuk
ke kamar hotel, saya
melihat teman-teman
saya
sedang pesta narkoba.
Tiba-tiba polisi
menyerbu tempat itu,
namun
saya tidak tertangkap
dalam penggerebekan
karena sudah lebih
dahulu
keluar dari tempat itu.
Kejadian nyaris seperti
ini sering kali
terjadi, namun saya
selalu lolos. Tuhan
memang sangat baik, Ia
selalu menjaga saya,
walaupun saat itu saya
tidak menyadari bahwa
Ia
ingin menyatakan
kasih-Nya dan ingin
saya datang pada-Nya.
Saya sebenarnya
datang dari keluarga
Kristen yang taat. Orang
tua
saya majelis gereja,
kakak dan adik saya
sangat aktif di gereja.
Tapi entah mengapa,
dari kecil saya ini bandel.
Saya ke sekolah
minggu mendengar
tentang Tuhan Yesus,
namun menjelang
dewasa hidup
saya jauh dari Tuhan.
Mungkin karena saya
banyak bergaul dengan
orang-orang yang tidak
baik saat bertumbuh
dewasa.
Pada tahun 1977,
dalam usia yang masih
sangat muda, yaitu 19
tahun,
saya menikah.
Kemudian, dari Magelang
saya pindah ke Jakarta
untuk
bekerja. Dalam pikiran
saya saat itu hanya cari
uang, cari uang, dan
cari uang. Tuhan begitu
baik, saya diberi
kesempatan untuk
memiliki
uang yang cukup
berlimpah. Tapi karena
saya tidak berada di
dalam
Tuhan dan punya
pergaulan yang salah,
maka ekonomi saya
jatuh
bangun. Ketika saya
memiliki uang, setiap
hari saya pergi ke
diskotek dan mabuk-
mabukan, walaupun
saya sadar bahwa saya
sudah
punya keluarga.
Hidup saya jauh sekali
dari Tuhan, namun saya
tidak pernah takut.
Saya ingat bahwa saya
terbiasa berdoa Doa
Bapa Kami -- karena
cuma
doa itu saja yang saya
tahu -- walaupun saya
baru melakukan dosa.
Pagi-pagi saya bangun
dan berdoa Doa Bapa
Kami, namun dosa-dosa
itu
tetap saya ulangi lagi.
Doa sebelum makan
pun sudah terbiasa
saya
jalani, tetapi hidup dan
kelakuan saya tidak
seperti orang Kristen.
Tahun 1989, setelah 12
tahun berumah tangga,
istri saya sudah tidak
tahan lagi akan
kelakuan saya dan
meminta cerai. Hal ini
disebabkan
kondisi ekonomi yang
naik turun, kadang
bagus sekali, kadang
habis-habisan. Saya
juga memang sering
berselingkuh, sehingga
dia
tidak tahan dan
meminta untuk
berpisah. Sebenarnya
saya tidak mau,
tapi saya tidak punya
pilihan lain.
Di kemudian hari saya
sangat menyesali
perceraian itu, namun
untuk
kembali tidak mungkin,
karena ia sudah
menikah dengan orang
lain.
Setelah perceraian itu,
saya mulai kenal dengan
narkoba yang membuat
hidup saya bertambah
hancur. Semua jenis
narkoba saya pakai,
beberapa di antaranya
bahkan sampai saya
konsumsi setiap hari.
Saya
ketakutan kalau mulai
kehabisan narkoba.
Kalau hanya tinggal
sedikit, harus segera
beli lagi supaya
perasaan saya aman.
Jika sedang dalam
perjalanan ke luar kota
atau ke luar negeri,
saya
harus membawanya
untuk persediaan.
Dengan menyelipkannya
di
lipatan-lipatan pakaian,
saya selalu berhasil lolos
dari
pemeriksaan. Padahal
banyak teman saya
yang tertangkap karena
melakukan hal yang
sama, tapi saya tidak
takut.
Beberapa kali saat saya
sedang pesta narkoba
di hotel, saya selalu
lolos dari
penggerebekan polisi.
Hal itu terjadi karena
penggerebekan selalu
terjadi saat saya baru
keluar dari kamar
tempat
pesta narkoba. Dalam
pemeriksaan oleh polisi,
saya selalu lolos,
padahal saat itu saya
sedang membawa
narkoba tapi mereka
tidak
berhasil
menemukannya.
Suatu hari saat sedang
pesta narkoba
menyambut tahun baru
2002 di
Bali, mendadak saya
teringat anak saya.
Saya tidak tahu saat itu
bahwa Tuhanlah yang
mengingatkan saya.
Anak saya yang
perempuan itu
sudah dewasa, bahkan
sudah mau dilamar.
Saya kemudian melihat
pada
diri saya sendiri. Ayah
macam apa saya ini?
Begitu kacau
kehidupannya.
Tiba-tiba, ada sebuah
dorongan besar untuk
menghentikan semua
yang
sedang saya lakukan
saat itu dan segera
pulang ke rumah,
walaupun
rencananya masih ada
seminggu saya
berpesta di sana. Saat
itu
sebenarnya Tuhan
sedang menjamah hidup
saya dan mulai
mengubahkannya. Saya
pulang ke Jakarta
dengan keinginan untuk
berhenti mengonsumsi
narkoba. Namun
anehnya, saya mampu
berhenti
total dan tidak
merasakan ketagihan
sama sekali. Itu adalah
mukjizat
Tuhan. Saat itu saya
tidak sadar bahwa itu
adalah jamahan-Nya
juga.
Bulan Maret 2002 saya
bangkrut, utang saya di
mana-mana. Tuhan
mengizinkan hal itu
terjadi agar saya benar-
benar berserah hanya
kepada Dia. Suatu hari
keluarga saya mengajak
untuk kebaktian
keluarga. Biasanya,
saya tidak mau dan
menghindar dengan
bermacam-macam
alasan. Kalau semua
keluarga saya
berkumpul, saya
merasa risih karena
saya tahu kalau saya
itu bandel. Tapi kali itu
entah kenapa saya
bersemangat untuk
mengikuti ibadah itu.
Mereka masuk ke
kamar saya dan
mengunci pintu. Setelah
itu, mereka
mengajak saya untuk
berdoa. Mereka mulai
bermain gitar, bernyanyi
memuji Tuhan sambil
berdoa. Saya
mengikutinya dan
kemudian saya
merasakan sebuah
sukacita. Tanpa terasa
saya berdoa selama 2
jam
saat itu. Saya
diperlihatkan kilasan-
kilasan masa lalu dalam
kehidupan saya dan
menyadari betapa
kebaikan Tuhan
menyertai hidup
saya. Hari itu saya
merasakan sebuah
sukacita yang luar biasa.
Untuk pertama kalinya,
saya merasakan begitu
berdosa. Kilasan masa
lalu kelam yang saya
perbuat ditampilkan di
benak saya, dan saya
menangis minta ampun
pada Tuhan atas
semua kesalahan saya.
Dari
sebuah kebaktian
keluarga yang
sederhana dan doa yang
sederhana
telah berubah menjadi
sebuah titik balik dalam
kehidupan saya. Sejak
saat itu kehidupan
saya secara perlahan
dipulihkan dari utang
yang
begitu banyak. Bila ada
masalah, saya tidak cari
orang untuk
menolong saya. Yang
saya lakukan adalah
mengunci pintu kamar,
berlutut, berdoa, dan
berseru, "Tuhan tolong
saya...."
Kemudian Tuhan
menyediakan
komunitas bagi saya
untuk bertumbuh di
dalam-Nya. Saya pun
menyadari bahwa
komunitas yang benar
itu sangat
penting dalam
kehidupan iman kita.
Pada tahun 1986 saya
pernah
bertobat dan dibaptis.
Namun, hal itu tidak
bertahan lama, hanya
sekitar 6 bulan, saya
pun kembali pada
kehidupan yang lama
karena
tidak punya komunitas
yang benar.
Dulu tanpa komunitas
tempat bertumbuh,
keinginan saya kalah
dengan
ajakan teman-teman
saya untuk melakukan
kesenangan yang
mendukakan
hati Tuhan. Namun
sekarang, setelah
memiliki komunitas
yang benar,
giliran mereka yang
kalah terhadap ajakan
saya untuk mengikuti
Tuhan
Yesus. Dalam
komunitas itu sungguh
luar biasa. Saya melihat
orang-orang berubah
hidupnya, dan orang-
orang melihat saya juga
berubah hidupnya. Hal
itu membuat kita
sungguh bersemangat.
Bertahun-tahun saya
menjadi pecandu
narkoba, dan puluhan
tahun saya
merokok, namun kini
semuanya itu telah
dilepaskan oleh Tuhan.
Teman-teman saya
yang lama terheran-
heran melihat saya bisa
berubah,
sehingga mereka pun
turut mau diubahkan.
Tuhan itu sungguh luar
biasa. Sungguh
menyenangkan melihat
orang
berubah, bagaimana
mereka diubahkan oleh
Yesus yang ajaib. Kini,
saya
punya sukacita dan
hobi yang baru, yaitu
mengajak orang untuk
mengenal Yesus
Kristus Tuhan yang luar
biasa.
Diambil dari:
Judul majalah: SUARA,
Edisi 76, Tahun 2004
Penulis: LM
Penerbit:
Communication
Department Full Gospel
Business Men's
Fellowship
International -
Indonesia
Halaman: 10 -- 14
______________________________________________________________________
Sebab Kerajaan Allah
bukan terdiri dari
perkataan, tetapi dari
kuasa. (1 Korintus 4:20)
< http://
alkitab.sabda.org/?
1Korintus+4:20
>
______________________________________________________________________
POKOK DOA
1. Mengucap syukur
untuk kasih karunia
Yesus yang telah
memulihkan
kehidupan ES. Kiranya,
ES dapat semakin
bertumbuh dalam
Tuhan dan
menjadi garam dan
terang sehingga lebih
banyak orang lagi boleh
menerima
keselamatan.
2. Doakan agar orang-
orang yang saat ini
masih terikat dengan
narkoba dapat lepas
dari kebiasaan buruk
dan berbalik kepada
Tuhan.
3. Doakan supaya
pemulihan terjadi atas
kehidupan keluarga-
keluarga
Kristen yang sedang
mengalami
permasalahan.